Rasa ragu dan takutku seketika sirna, setelah melihat bayanganmu. Kamu yang selalu mendukungku dengan senyuman manismu itu.
~ Orion Angkasa Putra ~
"Aku cuma pengen Kak Orion nyanyi satu lagu di sini," kata Ara.
Orion yang mendengar perkataan Ara langsung melotot. Ingin rasanya dia marah kepada gadis itu, namun itu tidak mungkin dia lakukan. Orion hanya bisa mendengkus kesal, dia melirik Aluna - sepupunya. Aluna hanya tersenyum. Sepupunya itu juga seperti menyetujui permintaan Ara kepada Orion.
"Itu Dare-nya, Rion. Kamu harus lakuin itu sekarang mumpung bel istirahat belum bunyi." Aluna menatap ke arah Orion yang masih shock mendengar tantangan yang diberikan kepadanya.
Dengan terpaksa cowok itu menuruti tantangan itu. Dia tak mau mempermalukan dirinya sendiri, walaupun jujur dia sangat tak mau berhubungan dengan dunia musik. Namun, kali ini dia harus bernyanyi demi harga dirinya. Dia mempertaruhkan harga dirinya sebagai calon Ketua OSIS SMA Galaksi.
Orion memperhatikan sekelilingnya. Dia langsung melirik ke arah Arga - ketua ekstrakurikuler musik. Kebetulan cowok itu selalu membawa gitar kemana saja. Orion langsung mengambil gitar yang ada di tangan Arga. Semua orang was-was melihat tindakan Orion, mereka takut bila cowok dingin itu akan melakukan hal yang tak terduga.
Sementara Ara, dia dalam hatinya khawatir sekaligus bahagia. Senyumnya terbit melihat Orion memegang gitar. Dia penasaran dengan kemampuan Orion yang dia tahu memang jago bermain musik dan bernyanyi.
Sejujurnya Orion ragu dengan tindakannya saat ini. Dia duduk memegang gitar di depan siswa-siswi Galaksi yang berada di kantin. Tangannya sedikit gemetar karena dia sudah lama tak menyentuh alat musik itu. Namun, tanpa diduga dia melihat sesosok bayangan seseorang yang tersenyum manis kepadanya seperti memberinya semangat.
Sagitta... kata Orion dalam hati.
Cowok itu mulai memetik gitar yang dia pegang, dia tak pikir panjang langsung mengeluarkan suaranya. Semua orang terdiam. Kagum. Entahlah yang jelas mereka kaget sekaligus tak menyangka bila Orion mau bernyanyi kembali. Karena, setahu mereka cowok dingin itu sudah lama tak mau berurusan dengan yang namanya musik. Namun, sekarang mereka heran melihat tindakan Orion.
Senyuman terlukis di wajahku
Disaat ku mengingat kamu
Tawamu, manjamu membuatku rindu
Tak sabar ingin bertemuSuara lembut menyapa aku
Lembutnya selembut hatimu
Tulusnya setulus cinta padaku
Kusadar beruntungnya akuHidupku tanpamu takkan terisi sepenuhnya,
Karena kau separuhku
Berbagi suka duka, saling mengisi dan menyempurnakan
Karena kau separuhkuOrion menyanyikan sebuah lagu yang berjudul "Separuhku" yang dipopulerkan oleh Nano Band. Dia menyanyikan dengan sepenuh hati, setelah sekalian lama. Akhirnya, dia berani menyanyi dan menyentuh gitar lagi. Ara terdiam, seakan dia terpesona melihat penampilan Kakak kelasnya itu. Itu hal yang selama ini dia tunggu-tunggu.
Prok! Prok! Prok!
Semua memberi tepuk tangan sebagai respon positif atas penampilan Orion. Bahkan, ada adik kelas Orion yang berteriak-teriak histeris melihat penampilan Orion. Namun, cowok itu seperti biasa bersikap secuek mungkin menanggapi respon orang yang menontonnya.
"Udah ganteng, jago nyanyi. Suaranya bagus banget lagi tuh Kak Orion, sayang banget kalau dia nggak balik ke ekskul musik," gerutu salah satu siswi adik kelas Orion.

KAMU SEDANG MEMBACA
ORION [COMPLETED]
Teen Fiction(Up Rabu & Sabtu) Tak semudah itu melupakan orang yang kita cintai, sesakit ini kah bila kita di tinggalkan oleh orang yang sangat kita cinta. Mungkin ini sudah jalan cintaku tapi kenapa hatiku merasa sangat sakit dengan kepergiannya yang tak ku san...