Idola [Completed]

Bab 18

"Jatuh cinta itu mudah. Tinggal perhatikan dia yang menarik perhatianmu. Lima detik saja sudah cukup untuk membuatmu jatuh kedalam jurang bernama cinta itu."

–Idola–

Akhirnya Jevan tahu kenapa seharian ini, dirinya jadi objek bisik-bisik satu sekolah sejak dirinya tiba disekolah pagi tadi. Jevan sama sekali tidak menyangka ternyata efek bisik-bisik para cewek yang se-meja dengan Shilla kemarin akan sedahsyat ini. Gosip kalau dirinya menyukai Ayumi menyebar luas layaknya virus. Kalau tau efeknya begini, Jevan pasti sudah membuat gosip yang lebih dari ini.

Padahal kemaren kan jawaban gue cuma "mungkin"!

Jevan jadi ingin bertepuk tangan, mengapresiasi kecepatan penyampaian gosip dari mulut kemulut yang melebihi teknologi canggih jaman now.

"Jadi Van, lo beneran pacaran sama cewek idola satu sekolah?"tanya Dinar, layaknya reporter yang menanyai narasumbernya.

"Lo lagi nanya pribadi atau lagi wawancara gue?" Jevan balik bertanya.

Dinar memutar bola matanya, jengah. "Wawancara. Gue gak ada kepentingan pribadi sama lo."cetusnya.

Jevan memutar-mutar buku tulisnya lalu memukul kepala Dinar sadis.

"Sakit bege!!"

"Emang gue pikirin!"cibir Jevan tidak perduli.

"Lanjut."ucap Dinar sambil mengulurkan handphone-nya yang tengah menampilkan tampilan recorder didepan wajah Jevan.

"Bisa saudara jelaskan, apakah benar pengakuan saudara Jevan pada hari rabu, pukul 10:12 bertepatan pada jam istirahat pertama kemarin bahwa anda menyukai idola sekolah, Ayumi Mariska?"

Jevan sebenarnya risi. Biasanya dirinya yang menanyai seperti ini tapi sekarang malah terbalik.

"Bisa gak lo jangan wawancara gue masalah ini."ucap Jevan sambil merebut handphone milik Dinar dan mematikannya.

"Gak bisa lah. Lo itu udah jadi bahan berita terhot gue minggu ini."

"Ganti topik lah."

"Dikira pasar kali, pakek nawar-nawar."cibir cewek itu.

"Lagian lo, tinggal jawab susah amat. Ini fans Ayumi di IG udah ngontak IG klub kita dari kemarin. Berasa diteror tau gak. Buruan cepet gue mau langsung kerjain abis ini."

"Bawel."

"Siniin hp gue!" Dinar merebut handphone-nya ditangan Jevan dan mengembalikan tampilan record seperti tadi.

"Gue ulang pertanyaannya, entar jawab. Yang SERIUS!"ancam cewek itu.

"Hmmm."

"Bisa anda jelaskan, apakah benar anda menyukai idola satu sekolah, Ayumi Maris—"