rainbow

1.1K 195 23
                                    


Mungkin maksud mereka baik untuk melindungi perasaanku tapi sampai kapan mereka yang mengaku sahabatku, orang yang paling dekat denganku menyembunyikan hal tersebut.

Aku merasa hanya aku yang menganggap mereka sahabat tidak dengan mereka, rasa sakit hatiku terkalahkan dengan rasa kecewa kepada mereka.

Aku tidak tahu sampai kapan mereka akan tetap diam dan menyembunyikan semuanya dariku. Harusnya mereka adalah orang pertama yang memberitahu diriku.

Andaikan aku tidak melihat semua dengan mata kepalaku sendiri, aku akan menjadi orang yang terbodoh.

Orang yang awalnya aku anggap musuhku sendiri, orang yang aku benci memberitahu kepadaku. Tentu awalnya aku tidak percaya, kenapa aku harus percaya dengannya. Tapi bukti yang aku lihat dengan mataku sendiri membuatku merasa sangat bodoh.

Dia yang aku benci menjadi sandaranku, menjadi seseorang yang begitu berarti dari pada sahabat-sahabatku. Aku bisa menjadi diriku sendiri tidak penuh dengan kepura-puraan.

"kamu tidak apa-apa" tanya seorang lelaki yang duduk didepanku sambil meminum es americo, dia adalah Jungkook lelaki yang membuatku sadar betapa bodohnya diriku.

"tidak sesakit dahulu" ucapku tersenyum mengalihkan pandanganku dari mereka yang tidak sadar akan keberadaanku.

"jadi aku bisa masuk kedalam hatimu" ucap Jungkook tersenyum, senyum yang dulu aku benci tapi sekarang begitu manis membuat aku merasakan desiran halus dalam hatiku tapi aku takut untuk memulai kembali.

"kenapa diam? Kamu masih ragu denganku?" ucap Jungkook memegang daguku agar menatapnya, tatapan mata Jungkook begitu teduh dan menenangkan seolah aku terserap dalam tatapan mata itu, tatapan mata penuh kesungguhan dan keseriusan bukan tatapan meremehkan seperti pertama kali bertemu.

Aku tahu kalau dirinya serius denganku tapi aku ragu dengan hatiku sendiri.

"tidak apa-apa, aku tidak memaksa" ucap Jungkook tersenyum melepaskan tanganya dari daguku lalu menyentuh pipiku dengan lembut. Ada rasa kehilangan saat tangan Jungkook sudah tidak lagi dipipiku.

"pelan-pelan saja, lama-lama aku akan ada dihati dan pikiranmu" ucap Jungkook mengarahkan telunjukanya dikeningku lalu menyentilnya, benar-benar menyebalkan.

"dasar" ucapku tidak terima lalu mencoba membalas Jungkook tapi malah aku terjatuh dalam pelukannya.

"kalau mau minta dipeluk bilang" ucap Jungkook ada sedikit nada meledeknya yang membuat aku merasa kesal, aku menginjak kakinya lalu meninggalkan Jungkook yang mengaduh kesakitan.

.

.

.

Personal chat

Eunwoo :

Sayang, kamu kemana saja

Aku merindukanmu

Kamu marah denganku karena aku tidak menjemputmu

Maaf aku ketiduran



Personal Chat :

From : Sejeong

Kamu sudah pulang?

Eunwoo mencarimu

Katanya kamu tidak mengabarinya

THE JOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang