51.

513 38 2
                                    

Happy reading...!

🌺🌺🌺

Tiga gadis berdiri di depan loby hotel, mereka yang tak lain adalah Gisel, Monica dan juga Sonya telah menunggu Agatha yang sedang berganti pakaian, Gisel diam sambil bersendekap dada, hidungnya  memerah terlihat sekali kalau habis menangis, Monica, gadis itu berdecap kesal menatap ponselnya yang terus saja berbunyi menampilkan panggilan dari Dirga yang terus saja ia matikan, sedangkan Sonya tampak sekali berbeda dari biasanya yang heboh dan banyak bicara, kali ini ia hanya diam dan sesekali menatap kedua sahabatnya.

Sosok Agatha muncul, ia sudah berganti pakaian, wajahnya terlihat sembab, mata, hidung, pipinya memerah terlihat jelas di wajahnya yang putih bersih, gadis itu menatap ketiga sahabatnya yang diam.

"Udah selesai, sekarang kita pulang, semuanya nginep dirumah gue!"kata Monica, kemudian mematikan ponselnya dan memasukkannya ke dalam tasnya.

"A... aku mau pulang kerumah aja, Gi... gilang sendirian, nggak ada orang dirumah."kata Agatha.

"Terus lo mau pulang sama siapa?, sendirian gitu?"tanya Monica.

"Aku kan bisa naik taksi, tadi berangkatnya juga naik taksi sendiri kok" jawab Agatha yang membuat mata ketiga gadis di depannya melotot kearahnya.

"Apa?!"kata Monica dan Sonya  kaget.

"Jadi lo berangkat sendiri, terus kenapa tadi mang Asep bilang lo pergi sama kak Argan!"kata Sonya.

"Mang Asep aku suruh bilang gitu kalo ada yang nanya, soalnya aku takut di marahin bunda sama Gilang!"kata Agatha sambil menunduk.

"Kenapa nggak bilang ke gue, tadi gue juga lewat depan komplek rumah lo, kan kita bisa berangkat bareng." kata Sonya.

"Terus kak Argan beneran nggak jemput lo?"tanya Monica.

"Jemput sih, tadi juga sempet ketemu bunda sama Gilang, tapi nggak tau kenapa tiba-tiba dia pergi gitu aja ninggalin Tata,  mungkin kelamaan  nungguin Tata dandan"kata Agatha.

ketiga gadis di depan Agatha diam, mereka saling berpikir satu sama lain tentang penyebab kepergian Argan dari rumah Agatha dan juga kejadian tadi di pesta ulang tahun Karen, mereka menduga ada sesuatu yang telah terjadi pada Argan, Gisel berharap Kaffa bisa dapat penjelasan tentang kejadian tadi dari Argan, pasalnya ia tidak mau Agatha bersedih terlalu lama, apalagi sampai menyadari Argan menyakitinya tanpa sebab yang jelas.

"Ya udah, kita anterin Agatha dulu, baru kita pulang kerumah lo Mon."kata Gisel baru bersuara.

"Nggak usah, Tata pulang sendiri aja!"seru Agatha menolak usul Gisel.

"Terus lo sendirian naik taksi gitu?, mana tega gue Ta... Ta!"kata Monica, gadis itu sangat khawatir terjadi sesuatu sama sahabatnya itu, ini mungkin belum terlalu malam bahkan jam masih menunjukkan pukul sembilan kurang, tapi untuk gadis seperti Agatha yang tidak pernah keluar malam sendirian sangatlah beresiko apalagi gadis itu begitu polos dan penakut.

"Biar gue aja yang nganter Agatha!". suara seseorang membuat ke empat gadis itu menatap kearah cowok yang saat ini berada tidak jauh dari ke empatnya. 

"Kak Aaron"kata Agatha setelah  tau siapa cowok itu.

"Iya, lo mau kan pulang bareng gue?"tanya Aaron menawarkan diri untuk mengantar Agatha pulang.

"Eh, nggak usah kak, nanti ngerepotin kakak"jawab Agatha.

"Nggak repot kok, lagian rumah kita kan searah"kata Aaron.

"Loh emang kalian tetanggaan?"tanya Sonya sedikit kaget.

"Bukan!, kak Aaron pernah nebengin aku waktu motor aku mogok di deket komplek pas mau berangkat sekolah jadi di situlah dia tau kita searah"jawab Agatha.

ARGATHA [ SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang