38.

996 40 1
                                    

Happy reading.....!

💐💐💐

***

SMA BRAWIJAYA, pagi ini kembali di suguhi pemandangan yang membuat heboh semua murid, apalagi kalo bukan tentang seorang membonceng seseorang, yah hal itu terjadi lagi di pagi yang cerah ini kawan!, tapi bukan ketos dingin vs gadis cupu ya...!, ini pemeran cowoknya tampan, pinter, ramah dan yang pasti baik hati dong!, lalu pemeran yang kedua masih sama,  si cewek cupu yang kini berusaha keras menyembunyikan wajahnya di hadapan semua orang, karna apa?,  ya pasti kalian taulah bagaimana seorang yang jarang terlihat bersama cewek tiba-tiba membonceng seorang cewek, dan  apalagi ceweknya yang di ketahui lagi dekat dengan ketos mereka,  bukankah ini bisa jadi berita heboh bagi bigos-bigos brawijaya.

"Kak Aaron makasih ya tumpangannya, Tata kekelas dulu!"kata Agatha pada cowok yang baru saja melepas helm dari kepalanya.  

Dia adalah Aaron pramudiantara, cowok pintar plus tampan itu menatap heran adik kelas yang baru saja turun dari atas motornya dengan alis terangkat sebelah, tangannya dengan cepat meraih pergelangan tangan gadis yang kini bersiap untuk lari dari tempatnya.

"Eh,  Ta tunggu dulu!, buru-buru banget! " Tanya Aaron, tangan cowok itu masih memegang pergelangan tangan Agatha tanpa menyadari yang punya tangan sudah gemetar di tempat, takut dan cemas itu yang Agatha rasakan sekarang, takut di tatap sama banyak murid dan cemas bila ada seseorang yang melihatnya, entah kenapa dirinya merasa harus menjaga perasaan seseorang.

"Tata ada PR kak, PR yang belum aku selesein, aku kekelas dulu ya?, sekali lagi makasih, dan maaf ngerepotin! "Jawab Agatha, matanya diam-diam melirik kesemua arah.

"Iya, gue tau! "Kata Aaron.

"Iya kak, la terus, kenapa kakak nggak biarin aku pergi ? "Tanya Agatha bingung, kalau Aaron tau kenapa masih menghentikannya.

Dengan melihat wajah Agatha yang kebingungan membuat Aaron terkekeh, tangannya melepas pegangannya pada lengan Agatha, lalu tangannya  ia arahkan ke kepala Agatha.

"Helm gue masih lo pakek! "Kata Aaron, tangannya melepas helm yang ada di kepala Agatha membuat wajah Agatha memerah karna malu.

"Ohh iya lupa, maaf kak!"kata Agatha lalu tanpa berkata lagi gadis itu berlari meninggalkan Aaron yang tersenyum melihat tingkahnya.

"Sebentar lagi, tunggu saja!" Gumam Aaron lalu tersenyum sinis menatap bayangan seseorang yang kini beranjak pergi menuju pintu ruang OSIS, setelah melihat interaksi Agatha dan dirinya.

***

"Aduhhh....!, sakit anjingg...!".

"Diem, monyettt...!, bentar lagi kelar makanya jangan banyak gerak, kejepitkan idung lo! ".

Monica dengan kasar mejambak rambut Sonya agar berbaring lagi di pangkuannya, keempat gadis yang terdiri dari Agatha, Gisel, Sonya dan Monica mereka sedang berada di taman depan kelas Monica, mereka menghabiskan waktu istirahat dengan Agatha yang berselonjor kaki dengan novel di tangannya, gadis itu terlihat sangat tenang tanpa terganggu kehebohan yang di ciptakan dua sahabatnya, ia duduk di depan sahabatnya  Monica  yang sedang  mencabuti komedo  di hidung Sonya di bawah kursi taman, jangan heran itu hobi Monica sekarang dan Sonya sangatlah mendukungnya, tapi sesekali Sonya akan berteriak kesakitan ketika ujung pemotong kuku mengenai hidungnya tapi gadis itu juga tidak kapok Sama sekali, dan kalau kalian tanya Gisel dimana? Tentu saja gadis itu sedang terlentang di atas kursi taman dengan kaki yang ia tumpangkan di pegangan kursi sedangkan kepalanya di pegangan kursi satunya lagi, gadis itu tertidur dengan damai dan jangan lupa dengan mulut yang terbuka lebar, kadang Sonya heran kenapa kakaknya bisa memacari gadis seperti Gisel, cantik sih, tapi kalo lagi berubah jadi putri tidur seperti ini apa dia tidak illfil, padahal banyak gadis yang mengejarnya seperti Fikania contohnya, gadis cantik dengan badan yang bagus namun sayang kelakuan minus dan sayangnya lagi gadis itu adalah kakak Gisel yang selalu menyiksanya dan tentu saja Sonya lebih milih Gisel jadi pacar kakaknya.

ARGATHA [ SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang