5.PERTOLONGAN

2.3K 94 0
                                    

HAPPY READING...!

🌸🌸🌸

***

Bel masuk sekolah BRAWIJAYA sudah berbunyi 5 menit yang lalu, menandakan kegiatan belajar mengajar sudah dimulai bagi siswa siswi biasa, lain halnya dengan murid baru yang akan memualai kegiatan mosnya, begitupun dengan para osis yang sibuk untuk segera memulai kegiatan, mos kali ini berbeda dari sebelumnya, yang hanya di lakukan di dalam ruangan karna memang cuaca sedang tidak mendukung, kadang cerah seperti pagi ini, dan bisa jadi nanti cuaca berubah jadi mendung, sungguh tidak menentu.

Sama halnya dengan keadaan hati yang awalnya baik-baik saja dan dalam sekejab bisa saja menjadi buruk, contohnya hati seorang gadis yang kini telah duduk di bangku tengah, lebih ke belakang tepatnya, suasana hati gadis itu tadi ceria, tapi sekarang terlihat tidak mengenakkan, ia terus menunduk tanpa menghiraukan clotehan teman-teman yang ada di sekelilingnya, ia tak tertarik dengan topik yang sedang mereka bicarakan, bahkan pikiranya sudah melayang entah kemana.

Kejadian tadi pagi di parkiran   terus terlintas dalam pikirannya, ini baru pertama kali ia masuk sekolah tapi masalah sudah menimpa dirinya, belum lagi nanti dan seterusnya apakah masalah akan selalu datang untuknya, membuatnya berpikir keras.

"Eh...!"Gisel yang duduk di samping gadis itu menyenggol bahunya.

"Ngelamun aja lo Ta, entar kesambet baru tau rasa!"lanjut Gisel pada gadis itu yang tak lain adalah Agatha, yang sedari tadi hanya diam dan menunduk, sedang serius melamun.

"Hah, enggak kok aku nggak nglamun!"kata Agatha  ketika tersadar dari lamunannya.

"Nggak nglamun,  tapi melayang kan pikiran lo?!" kata Gisel, Agatha hanya menyunggingkan senyum tipis di bibirnya.

"Lo masih mikirin kejadian di parkiran tadi?!, udah nggak usah di pikirin, nanti gue bantuin bawa motor lo ke bengkel deh!"kata Gisel  lagi,  sambil mengusap pundak Agatha.

"Makasih ya Gisel ,kamu udah bantuin aku tadi, sampai harus berdebat sama kakak kelas kayak gitu!" kata Agatha yang juga dibalas Gisel  dengan senyuman.

"Sama-sama Ta, udah jangan di pikirin terus entar lo sakit, eh... tuh dah mulai!"kata Gisel kemudian.

Nampak seorang siswa dengan membawa microphone berdiri di atas panggung aula.

"Selamat pagi semua...!,  perkenalkan nama saya Radit,  saya sekertaris osis di SMA BRAWIJAYA ini, saya di sini selaku pembawa acara mos  di tahun ini, disini saya akan membacakan susunan acara seputar mos, yang pertama adalah sambutan ketua osis kita, yang akan memberi tau tentang rencana kegiatan mos tiga hari kedepan yang akan kita lakukan,dan marilah kita sambut ketua osis kita...!".

Suara tepukan nyaring terdengar di seluruh penjuru aula,  di sertai munculnya sosok ketua osis SMA BRAWIJAYA, semua mata tertuju kearahnya,  tatapan memuja, suara teriakan, dan juga bisikan terdengar dari setiap penjuru aula yang ramai,yang semua didominasi oleh siswi baru , dan mereka baru tau kalau ketua osis mereka setampan dan sekeren itu, tapi sayang wajahnya terlihat galak dan tidak ada senyuman yang menghiasi bibirnya, teriakan terus terdengar hingga suara deheman dingin membuat mereka semua  terdiam.

"Ehemm...!".

"Selamat pagi, perkenalkan nama saya Argan,  saya selaku ketua osis di SMA BRAWIJAYA mengucapkan selamat datang di sekolah ini, semoga kalian betah bersekolah dan belajar disini, itu saja yang dapat saya sampaikan dan terima kasih atas waktunya, untuk pengumuman selanjutnya akan disampaikan oleh wakil ketua osis kita!" Ucapnya datar.

"Silahkan saudara Kaffa  saya persilahkan, semoga sukses dan terima kasih!"lanjutnya,  setelah itu Argan membalikkan badan seraya menatap  orang yang ada di samping panggung untuk memberi isyarat agar melakukan perintahnya, Kaffa  yang di perintah hanya mendengus kesal,   tak urung kemudian ia segera naik ke atas panggung.

ARGATHA [ SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang