Cover by @karhadid
Part 43-end di PRIVATE
Follow sebelum membaca
Ayumi Mariska
Cewek tercantik di SMA Gemilang. Idola sekolah. Punya follower terbanyak satu sekolah. Namun semua orang tahu bahwa Ayumi adalah Pembully sejati. Sehingga membuatnya dita...
"Aku sadar. Saat ini, rasaku bukan hanya sekedar penasaran layaknya dulu, aku bingung. Rasa apa itu?"
📷📷📷
Jevan tidak pernah se-semangat ini sebelumnya. Hari ini, di pagi buta saat semua orang mungkin masih bergelung indah dibawah selimut tebal. Jevan sudah bersiap-siap berangkat sekolah, membuat heran seisi rumah.
"Tumben, bangun pagi?"
Kira-kira seperti itulah pertanyaan yang dilemparkan oleh kedua orang tuanya—termasuk bi Tiem juga— saat melihat Jevan sudah duduk di bangku ruang makan. Menunggu sarapan yang tengah dibuat oleh pembantu tercinta.
Jevan jelas tau alasan dibalik sikapnya ini. Dan untuk menambah kebingungan orang rumah, cowok itu mengganti kendaraan untuk dibawanya kesekolah dengan mobil mewahnya. Mobil yang diberikan padanya tahun lalu, tepat saat umurnya 17 tahun.
Saat ini, didepan rumah lantai dua dan berpagar besi hitam. Jevan berdiri bersidekap di kap mobilnya, Menunggu sang pacar keluar dari rumahnya.
Tidak butuh beberapa menit yang ditunggu akhirnya keluar dari persembunyian dengan raut wajah terkejut dan —marah.
"Ngapain lo disini?!"tanya Ayumi setelah berdiri didepan Jevan dengan tangan berkacak pinggang.
"Jemput pacar."
Ayumi berdecih.
"Pergi lo! Jangan ngerusak pemandangan rumah gue."
"Eits."cegah Jevan sambil menahan lengan Ayumi yang langsung disentak oleh cewek itu kasar.
"Jangan sentuh gue, paham!"desis Ayumi dingin.
Jevan mengangkat kedua tangannya keatas. "Oke, sorry."
"Sekarang, lo naik mobil gue."lanjutnya.
Ayumi membulatkan matanya, terkejut. "What?!"
"Budek lo?!"sindir Jevan.
Ayumi mendengus mendengar nada bicara Jevan. Cewek itu melengos meninggalkan Jevan, tidak perduli dengan suara cowok yang notabene-nya sekarang adalah sang "pacar".
Eh, gue nggak nganggep dia pacar gue ya!
"Lo masih mau jalan kaki?"
Ayumi menoleh. Cewek itu menatap Jevan yang kini berada disampingnya—tengah duduk dimobil— dengan kesal. Ayumi kembali memalingkan wajah, mencoba tidak perduli meski hatinya sudah dongkol setengah mati pada Jevan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.