Hey guys, ini cerita kedua yang author buat. Hope you guys like my second story. THANKS💙💙. Btw, author hanya seorang pemula, jadi kuharap kalian bisa mengomentari cerita aku jika ada bagian yang salah😀😀
Part ini cuma cuplikan adegannya saja dan bukan bagian dari prolog.
Happy reading😚😚
___________________"Kenapa kau? Jangan sembarang masuk ke dalam apartemen orang lain," jerit seorang perempuan saat lelaki itu masuk ke dalam apartemennya begitu saja.
Erwin menatap tidak peduli ke arah Ashley dan tetap berjalan masuk hingga duduk di atas sofa, mengabaikan suara bentakan gadis itu yang terdengar nyaring.
"Seharusnya kau melayani tamumu dengan baik, bukan berteriak seperti itu," ujar Erwin dan mengedipkan sebelah matanya ke arah Ashley.
"Kau bukan tamuku. Kau sendiri yang mendobrak pintuku dan masuk ke dalam sini," erang Ashley, meralat ucapan pria itu.
Sial, bagaimana bisa pria ini mengetahui tempat tinggalnya?
"Oh, begitu?" Erwin mengangkat satu alisnya, lalu beranjak dari sofa dan menuju ke tempat di mana gadis itu sedang berdiri.
Di detik selanjutnya, ia berhasil mengurung tubuh mungil itu, mensudutkannya di dinding yang membuat wajah Ashley langsung memucat. "Can I kiss you? You look very much like her!"
Hell.
Ingat, ini bukan prolognya ya, cuma cuplikan dari adegannya saja. Prolognya mungkin baru akan diupdate setelah cerita pertamaku selesai atau tinggal sedikit part untuk menuju ke ending. Tapi, kalau author ada waktu, mungkin aku bakalan post prolognya.
THANKS FOR UNDERSTANDING😙😙
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect EVIL Boy
Romance15 tahun yang lalu. Eline Hill atau dipanggil 'flower' oleh teman kecilnya, adalah seorang anak perempuan yang baik dan ceria. Selain cantik, Ia juga sangat disukai oleh banyak orang. Erwin Collins, adalah teman dari perempuan itu yang sekaligus men...