"Ada yang lebih sempurna, karena sempurnaan bisa tercipta dengan seiring berjalannya waktu kita bersama."
~ Ara Deandra Khanza ~
Keesokan harinya, karena libur Orion meluangkan waktunya untuk berolahraga. Di jalan dia teringat dengan kekasihnya yang sudah meninggal, dia akhirnya memutuskan untuk mendatangi makam Sagitta. Sebelum dia pergi ke sana, dia terlebih dahulu membeli bunga favorit kekasihnya itu di pinggir jalan.
Cowok itu sudah membeli bunga Lili, setelah itu dia yang hendak kembali ke mobilnya yang terparkir di sebrang jalan toko bunga itu. Namun, tanpa diduga dari arah lain ada mobil melaju kencang ke arah Orion. Cowok itu tak menyadari mobil itu, tapi ternyata ada seseorang yang tak sengaja melihat Orion langsung berlari ke arah Orion yang terlihat diincar oleh mobil itu yang dikendarai dengan kecepatan penuh.
"Itu 'kan Kak Orion, dia dalam bahaya!" kata seseorang lalu menuju ke arah Orion dengan berlari tergesa-gesa.
Bruk!
Orion dan orang itu terjatuh tersungkur di tepi jalan. Dia kaget melihat seseorang itu, dia tak tahu kenapa orang itu ada di dekatnya dan menolongnya.
"Ngapain lo di sini?" tanya Orion menatap gadis itu yang masih diam.
"Kakak nggak apa-apa 'kan?" tanya orang itu.
"Ara Deandra ngapain lo di sini?" kata Orion sekali lagi.
Gadis itu mendengkus kesal melihat cowok yang di dekatnya itu terlihat menatapnya tajam seraya seperti mengintimidasi, padahal dia menolongnya kenapa cowok itu malah terlihat marah kepadanya.
"Aku lagi olahraga jalan pagi kak?" kata Ara lalu meninggalkan Orion yang baru saja tolong.
Tanpa diduga, Orion menahan tangannya. Membuatnya menoleh, dia kaget tak menyangka bila cowok itu menahannya. Jujur tadi sempat kecewa karena cowok itu tak mengucapkan terima kasih, tapi sekarang hatinya menghangat saat Orion menahan tangannya. Dia berharap cowok dingin itu bersikap lebih manis kepadanya, namun dia tak mau berharap banyak karena kemungkinan itu terjadi sangat kecil.
"Tunggu...." kata Orion.
"Iya, Kak. Ada apa lagi?" kata Ara menoleh namun dia bersikap sok cuek kepada Orion yang selalu bersikap menyebalkan kepadanya.
"Thanks."
Gadis itu kaget bukan main saat mendengar ucapan cowok di depannya itu, dia tak menyangka bila cowok yang selalu kasar kepadanya mengucapkan terima kasih kepadanya. Ternyata cowok itu masih mempunyai hati bisa mengucapkan kata itu kepadanya.
"Sama-sama."
"Lo mau kemana? Bisa temenin gue ke suatu tenpat nggak?" tanya Orion.
Ara hanya diam, namun hatinya menghangat mendengar perkataan cowok dingin itu. Ingin sekali dia berteriak kegirangan cowok itu mengajaknya pergi, namun dia tak mungkin menunjukan rasa senangnya itu.
"Ok. Emang kakak mau ajak aku ke mana?" tanya Ara menatap penasaran Orion.
Namun, tanpa menjawab Orion langsung menarik tangan Ara untuk masuk ke mobilnya yang berada tak jauh dari posisi mereka. Akhirnya mereka pergi ke sebuah tempat yang tak terlalu jauh dari lokasi mereka menggunakan mobil Orion.
Di dalam mobil hanya ada keheningan, karena Orion tak mengeluarkan satu katapun, membuat Ara kesal. Namun, pandangan gadis itu tertuju pada bunga Lili yang ada di jok bagian belakang mobil Orion.
![](https://img.wattpad.com/cover/145087274-288-k169053.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ORION [COMPLETED]
Jugendliteratur(Up Rabu & Sabtu) Tak semudah itu melupakan orang yang kita cintai, sesakit ini kah bila kita di tinggalkan oleh orang yang sangat kita cinta. Mungkin ini sudah jalan cintaku tapi kenapa hatiku merasa sangat sakit dengan kepergiannya yang tak ku san...