Bab 38

2.2K 127 2
                                    

Gue pasti bisa bikin lo suka sama gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue pasti bisa bikin lo suka sama gue. Itu pasti.

💠💠💠






"Lo kok gak nunggu gue sih, Je."

Jevan yang baru saja keluar dari mobil, menatap malas Brita yang tengah mencecarnya itu. Cowok itu melengos pergi, tidak memperdulikan gadis berambut panjang yang tengah berkacak pinggang itu.

"Jeje, Lo denger gue gak sih!" ucap Brita sambil mengikuti Jevan yang masuk kedalam rumah. "Gue udah nunggu lo dari tadi dan lo malah ninggalin gue gitu aja."

"Gue gak perduli." sahut Jevan acuh tak acuh, cowok itu melangkahkan kaki menuju tangga.

"Tapi lo gak bisa giniin gue. Gue udah jauh-jauh dari london buat lo. Tapi lo, lebih mentingin cewek gak jelas itu dan nganterin dia pulang ketimbang gue!"

Brita masih saja mengekori Jevan. Gadis itu menggeram marah, tidak terima dengan sikap Jevan yang seenaknya. Brita tidak habis pikir, bagaimana bisa Jevan meninggalkannya dengan pulang bersama cewek gak jelas itu— Brita tau dari cewek satu kelas Jevan.

Pegangan Jevan pada knop pintu kamarnya merenggang. Cowok itu berbalik menatap Brita tajam.

"Gak ada seorang pun yang ngarepin lo pulang ke Indo, Brita! Termasuk gue sekalipun. Gue muak liat sikap lo itu, Bri."

"Tapi gue sayang sama lo, Jev!" teriak Brita. Brita terlalu sering mendengar ucapan seperti ini dari mulut Jevan dan dia bebal untuk itu. Baginya Jevan tetaplah Jevan yang dulu. Jevan yang sempat diam-diam menyukainya. Meski rasa itu sudah berubah menjadi benci yang Brita tau belum bisa terhapus hingga sekarang.

Penjelasannya kurang cukup untuk membuat Jevan memaafkan nya. Tapi, Brita sudah terlalu melangkah jauh untuk meminta maaf dan meminta cinta yang dulu ada di hati cowok itu.

Jevan menggeleng.

"Gue gak pernah liat itu dari lo."

Brita terdiam saat manik mata Jevan berubah, dingin. Selalu seperti ini.

"Dan perlu gue kasih tau, cewek yang lo bilang gak jelas itu namanya Ayumi. Dia itu pacar gue." tekan Jevan sebelum membalikkan badan dan menutup pintu kamarnya kencang, tepat didepan wajah Brita. Sedangkan gadis itu menggepalkan tangannya, marah.

"Lo tau jelas gue, Je. Gue sama sekali gak suka ditolak!"

Dan biarkan gue sedikit egois kali ini!

💠💠💠

Harusnya pipi Ayumi tidak semerah persis kepiting rebus saat mengingat wajah Jevan yang mengganggu jam tidurnya malam ini. Gadis itu membolak-balikkan badannya, mencari posisi nyaman.

Hingga akhirnya gadis itu menyerah sendiri. Ayumi meraih ponselnya dan memasang headset ke telinganya, memilih lagu untuk menenangkan hatinya yang terus berdebar entah kenapa.

Setelah mendapatkan posisi— bersandar dibahu ranjang, iris mata Ayumi perlahan menyapu isi ruangan kamarnya. Hingga matanya berhenti pada boneka beruang yang terpajang di samping ranjangnya.

Gadis itu membawa boneka itu kedalam pelukannya. Sesekali Ayumi tersenyum mengingat saat dirinya dan Jevan bolos beberapa hari yang lalu.

 Sesekali Ayumi tersenyum mengingat saat dirinya dan Jevan bolos beberapa hari yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gila." cicitnya pelan.

Entah untuk siapa sebenarnya umpatan itu. Mungkin untuknya atau untuk Jevan. Yang Ayumi tau, efek Jevan yang muncul dipikirannya membuat gadis itu merasa seperti orang gila. Ayumi tidak berhenti-henti tersenyum jika raut wajah Jevan terlintas di kepala nya. Hal yang tidak pernah dibayangkan oleh Ayumi sebelumnya.

Karena, jangankan untuk bersama Jevan. Ayumi sudah terbiasa untuk tidak sering berintereaksi dengan cowok. Baginya kebanyakan cowok terlalu suka memanfaatkan, meski gadis itu juga tidak tau dari mana awalnya pemikirannya itu. Namun, setelah bertemu Jevan yang dulu— sempat memanfaatkannya untuk keperluan eskul, tapi tidak semua pemikirannya benar. Jevan yang kekanak-kanakan nyatanya mampu membuat Ayumi merasa di perhatikan dan dilindungi.

Hanya dengan memikirkan cowok itu saja. Degup jantung Ayumi mampu berdebar cepat. Membuat Ayumi berpikir bahwa jatuh cinta itu mudah.







TBC

Haloha

Apa kabar?

Oya, aku mau ngucapin
Selamat hari raya idul fitri bagi saudaraku yang merayakan,

Minal aidin walfaizin
Mohon maaf lahir dan batin 🙏

Maafkan daku yang suka lama update ini😂🙏

Aku akan selalu berusaha buat update setiap hari kedepannya.

Sekali lagi, selamat lebaran ya gengs😊😊

Jum, 15 Jun 2018

Idola [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang