Happy reading....!!!🌺🌺🌺
Gemericik air yang jatuh ke dalam wastefel membuat suasana sepi di toilet perempuan terlihat semakin nyata, memang hari masih pagi, dan jam pelajaran masih berlangsung, Agatha gadis yang kini selesai membasuh wajahnya dengan air menghelai nafas berat, suasana horor di toilet tak membuatnya takut, tapi tatapan membunuh pak Amin sang guru matematika lebih horor, karna ketahuan mengantuk membuatnya langsung pergi ke toilet, ia baru sekali mendapatkan teguran guru killer itu saja sudah berjanji dalam hati untuk tidak akan mengulanginya lagi , bagaimana dengan Gisel yang selalu tertidur di kelas?, mungkin gadis itu sudah kebal dengan teguran pak Amin, eh! ngomong - ngomong soal Gisel, Agatha jadi kangen sama gadis itu, apa Gisel masih belum memaafkannya, padahal sudah beberapa hari mereka marahan tapi keduannya masih belum saling menyapa, Agatha akan coba meminta maaf lagi, iya!, dia harus berusaha lebih keras lagi, jika tak mau persahabatannya hancur begitu saja.
Agatha yang belum menyelesaikan lamunannya meringis kaget ketika rambutnya tiba tiba di tarik kencang oleh seseorang dari belakang.
"Ohh..., jadi ini cewek sok cantik yang beraninya berangkat bareng sama cowok gue! "Kata Karen seseorang yang menarik rambut Agatha dari belakang, gadis itu terlihat sangat marah, ia datang di ikuti oleh ke lima antek anteknya.
"Aww... Isshhh, kak tolong lepasin! kepala aku sakit! " rintih Agatha.
"Apa? lepasin?, enak aja minta di lepasin, setelah lo berani beraninya boncengan bareng Argan!" Karen terus saja menjambak rambut Agatha hingga kepala gadis itu terasa panas.
"Maaf kak, tap-! "Agatha yang ingin memberontak semakin meringis ketika tarikan di kepalanya itu semakin kuat, membuatnya tetap diam.
"Lo banyak omong ya! Mau gue gampar ha?! "Teriak Karen marah lalu kemudian.
Prok.. Prok.. Prok..!!!
Suara tepukkan tangan di belakang mereka membuat Karen menghentikan aksinya menampar Agatha, ia menoleh dan berbalik di ikuti semua anteknya menatap seorang gadis yang bersender santai di pintu toilet yang tertutup.
"Pembullyan di lakukan di toilet perempuan SMA BRAWIJAYA, satu gadis di keroyok enam gadis waow... ! keren... , pengecut lo pada! " kata gadis itu bersendekap dengan masih bersender di pintu toilet.
"Bianca! "
"Yes! , i'm bianca, is there a problem? "Tanya Bianca.
"Ngapain lo di sini? "Kata Karen bertanya balik, dan tanpa sengaja tangannya melepas tarikan di rambut Agatha, ada sorot khawatir di mata Karen ketika menatap Bianca.
"Gue?, di sini?, ya sekolah lah, emang mau apa, mau ngebongkar kejahatan orang?!"kata Bianca.
Setelah mendengar ucapan sederhana dari Bianca seketika membuat wajah Karen memucat, gadis itu tanpa berkata langsung melangkah keluar dari toilet di ikuti ke lima temannya.
" lo nggak papa? "Tanya Bianca pada Agatha yang masih terdiam di tempatnya.
"Eee.. enggak kak, aku nggak papa kok, ma... makasih ya kak udah nolongin aku, maaf udah ngerepotin! "
" It's ok, sekarang lo kembali ke kelas lo, bukannya ini masih jam pelajaran?! "
"Iya kak, aku permisi dulu! " kata Agatha lalu keluar dari toilet.
Bianca tersenyum manis ketika pandangannya mengikuti langkah Agatha keluar dari toilet, tapi sedetik kemudian senyumnya berubah menjadi smirk.
"Jadi itu, cewek yang dekat sama Argan, terlalu mudah buat gue, Karen bisa mengatasinya, jadi gue nggak perlu ngotorin tangan gue lagi! "
***
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGATHA [ SELESAI]
Teen FictionSeorang gadis cantik berkaca mata, pinter,polos juga pendiam asyik dg dunianya sendiri yang hanya di temani sahabat,buku dan novel kesukanya....AGATHA CLAUDYA MEGANTARA HALE Berawal dari MOS yang mempertemukannya dg sosok pemuda yang akan memberi wa...