" Tuhan selalu memiliki takdir yang tak bisa kita duga. Meski kita menolak keras, yang namanya takdir apa boleh buat?"Instagram : @hraa_124
Dentuman musik yang keras begitu memekakkan telinga. Ramai dan bising sudah tidak bisa dihindari lagi, apalagi ketika orang-orang mulai mengobrol satu sama lain dengan cara berteriak seperti berlomba meninggikan suaranya. Bau minuman beralkohol semakin tercium kuat.
Membuat Nathan merasa sangat terganggu. Bukan perihal musik ataupun bau minuman, tapi siapa pemilik pesta ini.
Sejujurnya Nathan sudah menahan rasa kesal dan dongkol nya di tempat ini. Sejak tadi ia hanya duduk diam dibar sambil menonton orang-orang yang tengah bersenang-senang. Menikmati minumannya seorang diri. Tidak, Nathan sedang tidak menikmati alkohol. Hanya minuman bersoda biasa tanpa alkohol.
Jangan tanya kemana ketiga teman teman nya. Mereka bertiga tengah bersenang-senang di tengah-tengah kumpulan manusia yang tengah menari tanpa aturan. Hanya Satya dan Budi, tidak dengan David yang memilih untuk berdiri didekat penata musik. Mungkin mereka berdua saling kenal hingga memutuskan untuk saling mengobrol."Lo gak seneng? " Seseorang datang dan mengambil posisi duduk disamping nya. Mengalihkan tatapan Nathan hingga terfokus padanya.
Raditya Dinata, datang dengan penampilan rapi nya. Kemeja putih dengan dua kancing teratas yang sengaja terbuka dan lengan baju yang digulung hingga ke sikut terlihat rapi dengan dipadukan celana bahan warna hitam yang melekat pas di kaki nya. Jangan lupakan jam tangan kulit warna hitam yang melingkar ditangan nya.
"Gue tau sih jawabannya apa, " Tak kunjung mendapatkan jawaban dari Nathan, Radit memilih untuk menebaknya sendiri. "Maklum aja, lo ngerasa gak cocok ada diantara kita kan? Gue tau lo kok, "
Nathan berdecih pelan, merasa mual dengan ucapan yang terlontar dari mulut Radit. Daripada melayani ucapan tak bermutu dari Radit, Nathan lebih memilih untuk meminum soda nya lagi. Berusaha mengabaikan Radit yang masih bertahan disamping nya.
"Daripada lo stress ada disini, mending lo balik aja sih. Baiknya gitu kan, besok juga lo sekolah kan? "
"Mending pulang gih! Belajar, nilai lo gak bagus bagus amat disekolah kalau gak belajar makin gak bagus. "
"Nath, lo denger kan? "
Tidak tahan lagi, Nathan mengusap wajahnya dengan kasar. Menatap Radit dengan tatapan kesal yang sudah ia tahan sedari tadi. "Mulut lo kayaknya cocok kalau jadi admin lambe turah! " Ucap Nathan dengan sarkas. Melunturkan senyum miring yang tercetak jelas diwajah Radit.
"Gue ini Nathan kalo lo lupa, umur gue masih muda, masih SMA . Gak kayak lo! Umur udah tua, tercium bau tanah banget! "
"Lo! " Geram Radit dengan mengangkat jari telunjuknya tepat dihadapan Nathan. Membuat Nathan memiringkan kepalanya, menunjukkan dengan jelas senyum mengejeknya pada Radit.
"Kenapa? Kesindir yah? Kan gue udah bilang daridulu lo gak bakalan bisa menang nyinyir dari gue, " Ucap Nathan dengan bangga. Melihat wajah Radit yang semakin merah padam membuat nya malah semakin bersemangat menyulut emosinya. Kapan lagi bisa membuat orang yang paling menyebalkan ini kesal karenanya.
"Saran dari gue, lo segera daftar jadi admin lambe turah. Bebas deh mau di Instagram, twitter atau Facebook juga bisa yang penting bakat ngerendahin lo bisa tersalurkan "
Radit menurunkan jari telunjuk nya, tangannya mengepal di bawah meja bar. Wajahnya yang semula merah padam kini perlahan merileks dengan sendirinya.
Nathan hanya diam sambil memperhatikan Radit dari tempatnya. Siapa tau saudara nya itu akan kembali melontarkan kalimat tak bermutu nya. Tapi ternyata, tanpa mengucapkan sepatah kata lagi Radit pergi meninggalkan Nathan. Berjalan dengan langkah nya yang berwibawa menjauhi Nathan dan menghilang diantara kerumunan orang-orang yang memadati tempat pesta itu.
Terkadang Nathan akan dibuat bingung dengan tingkah laku orang-orang yang ada di keluarganya. Mereka akan menjadi baik jika sedang ada mau dan butuhnya, lalu akan bertindak seolah tidak mengenal satu sama lainnya ketika tidak memiliki urusan. Sama halnya dengan semua orang. Ternyata sifat seperti ada diantara semua kalangan. Dan mungkin Radit salah satunya.
TBC 🔜
KAMU SEDANG MEMBACA
UnPerfect Couple [End]√
Teen Fiction[ Judul awal : Nara | Nathan & Azzyra ] -FOLLOW DULU YA BIAR BERKAH- "Bukan tentang ku yang memperjuangkan mu habis-habisan, Bukan juga tentangmu yang mengacuhkan ku mati matian. Tapi tentang kita yang terlalu mencintai hingga titik melelahk...