40.

1K 43 1
                                    

Happy reading....!!

💐💐💐

***

Motor hitam milik Argan berhenti tepat di depan sebuah taman, cowok itu melepas helmnya di ikuti Agatha di belakangnya, kaki mereka melangkah menuju kursi di bawah sebuah  pohon  yang rindang, Agatha terlihat  bingung mengapa Argan membawanya kesini,  bukankah cowok itu bilang mau mengantarnya pulang.

"Kak ngapain kita kesini?! ". 
Agatha bertanya, gadis itu masih saja berdiri,  sementara Argan sudah duduk di kursi taman sambil memainkan ponselnya. 

"Ada yang mau lo omongin?"kata Argan, cowok itu tak lagi menatap ponselnya, tatapannya peralih pada cewek yang sampai saat ini masih berdiri memandangnya bingung.

"Omongin apa kak?" bingung Agatha.

"Kenapa lo ngehindar dari gue?"tanya Argan datar.

"Aku?,  Ngehindarin kakak?, nggak kok!". Kata Agatha,  gadis itu semakin bingung dengan ucapan Argan.

"Buktinya lo nggak mau berangkat bareng gue!".kata Argan

"Eem soal itu aku nggak mau ngerepotin kakak! " kata Agatha yang sudah mengerti  dengan ucapan cowok didepannya ini.

"Nggak mau ngerepotin, apa mau berangkat bareng cowok lain?!" tanya Argan kemudian membuat Agatha mendengus samar.

Argan berdiri menghadap Agatha, cowok itu menatap tajam ke arahnya membuat Agatha sedikit takut, pasalnya memang benar ia berniat menghindar sedikit dari cowok itu, melihat kemurkaan Gilang beberapa hari yang lalu cukup membuatnya takut di tambah wajah khawatir sang bunda ketika melihatnya telat pulang, Agatha berjanji tidak akan telat pulang tanpa kabar pada keduanya, Vanya membalasnya dengan pelukan dan kata kata sayang sedangkan Gilang adiknya dengan sikap cuek dan menggerutu kesal. 

"Ka... kan aku udah jelasin tadi, ka... kalo motor aku mogok di jalan, te... terus ada kak Aaron yang ngajakin aku,  jadi aku ikut! "Kata Agatha tergagap ketika dirinya merasa takut dan terpojok.

"Ka.. Kak Argan kenapa marah?!"tanya Agatha lagi,gadis itu merinding melihat  tatap Argan yang semakin tajam.

"Karna gue nggak suka kalo punya gue di ambil orang! "Sentak Argan dengan suara agak tinggi membuat Agatha kaget.

"Ma... maksud kakak?"tanya Agatha, lagi-lagi gadis itu merasa bingung dengan ucapan Argan.

"Lo!".kata Argan singkat.

"Aku, aku kenapa?!"balas Agatha tidak mengerti, membuat cowok di depannya mengacak rambut frustasi, cewek ini!, bego' apa polos sih, sehingga tidak mengerti maksud dari ucapanya, Argan menghelai nafas berat kemudian kedua tangannya memegang pundak Agatha.

"Lo suka kan sama gue?!"kata Argan, Agatha mengangguk.

"Lo cinta sama gue?!"kata Argan lagi, namun kali ini Agatha tak langsung mengangguk tapi memalingkan wajahnya dari tatapan intens Argan, kemudian mengangguk lemah, pipi gadis itu bersemu merah, membuat Argan tau bahwa gadis itu terlihat malu malu.

"Gue juga!"balas Argan, cowok itu melepaskan tangannya dari pundak Agatha, lalu beralih memegang kedua pipi Agatha membuat gadis itu terkesiap.

"Hah?!"kata Agatha, mulut gadis itu terbuka lebar karna merasa terkejut , membuat Argan yang ada di depannya menutup mata menahan rasa gemas, agar ia tidak khilaf membungkam bibir itu dengan bibirnya.

"Gue juga suka dan cinta sama lo ngerti!" Jelas Argan, kemudian cowok itu mengecup lembut kening Agatha membuat gadis itu semakin terkejut.

"udah, nggak usah gitu expresinya, keliatan banget bego'nya!"kata Argan lagi, Agatha langsung cemberut mendengar kata Argan.

ARGATHA [ SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang