36.

1K 41 0
                                    


Happy reading....!

🌺🌺🌺

"Udah biar Agatha sama Argan dulu,! " Kaffa memegang tangan Gisel yang hendak mengejar Agatha.

"Tapi kita baru aja baikan kak, kita mau ngerayain, kita mau jalan jalan !" kata Gisel, gadis itu memberenggut kesal, ia dan ketiga sahabatnya sudah merencanakan hal yang sangat menyenangkan sepulang sekolah, tapi rencana mereka harus gagal karna dengan seenak jidatnya Argan menyeret Agatha untuk pulang bersama cowok itu , sedangkan  Agatha hanya diam saja,  cewek itu bahkan hanya bisa menunduk ketika Argan menyeretnya, kadang Gisel heran Argan yang bersifat dingin, cuek dan kejam bertemu dengan Agatha yang pendiem, kalem dan kikuk bagaimana mereka berdua kalo bertemu dan berinteraksi, dan kelihatannya mereka belum menjalin hubungan.

"Jalan sama aku aja gimana?! " kata Kaffa, cowok itu mencubit hidung mancung Gisel dengan gemas.

"Nggak ah, kalo gitu mending aku kerja aja! " balas Gisel sambil mengusap hidungnya.

" kerja terus sih kamu, libur napa!, kan aku mau ajak kamu jalan, kamu selalu nggak bisa! "Kata Kaffa, cowok itu berpura-pura cemberut.

"Udah deh kak nggak usah mulai...!, Kemarin malam itu ngapain, nggak usah manja, lagian kalo aku nggak kerja mau makan apa?! "Kata Gisel, gadis itu mencubit mulut Kaffa dengan gemas, pasalnya baru kemarin malam mereka jalan bareng sampai tengah malam mumpung Gisel libur kerja Katanya , dan alhasil paginya Gisel kesiangan.

"Iya iya,  aku ngerti kok, nanti kalo kita udah nikah aku bakal rajin kerja supaya kamu nggak perlu kerja lagi! " kata Kaffa, lalu tangannya terulur mengusap puncak kepala Gisel dengan lembut.

"Cieeee....! Cocuit bingittttzzz...! "Seruan Monica.

"Pengen di gituinnnn.....! "Sahut Sonya. 

Gisel tersenyum malu pada Kaffa lalu melotot kesel pada dua sahabatnya yang baru saja datang di belakang mereka.

"Apaan sih kak, lagian ya!  aku  nikah sama kakak itu mikir-mikir dulu, sanggup nggak ya aku jadi kakak ipar Sonya! "Kata Gisel sambil melirik Sonya yang sekarang berdiri di depan mereka.

"Emang kenapa?, walaupun sedikit licik,  tapi dia itu sleweng,  gampang di kibulin lagi!"balas Kaffa, lalu melirik adiknya yang sudah seperti bom atom yang mau meledak.

"Anjirrrr...! Gue disini woeee... , lo berdua ngomongin gue seakan gue nggak ada disini! "Teriak Sonya heboh, yang lagi lagi membuat mereka jadi pusat perhatian.

"Makanya udah gue bilang,  kita tunggu di mobil aja, elo sih pakek acara ke sini segala jadi babi congek kan lo! "Kata Monica.

"Kambing, bukan babi jirr...! " Kesel Sonya.

"Muka lo yang udah kayak babi guling haha...! "Lanjut Monica, gadis itu berlari setelah menoyor kepala Sonya,  lalu tertawa terbahak menuju mobilnya.

"MONICA KAMPRETTTT.....PALA GUE SAKIT TAI... ! AWAS YA LO,  GUE BAKAL JADIIN LO KAMBING GULINGGG.....! "teriak Sonya, lalu mengejar Monica, sedangkan Kaffa dan Gisel hanya geleng geleleng kepala melihat kelakuan keduanya.

***

Suara deru motor berhenti di depan rumah berpagar tinggi nan besar, bangunan itu sangat indah namun tampak begitu sepi, mata Agatha Menjelajah kesemua tempat dalam hati ia bertanya rumah siapa ini?, besar seperti rumahnya tapi seperti tak ada kehidupan di dalamnya.

"Turun! "Suara berat Argan membuat Agatha mengerjab, lalu gadis itu segera turun dari motor Argan.

"Ru... rumah siapa ini kak?"tanya Agatha dengan tetap  melangkah mengikuti Argan dari belakang memasuki rumah tersebut.

ARGATHA [ SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang