09 | Kantin

13.6K 464 3
                                    

'Jika pada akhirnya aku tak lagi bersama mu, tetaplah ingat bahwa aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Jika pada akhirnya aku tak lagi bersama mu, tetaplah ingat bahwa aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu'




"La, nyobain mie punya lo dong, " Ucap Mila yang sudah menyendok mie dari piring milik Laras.

"Dikit aja Mila! Itu kebanyakan ish! " laras menggeplak bahu Mila dengan keras, sedikit yang dimaksud dengan Mila adalah satu sendok penuh suapan itupun kembali menyendok lagi setelah digeplak oleh Laras.

"Ini masih dikit La, kalo banyak itu satu piring gue abisin" Ucap Mila setelah menelan semua makanan yang ada dimulut nya.

"Serah lo ah! kesel gue lama-lama sama lo! " kesal Laras yang kembali menyuapkan mie nya ke dalam mulutnya, menghiraukan Mila.

"Yaudah kalo gitu" Ucap Mila mengedikkan bahunya acuh.

          Dari arah lain, Azzyra datang dengan membawa nampan yang berisi kan makanannya sendiri. Seperti biasanya ia datang dengan raut wajah tak bersahabat. Cuek dan judes.

        Mila menatap Zyra dengan cepat, setelah itu ia menatap ke arah meja yang berada tak jauh dari tempat nya. Sementara Laras ia masih disibukkan dengan mie ayam nya. Dari meja sebrang sana diisi oleh siswi yang bisa dibilang orang yang tak akrab dengan Mila dan juga Azzyra.

       Mila memicing kan matanya kala Sheila, ketua kumpulan siswi narsis itu . Sheila tengah menatap Azzyra dengan senyum miringnya. Mila semakin memicingkan matanya, merasa aneh dengan gelagat Sheila.
Dan benar saja! Sheila menjulurkan kaki nya menghalangi jalan yang akan dilalui oleh Azzyra.

'Prang! '
     Suara piring dan gelas yang terjatuh dan langsung pecah seketika. Dan kejadian itu membuat seisi kantin menoleh ke arah nya. Mila dan Laras pun langsung berdiri dari tempat duduk nya kala melihat Azzyra. Keduanya menatap kaget. Bukan hanya keduanya, tapi seluruh siswa-siswi yang berada didalam kantin tersebut.

"Aaaa!! Panas panas! " Jerit Sheila panik.

     Dengan wajah datar nya Azzyra menatap Sheila yang dikerubungi teman-temannya tanpa minat. Ada yang mengipasi kaki, mengelap, dan berteriak heboh sendiri. Pemandangan yang cukup menganggu untuk Azzyra.

         Benar! Azzyra tidak jatuh tersandung oleh kaki Sheila,tapi ia sengaja menjatuhkan nampan miliknya tepat diatas kaki Sheila.

"Lo apa-apaah sih! Lo sengaja hah mau bikin gue celaka? " Bentak Sheila yang sudah berdiri dihadapan Azzyra.

"Maksud nya apaan lo berlaku kayak gitu sama Sheila? " Tanya satu orang lagi yang berada dibelakang Sheila.

       Ketiga orang itu menatap Azzyra dengan tatapan penuh kebencian. Seolah tidak terintimidasi dengan tatapan mereka, Azzyra lebih memilih mengabaikan ketiga nya.

"Dasar anak pungut! Gak pernah diajarin sopan santun ya lo sama orang tua?!" Teriak Sheila dengan keras menghentikan langkah kaki Azzyra.

        Azzyra mengepalkan tangan nya erat, bersamaan dengan mata nya yang menutup erat. Azzyra membuka matanya dan berbalik kembali menghadap Sheila yang tengah menatap angkuh kearahnya. Senyum miring tercetak jelas diwajah Sheila.

"Lo bilang apa?" Tanya Azzyra berusaha setenang mungkin.

"Telinga lo masih berfungsi kan? Gak mungkin lo gak denger teriakan gue! " Sinis nya.

"Sekali lagi! "

"Apa? Lo mau apa hah? " Ucap Sheila seakan menantang Azzyra.

"Sekali lagi lo ngomong gue pastiin mulut lo gak akan mampu bersuara lagi" Ancam Azzyra dengan tatapan mengintimidasi.

"Lo bisanya cuman ngegertak doang Zyra! " Tentri, salah satu teman Sheila mencibir nya.

"Namanya juga cewek aneh! Cuman omong doang" tambah yang lainnya.

"Lo denger kan Azzyra? " Tanya Sheila dengan tatapan yang meremehkan.

'Plak!! '
      Satu tamparan mulus mendarat tepat diwajah Sheila. Kepala Sheila tertoleh kesamping akibat tamparan yang kuat. Tamparan yang keras yang sesuai dengan suara yang dihasilkan. Meninggalkan bekas luka kemerahan diwajah mulus milik Sheila. Kaget dengan tamparan diwajah nya, Sheila menatap tak percaya kedepan. Dengan satu tangan memegang wajah nya yang perih.

         Membuat seluruh siswa yang berada didalam kantin semakin terfokus kearah nya. Semuanya hanya menonton, tak ada yang berani menegurnya sama sekali. Bahkan ada yang mengabadikan nya lewat smartphone masing-masing.

"Sekali lagi lo ngomong kasar sama Zyra, gue bakal lakuin hal yang lebih dari sekedar tamparan buat lo! Termasuk kedua kacung lo itu! " Bentak Mila tepat dihadapan wajah Sheila.

"Maksud lo apa nampar gue! " Bentak Sheila balik. Sebenarnya tubuh Sheila sudah bergetar ketakutan. Melihat tatapan yang mengintimidasi dari Azzyra serta tamparan keras dari Mila. Tentu saja, Mila dan Azzyra adalah dua orang yang cukup berani berbuat kasar. Membuat Sheila dan kedua temannya berangsur ketakutan. Namun mereka berusaha menyembunyikan ketakutan nya , meskipun terlihat jelas di wajah mereka bertiga.

      Mila menatap nyalang pada Sheila yang semakin emosi padanya. "Gue gak suka lo ngerendahin Azzyra dihadapan gue bangsad!"

        Suasana didalam kantin semakin memanas akibat Mila yang menampar Sheila. Azzyra yang masih diam ditempatnya, menatap tubuh Mila yang membelakanginya dengan tatapan kaget. Namun berhasil ia sembunyikan dengan tetap memasang wajah datar nya.

______________________________________________

Ig : hraa_124

UnPerfect Couple [End]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang