12. Mengingatnya

1.8K 118 117
                                        


Kenapa semua terjadi kepadaku, di saat aku merasakan cinta pertama. Justru, dia pergi meninggalkanku membuat aku merasakan sesuatu yang bisa membuat hatiku terluka dan mungkin akan sulit untuk disembuhkan.

~ Orion Angkasa Putra ~

Orion duduk di balkon kamarnya, dia melamun sambil memandangi langit malam yang dipenuhi bintang-bintang yang bersinar. Dia memang suka dengan situasi sepi malam hari di sekitar tempatnya kini menatap sesuatu yang sangat dia suka.

Kenapa semua terjadi kepadaku, di saat aku merasakan cinta pertama. Justru, dia pergi meninggalkanku membuat aku merasakan sesuatu yang bisa membuat hatiku terluka dan mungkin akan sulit untuk disembuhkan, batin Orion.

Orion terdiam mengingat sebuah kenangan yang pernah di alami, dia tak bisa melupakan kejadian itu karena itu adalah suatu hal yang sangat indah yang pernah terjadi di kehidupannya.

Orion mengajak seseorang yang istimewa dalam hidupnya ke taman yang tak jauh dari sekolah, dia tersenyum bahagia saat mengetahui gadis itu sangat antusias saat menerima ajakannya itu.

"Rion, lo ngapain ngajak gue kesini?" tanya gadis itu kepada Orion yang hanya tersenyum menatap gadis itu.

Orion menyuruh gadis itu duduk di salah satu bangku taman, dia juga duduk di samping gadis istimewanya itu. Tiba-tiba dia memegang kedua tangan Sagitta – gadis yang Orion bawa ke sana. Dia awalnya duduk di samping Sagitta, namun akhirnya dia memutuskan untuk berlutut di depan Sagitta. Sagitta kaget saat melihat Orion yang tiba-tiba terlihat romantis di hadapannya.

"Rion, lo apa-apain sih? Lo nggak malu dilihatin orang banyak kayak gitu?" kata Sagitta melihat sekitarnya yang ramai orang.

Orion hanya diam dan tersenyum, dia mengeluarkan setangkai mawar dari tas ranselnya. Tak hanya bunga, namun juga sebatang coklat dia persembahkan untuk Sagitta. Dia awalnya ragu dengan rencananya ini, tapi dia tak bisa menyembunyikan perasaannya kepada Sagitta yang sudah dekat dengannya beberapa bulan ini.

"Gitt, gue mau jujur sama lo. Kalau, selama ini gue suka sama lo, mungkin ini terlalu cepat buat gue nyatain cinta. Tapi, gue udah nggak bisa nutupin perasaan gue ini. Gue mau hati gue lega setelah nembak lo, Ya? Mungkin gue bukan cowok yang baik seperti yang lo mau. Tapi, gue akan berusaha jadi yang terbaik buat lo," kata Orion menatap Sagitta.

Sagitta hanya diam menatap Orion, dia kaget dengan pernyataan cinta Orion yang terkesan tiba-tiba. Namun, jujur hatinya bergetar saat mendengar kejujuran Orion yang menyatakan bila menyukainya. Sagitta merasa bahagia mendapati Orion mempunyai rasa kepadanya, tapi ada sedikit keraguan dalam diri Sagitta. Dia berpikir, status derajat keluarganya dan Orion sangat berbeda.

"Lo serius Rion, gue bukan dari keluarga berada kayak lo? Gue hidup di keluarga yang sederhana," kata Sagitta mencoba menjelaskan tentang apa yang menjadi keragunya.

Orion tersenyum mencoba menghilangkan keraguan Sagitta, dia menggenggam tangan Sagitta semakin erat seakan tak mau melepaskannya.

"Gue serius Gitt, bahkan gue pengen hubungan kita serius jangan sampai putus. Jadi lo mau kan jadi pacar gue?" kata Orion.

Sagitta terdiam sejenak, membuat Orion sedikit takut bila Sagitta akan menolaknya. Namun, pikiran buruk Orion hilang setelah senyuman Sagitta muncul begitu maniisnya yang di tunjukan kepadanya.

"Gue mau kok jadi pacar kamu, Rion. Gue harap kita bisa menerima satu sama lain dengan banyak perbedaan di antara kita," kata Sagitta.

Orion langsung memeluk Sagitta, dia sangat senang mendengar perkataan Sagitta yang menerima cintanya. Itu adalah perkataan indah yang pernah dia dengar selama ini, bahkan hatinya kini berbunga-bunga.

ORION [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang