Bab 12

2.9K 170 0
                                    

Bel istirahat kedua berbunyi, Ayumi dan Shilla yang memilih duduk didalam kelas sontak terkejut saat seseorang memasuki kelas dengan menggebrak pintu kelas kasar.

Siapa lagi kalau bukan, Gala.

Tanpa ba-bi-bu, Gala mendekati meja Ayumi dan memegang pergelangan tangan cewek itu kasar. Ayumi yang terkejut segera berusaha menarik tangannya, namun pegangan Gala terlalu erat hingga Ayumi kewalahan menarik tangannya.

"GALA, LEPASIN GUE!"teriak Ayumi untuk sekian kalinya.

Ayumi memukul lengan cowok didepannya yang masih setia menariknya tangannya kasar dengan satu tangannya yang bebas. Cowok itu bahkan tidak memperdulikan teriakan dan makian yang dilontarkannya. Dan lebih gilanya, cowok itu kini menyeretnya ditengah-tengah kerumunan disepanjang koridor yang dipenuhi oleh anak-anak yang penasaran melihat kejadian "Langka" ini.

Itu Ayumi kenapa?

Caper amat sih, teriak-teriak mulu!

Eeh jangan lupa fotoin, bakal viral ini!

Iya, iya

Lo kagak mau bantuin, Ayumi tuh?

Kagak berani gue kalo lawan Gala

Ayumi menangkap suara-suara itu saat tubuhnya menembus keramaian disepanjang koridor. Cewek itu berusaha menarik tangannya dari cengkraman Gala namun percuma, kekuatan cewek itu masih kalah jauh dari Gala.

"Gala, lepasin Yumi!"

Langkah Gala terhenti saat Shilla menghadang jalannya. Cowok itu menggeram kesal. "Minggir lo."ucap Gala sembari mendorong tubuh Shilla kesamping.

Entah kekencangan atau emang keseimbangan tubuh Shilla yang lemah, cewek itu jatuh terjerembab dilantai. Tawa cekikikan terdengar disepanjang koridor. Ayumi melotot kaget melihat Shilla terjatuh karena cowok kurang ajar yang sudah menyeretnya kembali itu.

"LEPASIN GUE, TAII!!"Jerit Ayumi kesal.

Gala seolah menulikan pendengarannya. Salahkan Ayumi kenapa dia harus melakukan ini. Cewek itu sudah menolaknya dan asal Ayumi tau, Gala benci ditolak! Dan dia akan membuat cewek itu jadi miliknya, apapun bakal dia lakukan.

"Lepasin Ayumi."ucap seseorang yang tiba-tiba muncul ditengah-tengah kerumunan yang asyik menonton mereka. Bahkan, sebagian dari mereka mengeluarkan handphone masing-masing, merekam kejadian tersebut.

 Bahkan, sebagian dari mereka mengeluarkan handphone masing-masing, merekam kejadian tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gala menoleh saat merasa Ayumi sedikit susah ditariknya, cowok itu membulatkan matanya kaget. "Apa-apaan lo?"geram Gala menatap orang yang memegang lengan Ayumi , Jevan Mahendra.

Gala mengenal cowok itu. Jevan Mahendra, ketua eskul Jurnalistik sekolah sekaligus siswa yang paling banyak dibicarakan guru dikantor, karena prestasi berbanding terbalik dengan dirinya.

"Maen kasar sama cewek. Laki lo?" Jevan menarik lengan Ayumi kearahnya.

"Auh."ringis cewek itu saat merasakan cengkraman Gala mengerat di pergelangan tangannya.

"Sakit, bego!"makinya kasar.

Gala tidak perduli dengan makian yang dilontarkan Ayumi tadi. Cowok itu hanya menatap tajam Jevan sengit.

"Mending jauhin tangan lo! jangan sok jadi pahlawan disini!"

Jevan terkekeh. Cowok itu menatap Ayumi yang berusaha melepaskan cengkraman Gala dari pergelangan tangannya. Jevan melirik pergelangan tangan cewek itu yang memerah. Reflek, Jevan melepas pegangannya dilengan Ayumi dan berpindah mencengkram kuat pergelangan Gala hingga membuat Gala sedikit meringis.

"Lepasin tangan lo dari Ayumi!"tekan Jevan seraya menatap tajam Gala yang dibalas tatapan tak kalah tajam dari lawannya itu.
Cengkraman Jevan diperkuatnya, begitupula Gala yang ikut mengencangkan cengkramannya pada Ayumi.

Cewek itu meringis kesakitan. "Lepasin tangan gue!!"teriaknya lagi.

"Ayumi." Shilla berdiri disamping Ayumi. Cewek itu bahkan memukul tangan Gala kuat.

"Sakit ya lo! lepasin gak tangan temen gue!"ucap Shilla marah.

Gala tersenyum sinis. "Kenapa gue harus lepasin cewek gue?!"

Ayumi melotot marah. "Gue bukan cewek lo!"

"Sekarang, lo lepasin tangan gue!"ancam Gala pada Jevan, tak menghiraukan ucapan Ayumi tadi.

Jevan tersenyum miring. "Gak sebelum lo lepasin tangan tuh cewek."ujarnya santai.

"Bacot lo!"teriak Gala marah sebelum tangannya menghempaskan tangan Ayumi, lalu meraih kerah baju Jevan dan meninju cowok itu sekuat tenaga.

Jevan yang belum menguasai kondisi, merasakan wajahnya ditonjok oleh Gala berkali-kali. Namun cowok itu segera membalas tonjokkan Gala sekali sebelum suara bass menginstrupsi dan menghentikan tinjunya —yang kedua— diudara.

"Kalian kenapa bertengkar disini! Ikut saya ke BK." Pak Joko, wakil kesiswaan mendecakkan lidah marah.

"Kalian juga. Teman bertengkar bukannya dilerai malah ditonton! Bubar, bubar!"teriaknya mengelegar dan membuat kerumunan segera bubar dan masuk kekelas masing-masing.

"Ayo, Yum." Shilla menarik tubuh Ayumi menjauh dari sana namun cewek itu menoleh, menatap Jevan yang kebetulan juga sedang memandangnya.

Seperkian detik kedua mata itu terkunci satu sama lain, Ayumi meringis pelan melihat wajah Jevan yang sedikit memar dibagian mata dan sisi bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperkian detik kedua mata itu terkunci satu sama lain, Ayumi meringis pelan melihat wajah Jevan yang sedikit memar dibagian mata dan sisi bibirnya.

Cewek itu hendak membuka suara namun suaranya tak kunjung keluar. Dan detik kemudian, cewek itu langsung membuang muka.

Ngapain juga gue terima kasih, gue kan gak minta tolong!


Tbc


Foto dimulmed itu Gala ya😄😄

Idola [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang