Ekstra Part : 1

1.6K 67 16
                                    

Tiba-tiba kepingin buat ekstra Part Jevan-Ayumi..
Semoga kalian suka ya :v
Selamat membaca

***

"Will you be my girlfriend?"

Suara riuh itu kembali menggema di ruangan besar berisikan mahasiswi-mahasiswa baru dan kakak-kakak BEM yang sibuk mengatur adik-adik baru fakultas mereka.

"Ken, Lo serius?" Shilla bersuara. Tidak keras, mungkin hanya beberapa yang mendengar cewek itu.

"Yum, gimana.. Lo maukan jadi pacar gue?"

Yang ditanya menatap datar cowok dihadapannya.

Suara riuh yang kini berubah menjadi dukungan agar Ayumi menerima cowok yang menjabat sebagai ketua BEM itu semakin menggema. Membahana.

Raut wajah Shilla berubah pias. "Yum.."

Ayumi menoleh kearah Shilla, lengkap dengan wajah kesalnya.

"Ayumi, gimana?" tanya Keenan, lagi.

"Maaf, Ken."

Alis Keenan naik. "Kenapa?"

Ayumi menghembuskan napas. Risih juga ditanya begitu.

"Gue nggak bisa." Ayumi memutar badannya, tidak memperdulikan suara terkesiap dari semua orang didalam aula itu.

Tadi, Shilla memintanya datang untuk mengantarkan file yang Ayumi tidak tau untuk apa, ke kampus. Padahal, hari ini Ayumi tidak ada kelas, alias libur. Ayumi memaksakan diri menyetir sendiri, untuk mengambil file itu dari bunda Sandra dan mengantarnya ke Shilla.

Ayumi pikir, sesudah mengantar file itu, ia bisa duduk bersantai dulu di kantin. Tapi ternyata, Keenan, teman satu angkatannya dan Shilla menariknya masuk kedalam aula yang meski terpaksa, Ayumi ikut juga.

Kalau tau mau ditembak disana, Ayumi mana mau. Kasian, keenannya!

"Gue butuh jawaban Lo, kenapa Lo nolak gue?"

Ayumi berhenti, menoleh lagi.

"Gue—

"Ayumi!!" Suara basa itu terdengar lantang. Ayumi yang mendengarnya sontak menoleh kearah pintu aula yang terbuka lebar.

Mata Ayumi mendadak memanas. Sosok yang sudah meninggalkannya keluar kota dua Minggu yang lalu, berdiri disana. Memandangnya dengan raut wajah kesal, kearah.. Keenan.

"Jevan, Lo udah pulang?" tanya Shilla sama herannya dengan orang-orang disana. Bertanya-tanya siapa sosok berjas hitam yang main terobos kedalam aula.

Jevan mengacuhkan pertanyaan Shilla. Langkahnya berhenti tepat didepan Keenan yang terlihat sedikit kesal.

"Dia calon bini gue, itu jawaban yang lo harus denger."

Tegas dan tajam.

Ayumi menatap punggung Jevan yang membelakanginya, menutup pandangan Keenan, mungkin. Posesif khas seorang Jevan.

Idola [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang