50. Jauhi Tunangan Gue!

1.2K 65 60
                                    


Sekarang lo adalah bagian dari hidup gue. Walaupun, gue nggak bisa bantu lo secara langsung. Tapi, gue bisa diam-diam bantu lo.


~Orion Angkasa Putra ~


Berita tunangan Ara dan Mars beredar dengan cepat. Membuat seorang gadis merasa tak terima dengan berita yang baru saja dia dapat. Dia heran kenapa harus Ara yang menjadi tunangan Mars.

Ursa - gadis yang selama ini mempunyai rasa kepadanya Mars, memutuskan untuk mendatangi Ara. Dia ingin memberi peringatan kepada Ara agar tak merebut Mars darinya.

"Hei... Lo jadi cewek kegatelan banget, sih! Nggak tahu malu!" kata Ursa yang sudah ada di kelas X IPA 1.

Ara yang sedang mengobrol dengan kedua sahabatnya bingung. Namun, dia berusaha bersikap biasa aja meladeni sikap Ursa yang terlihat emosi.

"Ada apa, ya, Kak?" kata Ara bersikap sesopan mungkin kepada Ursa - Kakak Kelasnya.

"Nggak usah sok manis, deh! Dasar cewek murahan! Kenapa lo tunangan sama Mars? Bukannya lo ngincer pangeran es Galaksi, tapi kenapa sekarang lo malah sama Mars!?" kata Ursa.

"Maaf, Kak Ursa. Aku nggak tahu maksud Kakak, apa? Kenapa Kakak ngatain aku macam-macam, ya?" kata Ara.

"Cewek munafik! Jauhi Mars atau lo bakalan tahu akibatnya!" kata Ursa berusaha mendorong Ara.

"Kak Ursa jangan salah dulu, Kakak nggak bisa nyalahin aku di sini. Kak Mars sama aku itu dijodohin, kalau Kakak pengen marah nggak apa-apa, kok. Tapi, jangan ngatain aku kayak gitu. Aku nggak seperti yang kakak tuduhin." Ara berusaha sesantai mungkin berbicara di depan Ursa.

"Munafik lo!" Ursa mendorong tubuh Ara.

Akan tetapi, ada yang menahan tubuh Ara. Sehingga, Gadis itu tak jatuh ke lantai. Kehebohan itu terdengar sampai jarak beberapa meter. Membuat kejadian itu menjadi tontonan siswa-siswi Galaksi.

"Cukup Sa! Kenapa lo marahin Ara?" kata Mars yang sudah menolong Ara.

"Oh .... Bagus sekarang pahlawan kesiangan datang! Mars kenapa lo mau tunangan sama cewek murahan ini, sih!" Ursa menunjuk Ara yang masih berdiri di samping Mars.

"Jangan ikut campur! Itu bukan urusan lo, Ursa. Jauhi tunangan gue! Jangan bikin masalah sama dia!" kata Mars.

Dari kejauhan seseorang hanya bisa diam, melihat kejadian yang membuat heboh di pagi hari. Ingin rasanya dia membela Ara. Namun, itu tidak mungkin. Cowok itu ingat, Ara memintanya untuk tidak berada di dekat gadis itu lagi. Akan tetapi, dia janji akan melindungi Ara sebisanya.

Sekarang lo adalah bagian dari hidup gue. Walaupun, gue nggak bisa bantu lo secara langsung. Tapi, gue bisa diam-diam bantu lo. Batin seseorang itu yang ternyata Orion.

Ada yang menepuk bahu Orion. "Kenapa lo nggak nolongin Ara, Rion?"

"Aries?"

"Lo gagal bikin Ara percaya sama lo, ya, Rion? Yang sabar, ya? Gue yakin Ara nggak sepenuhnya benci sama lo, kok." Aries memberi semangat kepada Orion - sahabatnya itu.

"Thanks,"

Keributan masih terjadi di kelas Ara. Namun, ada seseorang yang menarik Ursa agar tidak melanjutkan keributan itu.

"Sa, ayo pergi! Lo nggak ada gunanya ribut di sini. Lagian, lo lihat sendiri, kan? Kalau Mars nggak mungkin belain lo. Lo masih aja ngarepin dia! Nggak ada gunanya lo cinta mati sama Mars, ayo!" Kenzie menarik Ursa agar keluar dari kelas X IPA 1.

ORION [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang