ARGATHA [ SELESAI]

25.Aaron

Happy reading....

🌺🌺🌺

***

Agatha duduk di salah satu meja di perpustakaan,  setelah bel istirahat berbunyi ia menolak ketika ketiga sahabatnya mengajaknya ke kantin, ia lebih memilih menuju perpus katanya ingin belajar, namun itu sepertinya hanya  sebuah alasan saja, seperti saat ini ia hanya melamun dan sesekali tersenyum  tak jelas, gadis itu menopang dagunya dengan sebelah tangan di atas meja, senyum manis di bibirnya merekah indah, pikirannya melayang mengingat kejadian ketika ia pulang Sekolah kemarin,  dimana tak pernah ia sangka seorang Argan telah mengantarnya pulang, ia merasa bahwa itu hanyalah mimpi,  tapi itu kenyataan,  bahkan cowok itu mengantarnya sampai di depan rumah, awalnya Agatha ingin menunggu angkot karna kebetulan ia tidak membawa motor,  setelah menunggu hampir satu jam angkot tak kunjung datang, sekolah pun terlihat sepi, tiba tiba ia di kagetkan dengan kedatangan Argan, cowok itu turun dari motor lalu menghampiri Agatha dengan melihat kesekitar memastikan bahwa hanya ada mereka  berdua, lalu menarik tangan Agatha dan menyuruhnya untuk naik ke motor,  Agatha yang masih belum percaya apa yang ia lihat dan alami,  iapun menurut tanpa bisa berkata apapun jangankan berkata berkedippun ia tak bisa.

Argan  mengantarnya pulang tanpa sepatah katapun kecuali menanyakan alamat rumahnya itu pun hanya satu kata 'rumah',  dan ketika sampai di rumah Agatha, sebelum Agatha mengucapkan kata trima kasih cowok itu sudah berlalu pergi, tapi tidak tau kenapa itu membuat hati Agatha berbunga bunga dan terus  tersenyum seperti orang gila,  hingga suara keji Gilang  sang adik yang mengatakan bahwa dirinya seperti cewek murahan,karena diantar seorang cowok, keji memang,  tapi Agatha tak terlalu menanggapi karna ia tau adiknya berkata seperti itu karna khawatir dan sayang kepadanya agar ia tidak mudah bergaul dengan sembarang cowok.

"Aww!" Agatha meringis mengusap dahinya yang terkantuk meja, suasana sepi, tenang  dan sejuknya AC perpus dan di tambah ia mengingat kejadian kemarin membuatnya tak sadar bahwa ia sudah setengah tidur.

"Tata, apaan sih!, kamu kesini untuk belajar bukan melamun, ayo semangatttt!!!" gumam Agatha menyemangati dirinya sendiri.

Agatha bangkit dari duduknya berjalan menuju jejeran rak buku yang lumayan tinggi, disana terdapat deretan buku tentang ilmu pengetahuan alam, matanya tertuju pada sebuah buku biologi yang terletak di rak paling atas, ia mecoba meraih buku tersebut namun tidak tergapai oleh tangannya, bahkan ia sudah meloncat sekalipun.

"Aduh... Tata capek, kenapa sih itu buku tinggi banget, apa rak ini yang terlalu tinggi,  atau Agatha yang terlalu pendek, perasaan aku ngak pendek  pendek amat, huhhh, Tata ternyata kamu dari dulu sampai sekarang  belum tumbuh tumbuh juga hihi!" Agatha terkikik geli mendengar gumamannya sendiri, ia tak menyadari keberadaan seseorang di belakangnya yang juga terkekeh mendengar gumaman gadis itu.

"Butuh bantuan?"tanya seseorang di belakang Agatha.

"Ehh!" Agatha kaget, lalu berbalik, ia melihat seorang cowok tampan berbadan jangkung dengan seragam rapi berdiri di belakangnya tersenyum ke arahnya, lalu tangan cowok itu meraih buku yang tadi Agatha ingin ambil dan menyerahkannya pada gadis itu.

"Nih!"cowok itu lagi lagi tersenyum, sungguh senyum yang manis pasti yang melihatnya akan terpesona, tapi tidak untuk Agatha,  gadis itu malah terlihat takut, entah takut karna apa ia juga tidak mengerti.

"Ma... makasih! " Agatha gugup, gadis itu segera mengambil buku itu dan segera menuju mejanya tadi.

Dan tanpa Agatha ketahui cowok itu mengikuti Agatha menuju meja tadi.

"Boleh kenalan? "Tanya cowok itu, membuat Agatha terperanjat kaget, tangannya terulur ke arah Agatha.

"Nggak usah takut, gue baik,  nggak bakal gigit lo kok, Gue Aaron pramudiantara kelas XII IPA 2, lo?"tanya cowok itu, yang ternyata kakak kelas Agatha  bernama Aaron, sepertinya dia cowok baik pikir Agatha terlihat dari cara berpakaiannya yang rapi.