27.

1.2K 43 1
                                    


Happy  reading......!!

🌺🌺🌺

***

    Karen, gadis cantik berrambut pirang panjang itu melangkah angkuh menyusuri koridor sekolah,  di ikuti temannya di sisi kanan dan kiri guna menyingkirkan murid yang berusaha menghalangi jalannya sang ratu, di ikuti pula oleh antek antek lainnya di belakang, tujuannya saat ini adalah  menuju ke arah dimana tempat yang temannya katakan, tentang tempat keberadaan seorang gadis yang dengan tidak tau dirinya mencoba  mendekati sang pujaan hati.

"Apa dia masih di sana? " Tanya Karen pada temannya.

"Masih, tapi, katanya dia punya pembela yang pintar bela diri Ren! "Jawab sang teman yang tak lain bernama Lani.

Karen terkekeh mendengar jawaban itu, kemudian dengan kasar tangannya menjambak rambut Lani hingga gadis itu menjerit tertahan.

"Lo takut sama mereka?, kalo lo takut,  mending sana gih! , pulang, ngumpet diketek nyokap lo! "Kata Karen lalu tertawa dan diikuti  dengan gelak tawa dari antek yang lainnya.

Kemudian mereka berjalan menuju kantin, banyak murid yang juga ikut menuju kantin,  karna mereka tau apa yang akan dilakukan Karen and the geng di kantin kalau bukan membuat sebuah pertunjukan.

Ketika sampai di kantin,  matanya menjelajah seluruh isi kantin hingga ia menemukan apa yang ia cari, gadis  itu menuju meja yang saat ini di tempati oleh empat orang gadis yang sepertinya belum menyadari kehadirannya, emosinya memuncak ketika ia mendengar bahwa mereka telah membicarakan dirinya,  bahkan samar samar ia mendengar mereka menyebut dirinya apa tadi? mak lampir!, dengan kepala yang membara karna api amarah,  gadis itu menggebrak meja tersebut  dengan keras,  hingga mengagetkan tak hanya empat gadis  itu tapi juga seluruh isi kantin.


Braakkk!!!!

Empat gadis yang tak lain adalah  Agatha,  Monica,  Gisel,  dan juga Sonya, mereka terlonjak kaget mendengar gebrakan di meja mereka yang dilakukan oleh Karen.

"Kak Karenn!! "Kaget mereka  bersamaan.

"Apa? Kaget?  , ohh jadi gini bentuknya,  cewek, yang dengan nggak tau dirinya berani deketin gebetan gue! berdiri lo... "Kata Karen tanpa babibu la menarik tangan Agatha untuk berdiri diikuti yang lainnya.

"Ma...maaf kak!, aku salah apa? "

"Maaf?, lo salah besar!,  lo nggak ngaca sama diri lo sendiri, liat dong penampilan lo, pantas nggak deketin Argan! "

"A... aku nggak deketin kak Argan kok kak! "

Karen menatap Agatha, bibirnya tersenyum sinis,  lalu dengan kasar menjambak rambut Agatha, Monica yang melihat itu ingin menghampiri Agatha, namun tubuhnya  segera di cekal oleh teman - teman Karen.

"Kak lepaskan Agatha, kakak menyakitinya, emang salah dia apa sih kak?"kata Sonya yang berusaha melepaskan diri dari teman Karen yang juga memegangnya.

"Ooo... jadi kalian nggak tau apa yang di lakukan temen bego lo ini? "Kata Karen,  tangannya masih bertengger di kepala Agatha, sedangkan Agatha hanya diam air matanya sudah membanjiri pipinya,  karna rasa sakit di kepala,  belum lagi bekas lemparan bola kemarin yang masih terasa.

"Nih, yang di lakukan temen lo, dia berani naruh bekal di meja gebetan gue! "Kata Karen lalu ia melempar kotak bekal itu ke lantai, Agatha menatap kotak itu dengan iba, cupcake buatan bundanya yang paling lezat harus tergeletak di lantai.

ARGATHA [ SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang