39.

1K 42 0
                                    


Happy reading.....!!!

💐💐💐

***

Satu plester menempel dengan sempurna di dahi yang tadi terdapat luka, bibir itu meringis ketika handuk kecil basah menyentuh ujung bibir yang terluka, terlihat dua orang lawan jenis tanpa kata duduk di bangku taman, cowok berwajah dingin itu terus mengawasi pergerakan gadis di depannya tanpa melewatkan apa yang dilakukannya, sedangkan sang gadis tidak peduli bila ada mata tajam yang menghujaninya terus menerus secara intens, tangannya dengan  cekatan mengobati setiap luka yang ada di wajah sang cowok tanpa merasa terintimidasi.

Aghata membereskan kotak P3K di tangannya dan meletakkan di samping tubuhnya kemudian ikut menatap cowok yang sedari tadi masih menatapnya.

"Udah selesai, jangan di ulangi lagi! "Kata Agatha.

"Pembohong!"Cowok yang ada di depan Agatha terkekeh sinis lalu mengarahkan pandangannya ke arah lain.

"Maksudnya kakak apa?, siapa yang boong?"Tanya Agatha gadis itu mengerutkan dahinya bingung.

"Katanya mau berangkat sendiri nyatanya sama cowok! "Kata Argan, cowok itu kembali menatap Agatha yang kini menunduk mengerti.

"Oh, soal itu, maaf aku nggak maksud bohongin kakak, emang bener aku mau berangkat sendiri, tapi motor aku mogok, dan kebetulan ada kak Aaron yang nawarin tumpangan jadi aku ikut dia!"jelas Agatha, ia masih bingung kenapa bisa menjelaskan hal itu, sebenarnya itu tidak perlu karna Argan bukanlah siapa-siapanya Agatha bukan?, tapi melihat ekpresi Argan membuatnya jadi ingin.

"Kenapa mau? "Tanya Argan dingin.

"Kenapa aku harus nolak?,  lagian kita kan searah, kak Aaron juga anaknya baik kan!, dan kak Argan kan bukan siapanya aku, kakak harusnya nggak marah kan? "Jawab Agatha yang membuat cowok didepannya itu bungkam.

"Gue nggak marah! "Kata Argan lalu melangkah pergi meninggalkan Agatha.

"Nggak marah, tapi uring uringan kan sama aja! "Gumam Agatha, yang sialnya masih terdengar oleh Argan, cowok itu mengurungkan niatnya untuk pergi, dan berbalik menghadap Agatha membuat gadis itu menegang.

"Ngomong di depan orangnya, nanti pulang gue anter! "Kata Argan.

"Tapi ak-! "

"Nggak nerima penolakan! "Sahut Argan memotong ucapan Agatha lalu pergi.

Agatha cemberut, gadis itu membenci sifat Argan yang pemaksa, kenapa dia harus suka sama kakak kelasnya yang dingin dan pemaksa itu, apa lagi dengan melihat Argan yang memukul Aaron tadi membuatnya sangat takut tapi bukannya menjauh gadis itu malah mendekat mengobati lukanya, ngomong-ngomong soal kejadian tadi Agatha memang pergi setelah perkelahian itu berhenti, niatnya kembali ke kelas tapi tidak tau kenapa ia malah menuju UKS dan meminta kotak P3K pada petugas UKS, dan dengan beraninya cewek itu menarik Argan dari kerumunan yang mengerubungi cowok itu dan membuat semua menatapnya.

***

"Eh kok tumben sih kita ngumpul bareng semeja gini, macem most wanted boy and girl yang jadi pusat perhatian gini! "Miko bekata seraya melihat  sekitar yang memperhatikan meja yang ia tempati sekarang beserta ke lima orang lainnya.

"Most wanted?, emang lo termasuk bang?, sok ganteng banget sih! "Sahut Sonya meremehkan.

"Eh bocil!, mata lo katarak! nggak bisa liat orang ganteng mirip dewa yunani gini apa!"kata Miko membuat semua orang di meja itu memutar bola matanya malas.

"Enak aja, mata gue masih waras ya bang!  emang lo yang otaknya kagak ada! "kata Sonya sambil  menyeruput es teh di depannya.

Miko melotot mendengar ucapan Sonya.

ARGATHA [ SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang