44.

796 52 5
                                    

Happy reading...!

💐💐💐

***

Agatha dan Argan berjalan di koridor sekolah, waktu jam pulang sekolah telah tiba dan itu membuat mereka jadi pusat perhatian para murid.

Agatha dengan sedikit gugup berjalan cepat mencoba mengimbangi langkah lebar Argan yang berada di depannya, gadis itu menundukkan kepala, sesekali mendongak guna  mengintip keadaan sekitar, apakah ia sudah sampai parkiran atau belum, dan ternyata perjalanan antara kelasnya menuju keparkiran terasa sangat jauh,  padahal kelas Agatha berada di lantai bawah, coba kalau seandainya berada di lantai atas ia membayangkan mungkin dirinya sudah habis termakan tatapan-tatapan para murid yang sepertinya menganggap dirinya sebagai makanan paling lezat di dunia.

Dug!

Kening Agatha menabrak sesuatu, dan sudah bisa di pastikan itu adalah punggung tegap milik Argan, cowok itu berhenti berjalan ketika mengetahui gadis di belakangnya berjalan gugup dengan wajah tertunduk.

"Kalo jalan natap depan! "Suara dingin Argan membuat Agatha mengangkat kepalanya.

"Hehe maaf!"kata Agatha, gadis itu hanya bisa menyengir ketika Argan menegurnya.

Argan menarik tangan Agatha Untuk berada di sampingnya, kemudian  mengajaknya berjalan beriringan.

Jantung Agatha berdegub dua kali lebih kencang, ketika tangannya di genggam oleh Argan, juga tatapan para murid yang semakin  menusuknya.

"Nggak usah peduliin, jalan yang bener, atau gue seret!"ucap Argan kejam, membuat Agatha sedikit memanyunkan bibir, memangnya ia karung beras hingga harus di seret, eh, tunggu!, karung beras kan di panggul, Agatha bergidik ngeri ketika membayangkan dirinya di panggul oleh Argan seperti karung beras dan akan tambah membuatnya menjadi pusat perhatian.

"I... iya kak!".

Mereka sampai di parkiran mobil, hari ini Argan berangkat sekolah menggunakan mobil, karna motornya baru saja masuk bengkel, di sana sudah ada ketiga sahabatnya juga sahabat Agatha yang menunggu mereka.

"Tata... Tata...!, maafin kita ya!, jan marah, kita udah minta maaf kok tadi  sama Dania, kita janji nggak bakal bikin ulah lagi ya... Ya...!pleass...!"kata Sonya heboh ketika Agatha sampai di depan mereka.

"Iya Ta, gue juga minta maaf!"kata Gisel, gadis itu memegang tangan Agatha.

"Kita kan sahabat maafin ya, kamu kan baik, nanti gue traktir ice cream deh di mall!"kata Monica juga.

"Masak lo nggak mau maafin sahabat lo yang cantiknya cetar membahana tiada tara ini sih Ta, nanti kemall aku bakal beliin apa aja deh ya... ya...!"sahut Sonya tak kalah heboh. 

Ketiga cowok yang ada di sana memutar kedua bola matanya malas melihat drama menye-menye ketiga gadis di hadapan mereka.

"Iya...!, udah aku maafin kok, lagian mana bisa sih aku marah sama kalian, tapi jangan ulangi lagi ya!" jawab Agatha,  gadis itu mendekati ketiga sahabatnya lalu merentangkan tangannya dan dengan senang hati mereka menerima, mereka berempat berpelukan, pelukan persahabatan yang begitu nyaman.

"Makasih! "Kata ketiganya.

"Kuy!  kita berangkat sekarang, saatnya shoping-shoping manjahhh...!"kata Sonya bersemangat lalu menarik para sahabatnya.

"Nggak boleh"suara berat Argan menghentikan langkah mereka, semua menatap bingung ke arah Argan.

"Dia pergi ke mall sama gue!"kata Argan kemudian tangannya menarik Agatha ke samping tubuhnya.

ARGATHA [ SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang