Bab 19

2.5K 147 2
                                    

"Aku cinta, kamu enggak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku cinta, kamu enggak. Pengen deh rasanya kebalik. Kamu yang cinta, aku yang enggak. Enggak mau sia-siain cinta kamu maksudnya."







Idola


Suara tamparan itu terdengar nyaring di seluruh penjuru ruang mading yang tertutup itu.

"Lo?!"

Napas Ayumi bergerak tak beraturan. Cewek itu menatap Jevan dengan raut wajah marah yang ketara. Sedangkan Jevan malah menyunggingkan senyumnya, tidak merasakan sakit yang berarti di pipinya akibat tamparan dari cewek yang ada dihadapannya.

"Brengsek!"umpat Ayumi sambil mengusap bibirnya kesal hingga memerah.

"Gue tau."

"Kurang ajar banget lo nyium gue!"teriak cewek itu.

Jevan mengusap sudut bibirnya pelan. "Lo yang buat gue harus nyium lo."

"Dasar cowok bangsat!"

Ayumi tidak perduli lagi. Umpatan kasar terlontar begitu saja dari bibirnya bahkan segala jenis hewan dikebun binatang diucapkannya, khusus untuk cowok yang baru saja merebut ciuman pertamanya. Cowok brengsek dihadapannya!

Dengan cepat cewek itu bergerak maju hendak menampar cowok itu kembali. Namun nyatanya reaksi Jevan lebih cepat dari perkiraannya.

"Hobi banget nampar gue, lo?"

"Lepasin tangan gue!"

Jevan menggeleng. "Gue mau ngeresmiin hubungan kita dulu."

Ayumi melotot.

"Mulai hari ini kita pacaran."ucap Jevan pelan. Seakan tahu, jika Ayumi akan tetap mendengar ucapannya dengan nada sepelan itu.

"Ogah!!"tolak cewek itu.

"Well, gue bisa sebarin ke semua orang kalo lo punya adik CACAT! Dan gue juga bisa nyebarin foto kita berdua ini."

Ayumi membelalakkan mata saat melihat layar handphone cowok itu yang menampilkan foto saat mereka berciuman tadi.

Licik! Ayumi menatap tajam Jevan lalu menyentakkan tangannya yang digenggam Jevan hingga terlepas.

"Hapus foto itu!"ancam Ayumi

"Apa keuntungannya kalo gue hapus foto ini?"tanya Jevan sembari mengoyangkan handphone itu ditangannya, seakan menegaskan bahwa kartu AS cewek itu berada ditangannya. Perihal Arima dan foto ciuman tadi.

"Lo?!"geram Ayumi.

"Kenapa? Gue emang ganteng dari lahir."

Ayumi berdecih.

"Gue benci lo!"teriaknya marah sebelum memutuskan meninggalkan ruang mading itu, tak lupa membanting pintu hingga menghasilkan bunyi berdebam kencang.

Idola [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang