ARGATHA [ SELESAI]

46.

Happy reading...!

🌺🌺🌺

***

Renuka menarik kasar tangan Ergina ketika gadis itu ingin pergi dari sisinya, mata wanita paruh baya itu menatap nyalang kearah pria di depannya, pria dengan tubuh tinggi tegap di balut dengan jas warna nafi yang sangat pas dengan tubuhnya,
Usianya memang tak lagi muda namun ketampanannya masih tercetak jelas di wajahnya.

Pria itu turut menatap tajam wanita yang pernah menjadi istrinya itu, wanita yang dulu terpaksa ia nikahi karna perjodohan, memang pernah ada cinta diantara mereka ketika kedua buah hati mereka lahir, namun entah kenapa cinta itu kembali pudar ketika anak mereka beranjak remaja, mereka saling meninggalkan tanpa peduli bahwa masih ada dua anak yang membutuhkan mereka.

"Enggak!, aku nggak akan biarin kamu bawa Argan sama Gina, hanya aku yang berhak bawa mereka, karna aku adalah ibu kandungnya!"kata Renuka, wanita paruh baya itu menatap tajam mantan suaminya, sedangkan yang di tatap tak kalah nyalang menatapnya kembali.

"Apa?, ibu kandung, saya juga ayah kandungnya kalo kamu lupa Renuka!, kamu boleh bawa putrimu yang gila itu kemanapun kamu mau, tapi untuk Argan dia tetap ikut sama saya!"kata pria itu.

"Hahaha...!, aku tau rencana busukmu ALEXANDER DIRGANTARA, kamu bawa Argan untuk  mendapatkan harta kekuasaan ayahmu kan?!"tanya Renuka, wanita itu tertawa mengejek Alex, mantan suaminya.

"Dan kamu pikir saya bodoh, saya juga tau apa tujuan kamu RENUKA ATMAJAYA!, apa masih kurang kekayaan yang kamu dapat dari suamimu yang kaya raya itu, atau malah tidak dapat apa-apa dari dia!" kata Alex yang tak kalah mengejeknya.

"CUKUP!, jangan bawa-bawa mas Angga dalam masalah ini!, setidaknya dia pria yang baik, tidak seperti kamu yang manfaatin aku untuk dapat anak demi harta warisan keluargamu itu!"kata Renuka, wanita itu berubah sangat marah ketika mantan suaminya mengikut sertakan suaminya dalam masalah mereka.

"Baik?, laki-laki yang ninggalin istrinya sekarat di rumah sakit demi menikahi selingkuhannya apa itu masih bisa di sebut baik hah?!"tanya Alex, kemudian tersenyum sinis menatap mantan istrinya yang saat ini terdiam tidak bisa membantah ucapannya lagi.

"Apa sudah selesai urusan kalian?!".

Terdengar suara seseorang bertanya  dari arah pintu utama membuat semua orang menatap kearahnya.

"Argan!"kata semuanya hampir bersamaan.

Argan, cowok itu dengan santai berdiri menyandarkan tubuhnya tepat di daun pintu, tangannya terlipat di depan dada, bicaranya memang terdengar santai namun tatapan matanya yang tajam membuat Renuka, Alex juga Bianca yang sedari tadi duduk santai melihat pertengkarang kedua orang tua Argan berdiri dan merasa tegang dengan tatapan itu, lain halnya dengan Gina, gadis itu tersenyum manis di tengah tangisnya ketika melihat kembarannya datang.

Gina berjalan kearah Argan, gadis itu memeluk Argan dengan erat dan dibalas Argan dengan merangkul pundak kecilnya.

"Argan, mama sama papa pulang, tapi mereka bertengkar, aku takut!"kata Gina, kemudian gadis itu kembali terisak di dalam pelukan Argan.

"Kalau kalian sudah selesai dengan urusan kalian, saya minta pergi dari sini sekarang!"kata Argan tajam, cowok itu tidak bisa menahan amarahnya lagi ketika tubuh yang ia peluk semakin bergetar hebat.

"Argan, kemasi semua barang-barang kamu, kamu ikut sama papa dan kita akan terbang ke spanyol malam ini juga!"kata Alex, tanpa peduli dengan pemintaan putra.

"Enggak boleh!, Argan nak, kamu sama Gina harus ikut sama mama ya?, kita hidup sama-sama di london dengan keluarga baru mama, mereka semua baik kok, mama janji mama bakal jagain dan urusin kalian dengan baik, dan juga cari dokter terbaik buat Gina supaya bisa sembuh ya nak ya?!"kata Renuka, suaranya sengaja di lembutkan supaya keduanya bisa menuruin kemauannya.