remember

1K 152 15
                                    

Joy tersenyum memperhatikan temannya yang sedang fokus dengan ponselnya, terkadang marah-marah sendiri.

"Changkyun" ucap Joy memeluk Changkyun, lelaki itu melihat Joy merajuk meletakan ponselnya lalu membelai Joy.

"kamu masih ingat aku " ucap Changkyun mencubit kedua pipi Joy yang terlihat mengemaskan. Joy tersenyum, tentu dirinya mengingat lelaki itu, hanya saja dirinya akhir-akhir menghindar dari Changkyun.

Tapi dirinya merindukan lelaki itu kadi menemuinya. Joy tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya, setiap kali Changkyun bersama dengan kekasihnya membuat dadanya sesak tapi dirinya suka melihat senyum Changkyun.

Changkyun memperhatikan Joy, kadang muncul dalam hatinya untuk memiliki Joy tapi dirinya sadar kalau tidak bisa.

Suara dering ponsel membuat Changkyun melepas pelukannya dari Joy lalu mengangkat panggilan tersebut.

"iya sayang aku kesana" ucap Changkyun mengambil jaket dan kunci mobilnya.

"Joy aku pergi dulu" ucap Changkyun tidak lupa mengecup bibir Joy dan Joy lag-lagi merasa nyeri dalam hatinya, rasa yang tidak dimengertinya.

.

.

Joy menunggu lelaki tersebut sambil menatap layar televisi yang mati, dirinya benar-benar bosan. Dirinya ingin berjalan-jalan tapi takut apalagi dimalam hari seperti sekarang, diapartemen Changkyun adalah tempat yang paling aman menurut dirinya.

Suara pintu terbuka membuatnya menoleh lalu bersembunyi dibawah meja, Joy tersenyum dirinya akan mengagetkan Changkyun.

Joy tersenyum keluar dari persembunyiannya tapi senyumnya luntur, dirinya melihat Changkyun sedang berciuman dengan seorang perempuan. Joy merasa lemas sekali, hatinya benar-benar sakit.

Joy berjalan mundur tanpa mereka sadari lalu pergi, Joy keluar tidak sadar air mata mengalir. Kenapa rasanya sesesak ini ? kenapa rasanya sakit sekali?

.

.

Changkyun menatap sekeliling, kepalanya benar-benar sakit.

"kamu sudah bangun sayang" ucap seorang perempuan tersenyum memberikan minuman untuk Changkyun.

"kenapa kamu bisa disini?"

"kamu lupa yang kita lakukan semalam sayang" ucapnya tersenyum

"maksudmu ?"

"kita bercinta" ucapnya tersenyum membuat Changkyun shock sendiri, bagaimana bisa lalu dimana Joy apa dia melihatnya.

Perempuan bernama Luda tersebut sangat kesal sekali karena Changkyun tidak pernah mau bercinta dengan dirinya, banyak yang bilang kalau Changkyun impoten dan dirinya menjadi kesal, Luda memberikan obat perangsang untuk Changkyun sehingga membuat mereka melakukan hal tersebut.

Changkyun benar-benar merasa bersalah entah kepada siapa, kepalanya tiba-tiba sakit melihat kilasan bayangan seseorang.

"Changkyun kamu tidak apa-apa" ucap Luda khawatir melihat Changkyun memegangi kepalanya

"pergi" ucap Changkyun

"aku bilang pergi" teriak Changkyun membuat Luda sangat takut sekali, Changkyun lelaki lembut dan baik yang tidak pernah berucap kasar kepadanya.

.

.

Changkyun beberapa hari ini tidak melihat Joy membuat dirinya kesal sekali, ditambah tugas kuliahnya yang menumpuk. Melihat Joy sering sekali membuat bebannya terangkat dan rasa kesalnya menjadi hilang.

THE JOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang