56.

383 30 0
                                    

Happy reading...!!!

🌺🌺🌺

***

Flashback on:

Seorang remaja laki-laki tengah duduk berdampingan dengan adik perempuannya yang beranjak remaja di sebuah bangku taman, mereka sedang sibuk mengotak-atik benda berbentuk bintang di tangan sang kakak.

"Ini kok bisa rusak gimana sih dek?!" tanya sang kakak, gadis kecil yang di tanya oleh kakaknya hanya bisa menunduk tak berani menatap.

"Maaf, ta... tadi di sekolah, di pinjem sama temen Tata, nggak tau kenapa tiba-tiba udah enggak bisa di buka!" kata gadis kecil itu.

"Kakak jangan marah..., Tata takut!"serunya lagi.

"Kak Nantha nggak marah, kakak cuma nggak mau kamu kenapa-napa, kenapa kamu ke sekolah kakak sendirian?, lagian kan kamu bisa telfon kakak biar kakak jemput!".

Gadis yang bernama Agatha itu menunduk sambil mengusap air matanya yang jatuh, tak berani menatap Nantha sang kakak .

"Maaf..., tadi Tata nggak sendiri kok, tadi dianter sama kak Mega, sama Monica juga, terus Tata suruh mereka pulang karna mereka ada urusan keluarga!" kata Agatha.

"Iya kakak maafin, jangan di ulang lagi ya?, entar di marahin sama ayah kalo kamu kenapa-napa." kata Nantha sambil mengusap lembut rambut adiknya.

"Ini kalo kalungnya nggak bisa di perbaiki sekarang, biar kakak bawa ke tukang perhiasan ya!".

Agatha mengangguk kemudian tersenyum menatap kakaknya.

"NANTHA...!".

Teriakan seseorang membuat mereka berdua menoleh ke sumber suara, terlihat seorang remaja laki-laki seumuran Nantha berjalan tergesa kearah keduanya.

"Vito!, ada apa? kenapa lo ngos-ngosan kayak gitu?!" tanya Nantha ketika melihat sahabatnyanya bernama Vito itu menghampirinya.

"Ada pembullyan parah Nan, di gudang deket sekolah kita, korbannya cewek dari sekolah kita, yang ngebully anak SMP kita sendiri dan kayaknya ada anak SMAnya juga!" kata Vito.

"Serius lo?!" tanya Nantha sambil menarik Vito menjauh dari Agatha agar adiknya tak mendengar pembicaraan mereka.
"Seriuslah!, kalo nggak serius ngapain gue muterin sekolah buat cari lo!" seru Vito, cowok itu terlihat sangat serius, membuat Nantha percaya.

"Udah lapor guru?, terus Aaron kemana?" tanya Nantha lagi.

"Belum lah, mana sempet kan gue sibuk cari lo, terus kalo si Aaron, dia udah pulang nggak enak badan katanya, udah deh yuk cepetan ke sana!" jawab Vito cowok itu terlihat tidak sabaran.

"Terus adek gue gimana?" tanya Nantha.

"Ck, lo ah!, banyak nanya kek Dora, udah gue ke sana duluan, lo urus adek lo dulu" kata Vito, cowok itu beranjak pergi.

"Tunggu Vit!, nih gue punya memory card baru, masih kosong, lo bawa deh, bentar lagi gue susul" kata Nantha, sambil meraih benda kecil dalam saku bajunya.

"Ok, cepetan yak, gue nggak mau mati muda sendirian!"seru Vito sambil berlari meninggalkan Nantha.

Nantha berjalan menghampiri adiknya, cowok itu kembali duduk di samping Agatha yang masih sibuk memperbaiki kalungnya.

"Dek, udah siniin kalungnya nanti biar kakak bawa ke toko perhiasan, emm... Kakak ada urusan nih, kamu kakak tinggal disini sebentar, nanti kakak jemput lagi, nggak papa kan?" tanya Nantha pada Agatha, sambil memasukkan kalung kedalam saku celananya.

ARGATHA [ SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang