HAPPY READING....
SEMOGA SUKA...
Suara gemuruh hujan disertai angin yang berhembus lumayan kencang membuat gorden-gorden dijendela menari-nari dibawa sapuan angin.
Sooyoung duduk ditangga rumahnya sendirian, dengan kaos dan celana pendek. Sooyoung menatap datar pintu masuk rumahnya berharap seorang yang harapkan datang mengisi kesepiannya. Namun itu hanyalah harapan semata karena orang tersebut didepannya disebuah acara televisi yang sengaja Sooyoung nyalakan dengan suara keras namun tertandingin dengan suara hujan.
Sooyoung dapat melihat senyum orang tersebut ditelevisi, sepentingkah acara itu dibandingkan dirinya. Tiba-tiba Sooyoung merasakan sakit luar biasa dikepalanya. Tubuhnya menguling bebas ditangga tersebut dan tubuhnya membentur meja membuat vas terjatuh mengenai kepalanya.
.
Disisi lain Chanyeol sudah berulang kali menelpon adiknya, namun tidak diangkat meminta maaf tidak dapat menemaninya.
Chanyeol tampil professional ditelevisi setelah acara selesai Chanyeol ingin pulang namun dirinya diajak oleh rekan-rekannya untuk makan malam bersama.
Makan malam bukan hanya sekedar makan malam semata, namun banyak permainan dalam acara makan tersebut. Chanyeol hanyut dalam permainan tersebut melupakan adiknya.
Pagi harinya Chanyeol terbangun dari tidurnya dan mencari ponselnya namun tidak ketemu, Chanyeol bermimpi aneh, Chanyeol melihat adiknya tersenyum melambaikan tangan kepadanya.
Chanyeol ingin mengunjungi adiknya namun dirinya harus keluar negeri untuk melaksanakan konser bandnya, Chanyeol adalah gitaris dari salah satu grup ternama bernama EXO. Chanyeol meminta manager menelpon adiknya dan namun sang manager tidak mempunya nomer adiknya. Chanyeolpun tidak hafal nomer adiknya, tidak ada satu memberpun tahu kalau Chanyeol mempunyai adik.
Chanyeol takut salah satu membernya menyukai adiknya, dirinya tidak rela bukan karena dirinya mencintai adiknya, walau membernya tampan bak dewa tapi dirinya tidak rela.
3 hari Chanyeol melaksanakan konsel di Jepang, 2 hari dirinya harus melaksanan konser di Indonesia. Tentu Chanyeol merasa lelah ditambah lagi adiknya yang tidak bisa dirinya hubungi karena kecerobohannya sendiri menghilangkan ponsel.
Chanyeol kembali ke Seoul dan meminta izin manager untuk mengunjungi adiknya. Setelah menempuh perjalanan 2 jam Chanyeol sampai didepan rumah. Chanyeol memarkirkan mobil audinya mengambil bingkisan oleh-oleh untuk adiknya.
Chanyeol tersenyum mengetuk pintu, Chanyeol merindukan senyum adiknya saat menyambutnya pulang. Bagi Chanyeol adiknya adalah alasannya menjadi sukses agar adiknya tidak menderita.
Tapi Chanyeol tidak menyadari kalau adiknya lebih membutuhkan Chanyeol dari pada tinggal dirumah mewah dengan berbagai fasilitas .
Chanyeol mengetuk pintu lumayan lama namun tidak ada tanda-tanda adiknya membukannya. Chanyeol mencoba membuka knop pintu dan terbuka
"dasar ceroboh" monolog Chanyeol
"Sooyoung, kakak pulang" Teriak Chanyeol namun tepukan dibelakannya membuat Chanyeol diam, Chanyeol menduga pasti itu Sooyoung adiknya.
Chanyeol menoleh namun senyumannya luntur melihat seorang gadis dengan sebuah guji ditangannya menangis dihadapannya
"kamu kakak Sooyoung" tanyanya, Chanyeol mengangguk
"aku Seulgi, sahabat Sooyoung tapi mungkin aku yang menganggapnya sahabat" ucap Seulgi
"aku Chanyeol kakak Sooyoung"
