Happy reading...!
🌺🌺🌺
***
Prok... Prok...!
"Guys...!, minta perhatiannya sebentar dong, Karen mau ngomong nih!".
Suara dari salah satu segerombolan gadis yang baru saja memasuki kantin membuat seluruh penghuni kantin mengalihkan perhatiannya kearah mereka.
Karen dan antek-anteknya berjalan ke tengah kantin, gadis itu masih berdiri sedangkan teman-temannya telah duduk, kemudian ia ingin membuka suara membuat semua orang menunggu apa yang akan di ucapkan gadis itu.
"Kalian semua pasti udah tau kalo nanti malem gue ngadain party, dateng ya!"kata Karen, gadis itu berhenti berbicara sejenak, matanya menelusuri seluruh kantin.
"Karena kalian semua gue undang, jadi kalian pasti tau dong kalo gue ngundang seluruh sekolah berarti party gue itu ME-WAH, gue cuma mau bilang ke kalian yang bakalan dateng ke acara gue, tolong yah pantaskan diri kalian biar party gue nggak jadi party sampah!, khususnya buat kalian yang eemm... Sorry ya- cupu dan juga miskin, buat tau diri lah, kalo emang nggak bisa memantaskan lebih baik nggak usah dateng ok!, udah itu aja yang mau gue sampein dah... "Kata Karen panjang kali lebar, kemudian gadis itu melenggang pergi di ikuti teman-temannya, membuat seluruh kantin berbisik-bisik membicarakan tentang kelakuan gadis itu.
"Nyuciin muka orang pakek sambel boleh kan?"tanya Gisel yang di sambut kekehan dari para sahabatnya.
"Sekalian mandiin pakek kuah bakso biar seger Sel!"seru Miko, cowok itu tertawa melihat wajah dongkol pacar sahabatnya itu.
"Heran gue, perasaan pak Bagas tuh orangnya baik, bijaksana, bu Karina juga!, cantik, lemah lembut, kok punya anak mirip setan semua yak!"kata Monica.
"Apa lagi si Seren , medusa banget tuh cewek, untung nggak sekelas sama gue, kalo sekelas sama gue, dan gue denger bacotan dia yang ngejelekin Agatha terus, pasti udah gue rempelas tuh bibirnya"sahut Sonya, gadis itu begitu emosi ketika membahas dua bersaudara itu.
"kalo bukan anaknya ketua yayasan sama kepala sekolah yang udah baik banget sama gue, ogah gue hadir ke party itu, mending gue kerja sampai pagi dapet uang kan lumayan!"kata Gisel yang mendapat elusan di kepalanya oleh Kaffa.
"Udah ah, kalian jangan ngomongin orang lagi, mending makan, bentar lagi bel". Kata Kaffa pada ketiga gadis tadi.
***
Malam menjelang, terlihat begitu indah dengan adanya bulan dan bintang yang menemani gelapnya langit malam, jam menunjukkan pukul setengah tujuh malam ketika mobil hitam milik Argan berhenti di depan rumah Agatha setelah satpam rumah membukakan gerbang untuknya.
Cowok dengan setelan jas semi formal berwarna hitam dengan daleman abu-abu dan celana jins hitam yang melekat di tubuhnya, serta sneakers putih membuat penampilannya begitu keren, apalagi rambutnya yang di biarkan sedikit berantakan membuatnya berkali lipat lebih tampan, cowok itu melangkah menuju pintu utama rumah Agatha, belum sempat Argan mengetuk, pintu itu sudah terbuka lebih dulu menampilkan sosok Gilang dengan setelan rumahannya, cowok kecil itu menatap Argan, seakan menilai penampilan Argan, meneliti dari ujung kaki hingga kepala.
"Cari Agatha?"tanya Gilang datar.
"Hm!"jawab Argan tak kalah datarnya.
"Masuk"kata Gilang, mempersilakan Argan untuk masuk ke rumahnya.
Argan pun langsung masuk tanpa berkata apapun, cowok itu kemudian duduk di sofa ruang tamu, tapi kembali berdiri setelah melihat sosok Vanya yang menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGATHA [ SELESAI]
Teen FictionSeorang gadis cantik berkaca mata, pinter,polos juga pendiam asyik dg dunianya sendiri yang hanya di temani sahabat,buku dan novel kesukanya....AGATHA CLAUDYA MEGANTARA HALE Berawal dari MOS yang mempertemukannya dg sosok pemuda yang akan memberi wa...