Lo bakalan nyesel kalau terus cuekin dia, gue cuma mau ngingetin dia itu cewek istimewa. Gue bisa ngerasain itu, bahkan hati lo aja bisa sadar tentang hal itu.
~ Mars Adijaya Putra ~
"Kenapa sesakit ini melihatnya pergi dengan rasa benci kepadaku?" kata Ara yang hanya bisa melihat kepergian Orion.
Air mata Ara mengalir begitu derasnya, seperti air hujan yang sekarang membasahi bumi. Hatinya juga merasa sesak dan sakit.
Tiba-tiba ada yang memakaikan jaket kepada Ara. Gadis menoleh. Jujur, dia berharap orang itu adalah Orion. Namun, harapannya ternyata hanyalah harapan semata. Karena, orang itu bukan cowok dingin yang sudah mengisi ruang hatinya.
"Lo nggak boleh hujan-hujanan, Ra. Ayo pulang! Gue anterin lo pulang, ingat kesehatan lo, cowok itu bakalan nyesel udah nyakitin lo." Orang itu menuntun Ara ke arah mobilnya yang tak jauh dari danau.
Ara hanya menurut. "Makasih, ya, Kak Virgo. Kenapa Kakak ada di sini?"
Virgo tak menjawab, dia tetap fokus menuju mobilnya. Dia tak mau gadis di sampingnya itu terus terkena air hujan yang semakin deras.
Setelah masuk ke dalam mobil Virgo. Tak ada pembicaraan sama sekali, Virgo juga tak mau membuka suara, karena dia tahu gadis di sebelahnya itu perasaannya sedang tidak baik.
"Lo sekarang tinggal di sini, Ra? Kenapa lo nggak tinggal di rumah lo aja? Apa karena cowok tadi?" kata Virgo.
"Bukan, Kak. Kakak tahu 'kan kalau aku memang pengen mandiri? Jadi, setelah aku diterima di SMA Galaksi aku mutusin buat nge-kost di sini." Ara membalas semua itu dengan senyumannya.
"Ya udah, kalau gitu sekarang lo istirahat." Virgo mengelus kepala Ara sebagai rasa sayangnya.
Ara mengangguk. Lalu, dia masuk ke dalam kostnya.
Gue janji bakalan lindungi lo, Ra. Gue bakalan bikin perhitungan sama cowok itu, kata Virgo dalam hati.
***
Beberapa hari kemudian, hubungan Orion dan Ara semakin renggang. Bahkan, Orion selalu membuang muka saat berpapasan dengan gadis itu. Rasanya Ara ingin terus berusaha menjelaskan kesalahpahaman itu. Tetapi, dia tahu Orion bukan tipe cowok yang mudah memaafkannya.
Saat jam istirahat Orion bermain basket. Tanpa dia duga, ada seseorang yang menghampirinya. Cowok itu tahu, bila orang itu adalah siswa baru.
"Lo kapten basket Galaksi, kan? Gue nggak percaya sama kemampuan lo! Gue pengen kita tanding satu lawan satu!" tantang cowok itu
Orion hanya menaikan sebelah alisnya. Akan tetapi, dia merasa tertantang dengan tantangan siswa baru itu. Lalu, Orion mengangguk menyetujui permintaan cowok itu.
"Gue bakalan pastiin lo nggak akan hidup tenang, Orion Angkasa Putra! Karena, lo udah nyakitin cewek sebaik Ara!" bisik cowok itu.
Orion hanya diam. Dia berusaha mencerna perkataan teman barunya itu. Dia merasa seperti familiar dengan kata-kata seperti mengancam itu.
Dia?
Mereka memulai permainan basket satu lawan satu. Banyak yang menonton permainan seru itu. Teriakan demi teriakan menggema di pinggir lapangan. Sampai pertandingan itu selesai. Ya, sudah bisa ditebak skor hanya selisih dua angka. Namun, bisa dipastikan kalau permainan itu dimenangkan oleh Orion.
"Permainan basket lo bagus, Virgo Alander Reynaldi." Orion seraya tersenyum memuji kemampuan cowok itu yang ternyata bernama Virgo.
Virgo mendengkus sebal. Dia merasa Orion sangat angkuh. Ingin rasanya dia menghilangkan Orion dari muka bumi ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/145087274-288-k169053.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ORION [COMPLETED]
Teen Fiction(Up Rabu & Sabtu) Tak semudah itu melupakan orang yang kita cintai, sesakit ini kah bila kita di tinggalkan oleh orang yang sangat kita cinta. Mungkin ini sudah jalan cintaku tapi kenapa hatiku merasa sangat sakit dengan kepergiannya yang tak ku san...