14.cup cake?

1.4K 62 4
                                    

Happy reading....

🌺🌺🌺

    Pintu kayu bercat coklat  tertutup dengan kencang dari dalam,  seorang gadis bersimpuh di lantai,air di pelupuk mata seakan ingin terjun sekarang juga, tapi jari lentik itu segera mengusapnya kasar,  ia meraih topi yg tergeletak tak jauh dari ia bersimpuh lalu berdiri melangkah melewati gerbang  rumahnya, ya!  rumahnya dulu, tapi sekarang rumah itu tak mencerminkan sebuah rumah melainkan sebuah neraka baginya, ia menarik kuncir rambut yg tadinya rapi kini sudah berubah berantakan, jarinya menyisir kedepan hingga menutupi pipi kiri yang berhias lebam kebiruan,  kemudian memakai topinya, ia keluar dari pagar menyusuri jalan,  berharap ada kendaraan umum yg lewat karna ia sudah sangatlah terlambat menuju ke sekolah, kepalanya menengok  ketika bunyi klakson beruntun yg berasal dari sebuah mobil sedan hitam di belakangnya,  kaca mobil itu terbuka sedikit,  menampilkan seorang gadis, melambaikan tangannya seraya tersenyum mengejeknya.

"BYE.... BYE... ADIK PEMBAWA SIAL...!!! "kata gadis itu berteriak.

Gisel yang  melihat mobil itu berlalu melewatinya hanya bisa tersenyum kecut, ya! dia harus tersenyum walau itu hanya sebuah senyum palsu yg ia perlihatkan pada dunia agar semua orang tak menganggapnya lemah, karna dia hanya boleh lemah ketika berada di dalam rumah itu saja, lalu sebuah taksi melintas,  segera ia menghentikannya,   melangkah masuk,  kemudian taksi itu berlalu pergi.

***
Tiga gadis menyusuri koridor,  dengan tawa menggelegar dari seorang gadis berbandana pink hingga murid yang berada di koridor itu menatapnya heran.

"Buahahahaha..... serius  gue mon!  si kaffa nggak mau gue panggil abang,  katanya kaya tukang bakso...!!! "Kata sonya sambil mengingat kejadian tadi pagi yang membuat kaffa kesal karna ulahnya

"Hahahaha..... lah terus minta di panggil apa dong...!!!"tanya monica ikut ketawa mendengar cerita sonya.

"Dianya marah,  katanya kalo perlu nggak usah manggil dia,  karna dia nggak bakal kutilan!!! "Jawab sonya,  lalu mereka tertawa bersama.

Agatha yg di belakang mereka hanya melamun memikirkan apa yang telah ia lakukan tadi di kelas kaffa, apakah sudah benar atau akan membawa masalah baginya, hingga suara melengking milik sonya menyadarkanya

"Woeyyyyy.... sel telur....!!!  dari mana aja lo baru nongol, gue kira dah mati lo...!!!"teriak sonya pada gisel yg baru saja tiba di hadapan  mereka dan mendapat  toyoran manis di kepalanya dari monica.

"Kok baru nyampek sel?!!! "Tanya monica.

"Iya...,   gue ada urusan bentar soalnya! "jawab gisel sambil membenarkan letak topinya yang sedikit miring.

"Urusan otot nih pasti!!! "kata sonya yang melihat lebam kebiruan di pipi gisel.

"Ya alloh gisel...!!!  pipi kamu kenapa?!!!"panik agatha,  yg juga menyadari keadaan pipi gisel,  lalu menyentuhnya lembut.

"Nggak papa ta...,  udah biasa ini,  tadi habis mukul begal di jalan! "Kata gisel bohong.

"Serius ini nggak papa... pasti sakit deh,  biru gini,ke UKS ya biar aku obatin! "tawar agatha.

"Nggak usah agatha...  gue udah biasa kok!!! "tolak gisel

"Udah ta...  nggak perlu,  muka dia kan muka tembok jadi gak perlu ke UKS,  kasih semen aja pasti langsung halus lagi! "Canda sonya lalu mereka tertawa bersama.

"Yok ta gue anter kekelas, kelas lo kan jauh... nanti  tersesat bisa berabe lo...!! "Kata sonya lalu merangkul pundak agatha.

"Emang aku anak SD apa nya...!!! "
Kata agatha lalu melangkah pergi bersama sonya meninggalkan gisel dan monica di belakang.

ARGATHA [ SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang