45 | Kantin

7.1K 216 3
                                    

Holaaa:')
Ra
comeback ❤

Jangan lupa vote serta komen ><

Btw, mau nanya nih
Kalau nih kalau, Cerita Nara diterbitkan apa kalian antusias? Mau beli?

Nanya aja, semisalnya gitu wk

______________



"Ada sakit yang tak bisa kujabarkan,  namun ada tawa yang bisa kutularkan"

       

Instagram : @hraa_124

         Aroma makanan berlemak yang beraroma menyengat menguar dari penjuru Kantin yang menjual beberapa makanan berminyak dan berbagai macam makanan juga minuman lain. Suasana ramai dan bising pun sudah menjadi hal yang biasa di tempat yang biasa siswa-siswi sebut sebagai kantin.
       Banyak siswa-siswi yang berlalu lalang keluar masuk kedalam kantin. Memilih dan membeli makanan kesukaan mereka sendiri, memberi uang mereka pada penjual yang digantikan makanan lezat yang tersedia disana.

       Sama hal nya dengan Azzyra dan Nathan yang sudah duduk manis disudut kantin. Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Nathan pagi tadi, mereka datang ke kantin bersama . Tidak hanya mereka berdua, teman temannya yang lain pun turut serta ikut ke kantin. Dengan berdalih ingin memuaskan perut mereka yang sudah lapar.

        Satya berdiri dari tempat duduknya, menawarkan diri untuk memesan makanan mereka. Seperti biasanya, Budi akan mengejek jika Satya sedang bertobat karna berperilaku baik dengan menawarkan diri dan yang lainnya akan tertawa sesekali ikut menimpali ucapan dari Budi. Satya pun membalas nya dengan candaan dan dengusan kesal.

"Udah ah! Gue mau pesen dulu makanan". Satya berlalu dengan cepat meninggalkan meja di sudut kantin menuju tempat penjual jajanan. Punggung lebarnya terlihat menerobos beberapa siswa siswi baik yang sedang berlalu lalang maupun yang sedang memesan makanan.
          Beberapa dari mereka protes tidak menyukai tindakan Satya. Ada juga yang hanya membiarkan nya begitu saja.

        Itu semua tak lepas dari penglihatan Nathan dan yang lainnya. Termasuk oleh Azzyra. Yang menatap tajam pada sekeliling . Entahlah, sulit sekali menemukan mata teduh yang menatap, kebanyakan dari mereka memiliki mata yang tajam juga terang. Hingga bagi orang baru yang melihatnya akan seperti tatapan sinis dan kebencian.

        Selagi menunggu kedatangan Satya,  mereka lebih memilih untuk menyibukkan diri masing-masing. Dimulai dari David yang bermain game, laras dan Budi yang mengobrol dan berakhir dengan berdebat, Nathan dan Mila yang sedang bercanda dan yang terakhir adalah Azzyra. Yang memperhatikan semuanya dengan seksama, termasuk Nathan dan Mila. Tanpa Azzyra sadari, ujung bibir nya tertarik ke atas membentuk garis yang sangat tipis.

"Gue tahu kok kegantengan gue itu bikin hati lo meleleh kalo liat gue senyum". Nathan menyugar rambut hitamnya kebelakang dengan sela sela jari tangan nya.

"Najis! Ganteng juga bias gue, lo itu gak ada apa apa nya dibanding bias. Ganteng enggak, buluk iya". Bantah Mila yang bergidik geli melihat Nathan yang percaya diri berlebih.

" Yaelah, bias lo itu cuman ada diotak lo! Gak nyata dan gak akan pernah nyata! "

"Heh onta! Takdir itu gak ada yang tau, bisa aja kan menit berikutnya tiba tiba gue ketemu sama bias dan cowok yang lebih ganteng daripada lo! " Kesal Mila yang kini sudah melotot menatap Nathan. 

"Ra? Lo kenapa diem mulu? Sariawan apa gimana? " Tanya Nathan yang mengalihkan topik pembicaraan.

"Gapapa, kalian lanjut ngobrol nya, gue mau ke kamar mandi" Azzyra bergegas berdiri dari tempat duduknya.

"Mau gue temenin gak Zy? " Tanya Laras yang langsung menatap Azzyra.

"Gak perlu".

       Azzyra bergerak meninggalkan kantin. Berjalan dengan wajah dingin dan angkuhnya melewati berbagai tempat dan siswa-siswi disana. Beberapa siswa-siswi yang mengenal Azzyra sempat menyapa, namun hanya dilihat sekilas atau paling naas hanya diabaikan begitu saja.

       Begitu lah Azzyra, selalu malas meski hanya sekedar untuk membalas sapaan ataupun mendengarkan orang lain yang menurutnya berbicara tidak penting. Hatinya terlalu dingin untuk kembali menghangat, ia terlalu asing untuk orang lain yang bersahabat.



TBC 🔜

UnPerfect Couple [End]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang