Bab 34

2.4K 136 1
                                    

Sorry baru bisa update sekarang🙏🙏

Selamat membaca,

💠💠💠

Gadis itu menatap dalam cermin dihadapannya. Sudah tiga puluh menit, Arima berdiam diri tanpa melakukan apa-apa seperti itu. Sejak kakaknya pergi bersama Jevan, gadis itu segera masuk kedalam kamar tanpa mengucapkan satu kata pun.

Gadis itu menghembuskan napas kasar. Arima bergerak membuka laci didekatnya dan mengeluarkan sebuah snow globe— kotak musik, dengan patung pasangan tengah duduk didalam sana. Kotak musik yang selalu menemaninya disaat-saat seperti ini, dan entah dari siapa dia dapatkan. Arima sama sekali tidak ingat.

Suara musik castle in the sky mengalun indah, memenuhi sudut ruangan kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara musik castle in the sky mengalun indah, memenuhi sudut ruangan kamarnya.

Gadis berambut panjang itu menutup wajahnya, berharap bayangan seorang Jevan berhenti mengusiknya. Karena Arima sadar jika dirinya, terlalu banyak berharap. Dan baginya, kebahagiaan kakaknya Ayumi adalah hal yang paling penting untuknya.

Gadis itu memilih menutup matanya, terlelap di meja riasnya dengan lagu castle in the sky yang masih setia menemani.

"Kamu tahu gak kenapa aku ngasih kotak musik ini?"

"Kenapa?"

"Karena aku tau, kamu selalu suka menyendiri. Aku kasih kotak musik ini biar kamu tau, aku disini selalu ada buat kamu. Dimanapun kamu berada."

"H.. haha.. Makasih ya kak Jev."

"Sama-sama. kamu suka kan?"

"Suka banget."

"Suka kotak musiknya atau orangnya?"

"Hmmm... Siapa ya?"

"Ayo ngaku, siapa."

"Hahaha.. Iya, iya. Rima suka sama orangnya."

"Aduh."

"Kak Jev kenapa?"

"Denger deh. Hati aku kok berdebar gini yah."

"Iihh.. Kak Jev lebay."

"Tapi sayang kan?"

"Nggak."

"Ya udah. Siniin kotak musiknya."

"Yayaya.. Rima sayang kak Jev."

Idola [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang