58 | Luka dan Suka

6K 211 11
                                    

"Semua nya sadar, jika akhir dari sebuah cerita tak harus berakhir bahagia"

         Nathan berjalan di koridor sekolah. Tujuan nya adalah menuju kantin, menyusul teman temannya yang sudah ada disana. Saat bell istirahat berbunyi, dengan rusuh Nathan segera berlari ke kamar mandi. Dan menyuruh temannya pergi lebih dulu ke kantin.
Berjalan sambil bersiul dan sesekali tersenyum kepada orang-orang yang menyapanya. Tangan kanan yang terbalut perban dimasukan kedalam saku celana dan tangan kiri yang melonggarkan dasinya yang terasa mencekik.

Hari ini tak ada perasaan buruk dalam hatinya, dan semoga itu tidak ada. Untuk sementara.

Nathan mengeluarkan tangan kanan nya, mengangkat nya keatas sambil diperhatikan. Sebenarnya Nathan sudah gatal dengan perban nya itu. Ingin sekali ia lepas, namun dengan terpaksa ia menahan keinginannya itu. Melihat tangan nya sendiri, rasanya Nathan masih kesal dengan dirinya sendiri. Ia mengepalkan tangan nya sendiri dengan kuat.
Hingga tak sengaja ia menabrak batu seseorang di koridor. Salahnya yang tidak fokus berjalan.

"Nathan!! Ihh onta kalo jalan tuh liat liat. Sakit nih bahu gue! Lo pikir bahu lo tahu apa yang lembek! " Cerutu Mila yang memegang bahu nya.

Yah, Nathan tak sengaja menabrak bahu Mila yang berjalan berlainan arah dengan nya.

"Mila, gue duluan yah. Gak kuat mau ke kamar mandi" Ijin teman nya yang berlalu begitu saja meninggalkan Mila.

"Maaf maaf, gue gak sengaja" Ucap Nathan tak enak hati. "Bahu lo luka? Coba liat, " Sambung nya.

"Gak usah! Yang ada lo malah mesum lagi ngeliat bahu cantik gue"

"Gue serius, lagian gue gak akan mesum sama cewek tepos kayak lo gini, "

"Gak usah ngehina gue! " Bentak Mila.

"Gue gak ngehina lo, sadar diri aja ! " Ucap Nathan dengan santainya.

"Nathan!! "

"Mila! "

Keduanya malah saling berteriak di lorong sekolah. Siswa-siswi yang berlalu lalang pun sempat menoleh ke arah mereka berdua. Ada juga yang memperhatikan keduanya.

"Apa lo liat liat? Seneng liat orang berantem heh" Tanya Nathan sambil melotot kearah orang-orang yang memperhatikan nya.

"Ini juga salah lo, bukan mereka" Ucap Mila yang menyalahkan Nathan. Mila menatap Nathan dengan kesal, tak sengaja Mila menatap tangan kanan Nathan yang diperban.

"Nathan! Tangan lo luka! " Jerit Mila.

"Gue tahu, dari hari minggu.dan lo baru tahu "

"Bukan itu maksud gue bego! Darah nya merembes ke perban nya! "

Mendengar nya Nathan langsung mengangkat tangan kanannya dan melihatnya dengan seksama. Benar, perban nya berwarna merah. Pantas saja sedari tadi rasanya sedikit perih.

"Ayo ke UKS! " Ucap Mila sambil menyeret Nathan dengan menarik lengan baju Nathan.

"Bu! Bu indah! " Teriak Mila saat membuka pintu UKS.
Bu Indah adalah seorang guru yang diberi tanggung jawab untuk menjaga di UKS dia juga merupakan seorang perawat di sebuah rumah sakit. Bekerja pada siang hari disekolah sebagai penjaga UKS dan sore hingga malam hari di rumah sakit.

"Mirip monyet lo" Ucap Nathan pada Mila.

"Diem, tahan dulu ngehujat nya! Obatin dulu luka lo" Peringat Mila.

"Mila, ada apa ini? Panggil ibu pake teriak teriak segala" Ucap Indah yang baru muncul. Dengan jas dokter serta kacamata kotak yang bertengger diatas hidungnya.

UnPerfect Couple [End]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang