Hatiku berdebar hanya dengan menatapnya saja, tapi aku tak mau menyimpulkan perasaan apa yang aku rasakan kepadanya.
~ Ara Deandra Khanza ~Orion sadar, ada orang yang mengincar orang yang dia sayang. Dia tak mau memikirkan itu, namun setelah kepergian kekasihnya, dia memilih menutup hatinya. Tapi, dia yakin suatu saat nanti ada seseorang bisa membuka hatinya lagi. Dan itu tandanya, orang itu spesial untuknya.
“Apa salah gue sampai ada seseorang yang neror kayak gini? Gue sebelumnya tak pernah mempunyai masalah dengan siapapun, tapi setelah Gitta meninggal gue jadi nggak bisa tenang,” kata Orion menatap layar handphone-nya yang berisi chat dari peneror itu.
“Apa orang yang neror gue ada di sekitar gue? Apa dia pernah ada masalah sama gue yang berhubungan Gitta? Apa peneror ini, Aries?” kata Orion.
Cowok itu mengingat, bahwa hanya Aries yang pernah bermasalah dengannya waktu masih ada Sagitta. Tapi, dia belum mempunya bukti apapun bila dia mencurigai sahabatnya itu, Aries memang mencintai Sagitta sama sepertinya. Namun, cowok itu yakin sekian lama mengenal Aries, dia belum pernah melihat Aries jahat atau berperilaku aneh.
Handphone-nya bergetar lagi, tanda ada pesan masuk untuk kesekian kalinya dari orang yang sama. Orang yang tak dia ketahui apa tujuannya selalu menerornya.
From : Who Are You?
Gue jamin hidup lo nggak akan tenang! Orion Angkasa Putra!***
Keesokan harinya, lapangan basket Galaksi sudah ramai karena hari ini tim basket sekolah mereka akan bertanding melawan sekolah lain. Seperti biasa ; Orion, Dirga, Aries dan yang lainnya bersiap untuk bertanding.
“Gue percaya sama lo, Rion. Gue harap lo sama Aries bisa kompak, jangan sampai kalian lengah. Kalian berdua bakalan jadi andalan Galaksi setelah gue mundur nanti, gue yakin kalian berdua bisa berjuang bersama,” kata Dirga memegang pundak Orion dan Aries.
“Gue akan usahain, Kak. Mohon bimbingannya, karena gue sama Orion bakalan ngelakuin yang terbaik buat Galaksi.” Aries menatap Orion.
Orion hanya diam, namun dia tahu Aries bersungguh-sungguh. Cowok itu tahu bagaimana sifat Aries selama ini, walaupun dia mendiamkan Aries setelah kepergian Sagitta. Tapi, cowok itu tetap berusaha mempertahankan persahabatan mereka.“Lo bisa kan, Rion? Demi Galaksi lo harus bisa kerjasama dengan Aries, gue yakin Galaksi hari ini bisa menang karena kalian berdua.” Dirga tersenyum kepada Orion dan Aries.
Dirga tahu, kedua cowok itu sangat bisa diandalkan. Kemampuan mereka tak bisa diragukan, karena keduanya sama-sama jago dalam permainan basket. Hanya butuh kerjasama maka semua akan berakhir dengan kemenangan.“Iya, Kak. Gue usahain, ini kan pertandingan terakhir Kak Dirga sebelum Kakak mundur. Gue nggak mau nyia-nyiain kepercayaan lo, Kak,” kata Orion.
Dirga tersenyum, dia tahu Adik kelasnya itu memang akan melakukan yang terbaik demi tim dan sekolah.
Akhirnya mereka mulai memasuki lapangan.
Semua siswa dan siswi bersorak saat tim kesayangan mereka masuk ke lapangan, mereka akan mendukung timnya sampai darah penghabisan.
“Semoga tim basket kita menang, lo dari tadi bengong liatin siapa sih, Ra?” tanya Cherry menoleh ke arah Ara yang entah sedang melihat ke arah siapa.
“Ish, lo nggak tahu ya? Ara pasti lagi Kak Aries lah? Lo emang nggak tahu apa kemarin sahabat kita ini habis jalan sama Kak Aries?” kata Baby.
Ara kaget mendengar perkataan sahabatnya itu, dia langsung melotot ke arah Baby yang memang tahu hal itu.“Bab, lo ember banget, sih? Kan aku cuma nemenin Kak Aries beli sepatu? Nggak usah mikir yang aneh-aneh.”
“Tapi, biasa aja kali Ra jawabnya,” kata Baby sedikit menggoda Ara.

KAMU SEDANG MEMBACA
ORION [COMPLETED]
Fiksi Remaja(Up Rabu & Sabtu) Tak semudah itu melupakan orang yang kita cintai, sesakit ini kah bila kita di tinggalkan oleh orang yang sangat kita cinta. Mungkin ini sudah jalan cintaku tapi kenapa hatiku merasa sangat sakit dengan kepergiannya yang tak ku san...