54

465 39 2
                                    

Happy reading...!

🌺🌺🌺

***

Agatha dan ketiga sahabatnya berjalan menuju meja dimana tadi Kaffa yang telah melambaikan tangannya ke arah mereka.
Keadaan kantin yang cukup ramai membuat mereka menjadi pusat perhatian, apalagi Agatha, gadis yang saat ini berpenampilan berbeda sangatlah mencolok di antara para sahabatnya, godaan,  sapaan, pujian tak hanya dari kaum cowok saja melainkan juga dari kaum cewek, begitulah manusia, kalau jelek di kucilkan kalau sudah cantik di rebutkan itu sudah menjadi sifat alami mereka.

Dan apa yang di katakan Gisel memang benar, satu perubahan kecil bisa merubah segalanya,  dulu di kelas Agatha hanya di pandang sebelah mata sebagai gadis cupu yang miskin, dan lihatlah sekarang ia di perlakukan bagai ratu di kelasnya, setelah mereka tau bahwa Agatha adalah gadis kaya raya, bahkan para cowok yang dulu tidak pernah sekalipun meliriknya sekarang berebut mengejarnya,  jujur Agatha tidak pernah menyukai hal ini, ia tau sekali mereka tidaklah tulus kepadanya.

Kembali ke cerita...

Agatha sempat ragu ketika melihat ada Argan di meja itu, namun genggaman Gisel dan juga bisikan menguatkan dari gadis itu membuatnya ikut melangkah kesana bersama sahabatnya.

Mereka yang sudah sampai, seperti biasa Gisel duduk di sebelah Kaffa, Monica duduk di sebelah Dirga, oh iya!, ngomong-ngomong soal Monica gadis itu sudah berbaikan dengan sang pacar loh!, tadi pagi sebelum guru datang ke kelasnya ia di tarik paksa oleh Dirga keluar dari kelasnya menuju rooftop sekolah, dan dengan jurus rayuan maut tingkat dewa yang Dirga miliki akhirnya Monica bisa berbaikan dengan cowok itu, meskipun harus menghabiskan banyak waktu karena ternyata seorang Monica berbeda dengan gadis yang biasa Dirga pacari, gadis itu terlalu sadis dan barbar tak segan memukul bahkan menendang Dirga, hingga keduanya harus berakhir di ruang BK karena membolos di jam pelajaran pertama.

Sonya yang biasanya duduk di samping Miko, kini menatap dan memberi kode pada Agatha agar Agatha lah yang duduk di samping Miko sedangkan dirinya yang akan duduk di samping Argan, namun rencananya harus gagal ketika dengan sigap Miko meraih pundaknya dan mendudukkannya di samping cowok itu.

Agatha menghelai nafas berat, mau tak mau ia harus duduk di samping Argan , dan ketika Agatha  ingin medudukan dirinya,  tarikan kasar membuatnya terhuyung ke belakang, untung saja ia tidak terjatuh.

"Heh!, lo mau ngapain?!"tanya seorang gadis yang menarik Agatha tadi, dan ternyata orang itu adalah Karen yang berdiri angkuh dengan antek-anteknya di belakang, dan sudah pasti mereka menjadi tontonan menarik untuk seluruh kantin.

"Du... duduk kak."jawab Agatha setelah mengatur nafasnya karena kaget dengan tarikan tiba-tiba Karen.

"Lo punya otak nggak sih, lo lupa atau pura-pura lupa, Argan tuh pacar gue, jadi yang berhak duduk di samping dia itu gue bukan lo!"seru Karen yang di angguki para anteknya.

"Iya kak, maaf!"kata Agatha sambil menunduk, kebiasaan Agatha memang sulit di hilangkan.

"Maaf, maaf, lo kira dengan lo ngerubah penampilan lo kek gini lo bisa merebut Argan dari gue gitu, jangan mimpi!, Argan nggak akan pernah berpaling dari gue!"kata Karen lagi, dan itu membuat Gisel marah dan ingin bangkit dari duduknya namun di cegah oleh Kaffa.

"Sekali sampah, mau di daur ulang kek gimanapun tetep tidak akan menandingi sesuatu yang mahal!"kata Karen dan itu sukses membuat hati ketiga sahabat Agatha sakit, namun mereka hanya boleh diam, itu yang Agatha katakan pada mereka karena mereka tidak harus meladeni kakak kelasnya ini, urusannya bisa panjang, apalagi mulut mereka juga tak kalah panjangnya, itu pesen Agatha, selama kakak kelasnya itu hanya bicara bukan main fisik.

ARGATHA [ SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang