6.GADIS ITU....!!!

2K 82 0
                                    


Happy reading...!

🌸🌸🌸

***

Matahari yang terang kini telah berubah menjadi senja, warna jingga yang begitu indah menghiasi hamparan langit luas kota jakarta, menutup hari lelah para insan yang telah beraktifitas sepanjang hari, roda roda kendaraan memenuhi jalan bergegas untuk pulang dan beristirahat.

Sebuah motor hitam besar memasuki gerbang rumah mewah, seorang pemuda baru saja turun dari motor yang sudah terparkir rapi di samping jajaran mobil mewah, kakinya melangkah menuju pintu besar bercat putih, pemuda itu menghembuskan nafas berat, ingin rasanya ia tidak pulang ke rumah, rumah yang penuh dengan  kenangan pahit baginya,  dimana kebahagian yang dulu pernah terukir indah di dalamnya kini tinggal puing puing kesedihan yang masih tersisa, ingin rasanya ia berbalik dan berlari dari bangunan menyedihkan itu tapi ia tidak bisa, ada seseorang di sana yang membuat ia harus bertahan dan tetap tinggal, ia membuka pintu itu dengan malas melangkahkan kaki panjangnya menuju ke arah tangga, baru saja ia menginjak satu anak tangga, terdengar suara gaduh dari arah sebuah kamar yang pintunya tertutup di pojok ruangan, suara barang pecah dan teriakan yang terdengar miris di telinganya membuat ia berbalik dan berjalan menuju arah sumber suara,di depan pintu yang tertutup itu seorang wanita paruh baya berjalan mendekatinya dengan raut cemas terpancar dari wajahnya.

"Den Argan udah pulang ?!"tanya wanita itu yang tak lain adalah mbok Minah  pembantu rumah itu yang sudah bertahun tahun bekerja dan mengabdi pada keluarga tersebut.

Yang di tanya hanya mengangguk.

"Apa yang terjadi ?!".kata Argan  dingin.

"Mereka datang den!"kata mbok Minah dengan wajah takut.

Argan mengepalkan tangannya,  rahangnya mengeras menunjukkan kalau dirinya marah.

"Apa mereka memaksanya lagi ?!".tanya Argan.

"I..i..iya den, tapi nona langsung ngamuk dan mendorong mereka keluar kamar kemudian mengunci pintunya!" jawab mbok Minah.

Argan tersenyum sinis, mendongak menatap langit-langit dan meredakan sedikit emosi yang sempat memenuhi kepalanya, ia kembali menatap pintu yang tertutup di depannya ia mengetuk pintu itu pelan dan berkata.

"ini aku, boleh aku masuk...?!" Tak ada jawaban dari dalam, Argan  lalu membuka pintu itu dengan pelan yang ternyata sudah tidak terkunci.

Cklekkk....

Pintu terbuka,  terlihat barang-barang hancur berserakan di lantai, di sudut ruangan terlihat seorang gadis dengan keadaan kacau, ia menunduk memeluk kedua lututnya, Argan  melangkah pelan mendekatinya ia ikut duduk di sampingnya, tangannya terulur mengelus puncak rambut gadis itu, gadis itu mendongak menatap Argan kemudian  tersenyum,senyum yang seakan di paksakan. Argan  rindu pada gadis itu, pada gadis yang ada di hadapannya walaupun sangat dekat dengannya tapi bagi Argan itu sangatlah jauh, ia rindu senyuman tulus yang terbentuk dari bibir mungilnya, bibir yang setiap hari selalu menghiasi wajah cantiknya,  tawa yang selalu terdengar dari mulut manisnya,  dan keceriaan yang selalu ia hadirkan setiap harinya namun itu semua telah hilang terganti denga tangis, ketakutan, serta kekecewaan yang terpancar dari sorot matanya.

"Kamu dari mana?".

"Aku sudah menunggu kamu!".

"Apa kamu mau berangkat sekolah duluan, dan ninggalin aku ?!".

"Jangan tinggalin aku Argan,  aku takut ... !".

"Kita baru kelas delapan sedangkan mereka udah kelas sembilan aku takut, jangan tinggalin aku lagi...!"banyak sekali pertanyaan yang terlontar dari bibir mungil itu, Argan  hanya tersenyum getir seraya menganggukkan kepalanya tanda tidak akan meninggalkan gadis itu, ia segera meraih tubuh mungil itu dalam dekapannya, isakan kecil terdengar dari gadis itu, ia semakin menenggelamkan kepalanya di dada bidang Argan  tangannya semakin erat memeluk Argan, tiba-tiba isakannya terhenti lalu gadis itu melepas pelukannya dan tersenyum pada Argan lagi, tangannya meraih sebuah kotak yang ada di samping tubuhnya ia mengulurkannya pada Argan .

"Kamu mau ini?!"kata gadis itu lembut, Argan  menggeleng nenolaknya denga halus.

"Ini cup cake coklat kesukaan kita berdua loh...!".

"Tapi, bukan aku yang membuatnya...!".

"Mama yang buat,  dan ngasih ini, buat aku sama kamu!".

"Dan dia ingin membawaku pergi lagi Argan!".

Sedetik kemudian terdengar tangisan kecil dari gadis itu.

"Hiks... hiks.... hiks... aku nggak mau pergi...!"gadis itu berdiri dan melempar kotak cup cake itu hingga hancur tak berbentuk, Argan pun ikut berdiri.

"Aku nggak mau pergi...!" gadis itu terus berteriak histeris sambil terus berkata kalau dia tidak ingin pergi.

"Aku nggak mau pergi...!".

"Aku nggak mau pergi...!".

"Mereka jahat! mereka mau misahin kita, aku nggak mau pergi...!".

"Mama jahat...!".

"Papa jahat...!".

"Aku nggak mau pergi...! aku mau tetep disini Argan ...!".

Argan mencoba menenangkannya tapi ia malah terdorong dan terjatuh, kepalanya terkena pinggiran ranjang hingga berdarah.

gadis itu terus berteriak hingga dua orang perawat masuk lalu memegang gadis itu dan menyuntikkan sesuatu di tangannya hingga gadis itu terlihat tenang dan matanya mulai tertutup,dua perawat itu membaringkan tubuh lemahnys di atas tempat tidur lalu perawat itu kembali keluar.

Argan berdiri dan mendekati gadis itu lalu mencium lembut kening nya.

"Gue tidak akan membiarkan lo pergi,siapapun itu, mereka tidak akan dan tidak berhak untuk bisa misahin kita,gue janji gue akan menjaga lo sampai kapan pun, gue sayang sama lo gin...!"gumam Argan  dalam hati.

Argan mencium tangan gadis itu dan menarik selimut  hingga sampai di bawah dagunya, satu air mata lolos ketika menatapnya, ia memang sangat rapuh dan lemah ketika menyangkut gadis ini, ia mengusap luka yang ada didahinya, ia sudah terbiasa mendapatkannya dari gadis itu entah itu lemparan barang, atau dorongan hingga ia jatuh seperti tadi, tapi ia tak merasa sakit karna yang dirasakannya tak sebanding dengan rasa sakit yang gadis itu dapatkan karnanya.

Argan melangkah keluar dari kamar itu menutup pintu, dan berjalan gontai menaiki anak tangga menuju kamarnya, sesampainya di kamar, ia langsung ambruk di atas tempat tidurnya, ia mengusap kasar wajahnya lalu memejamkan kedua matanya ia sangat lelah, bukan hanya tubuhnya tapi juga hatinya hingga terdengar dengkuran halus dan nafas teratur yang menandakan ia telah tertidur.

***
🌸🌸🌸

Hallo semuanya....!! malam ini aq up date lagi,soalnya mood nya lagi baik, walaupun baru sedikit yang baca aq akan coba tetep update.....
Jangan lupa vote dan coment ya... biar author lebih semangat nulisnya di tunggu ya...

See you....!!!

ARGATHA [ SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang