'Sudah ku katakan, takdir itu terlalu kejam untuk kita yang sudah terlanjur akrab'
"Bagaimana keadaan Azzyra? Kenapa dia tiba-tiba bisa pingsan dan mimisan dok?, " Ucap Ziko yang tidak tenang duduk di kursi nya.
Disebelah nya ada Azzyra yang duduk. Dengan wajah yang pucat dan tubuh yang lemas, Azzyra menyandarkan tubuhnya ke punggung kursi. Dokter paruh baya yang bernama Bagas itupun menghembuskan nafasnya pelan. Ia menulis beberapa hal dalam nota kecil, seperti mengalisa.
"Sebelumnya saya ingin bertanya dulu dengan Azzyra," Bagas menatap Azzyra lekat.
"Sejak kapan kamu merasakan pusing yang berlebih? "
Azzyra nampak berfikir sejenak, sebelum menjawab. "Beberapa hari yang lalu, mungkin. "
"Apa rasa pusing itu selalu membuat kamu pingsan? Atau ini pertama kalinya? "
"Pertama kalinya, "
"Apa kamu merasa ada yang berubah dari diri kamu? "
"Gak tahu, " Jawab Azzyra cuek.
Bagas beralih menatap Ziko, "Apa kamu merasakan perubahan sikap atau sifat dari Azzyra? "
"Saya rasa, banyak yang berubah dari Azzyra. Sifat nya seperti bukan dia, akhir-akhir ini dia banyak bicara, banyak makan tidak seperti biasa. " Ziko berfikir sejenak sebelum iya mengangguk mantap dengan ucapannya.
"Akhir-akhir ini apa kamu melakukan kegiatan sesuai rencana?" Sekali lagi Bagas bertanya pada Azzyra.
"Awalnya iya, tapi tadi siang kegiatan yang sudah disusun tiba tiba aja jadi acak pengerjaan nya. "
Bagas menganggukan kepalanya beberapa kali. Kemudian ia menuliskan sesuatu diatas kertas. Setelah menulis, tangan Bagas bergerak membuka laci mejanya. Mengeluarkan minyak kayu putih dari sana dan memberikan nya pada Azzyra.
"Bisa kamu cium dan katakan apa yang kamu cium, "
Dengan lemas Azzyra mengambil minyak itu dan mendekatkan nya ke hidung. Mengendus nya beberapa kali. "Apa ini minyak lama? Tidak ada bau sama sekali. Biasanya minyak seperti ini bau nya menyengat, " Azzyra menatap heran kearah Bagas.
Ziko yang berada disamping nya pun menatap heran. Padahal ia mencium dengan jelas aroma minyak kayu putih itu. "Kia, itu bau nya menyengat loh"
"Enggak bang, ini tuh gak bau apapun " Sekali lagi Azzyra mengendus minyak nya dengan jarak yang lebih dekat lagi.
"Sepertinya kita harus melakukan CT Scan, " Ucap Bagas pada akhirnya.
"Loh kenapa harus CT Scan? Emang nya Azzyra sakit apa? " Seru Ziko .
"Kita baru saja melakukan pemeriksaan neurologis, untuk memastikan penyakit yang diderita oleh Azzyra kita perlu melakukan beberapa rangkaian test. Dan salah satunya adalah CT Scan pada bagian kepala. Tadi saya sudah menanyakan riwayat penyakit keluarga dan melakukan pengecekan pada tubuh. " Jelas Bagas.
Azzyra dan Ziko masih tak mengerti. Kemana pembahasan yang Bagas maksud kan. Jelas, karna mereka bukan dokter yang mudah menganalisa penyakit dari satu penjelasan saja. Melihat gurat kebingungan diwajah Ziko dan Azzyra mendorong Bagas untuk menjelaskan nya lebih detail lagi.
"Kemungkinan Azzyra mengalami tumor otak, tapi ini baru sebuah kemungkinan. Karena 70% analisis kita tadi mengarah kesana, maka dari itu kita perlu melakukan serangkaian tes lagi. Untuk memastikan. " Terang Bagas lebih jelas lagi.
Azzyra dan Ziko terhenyak ditempat nya. Seakan mendapatkan pukulan keras dikepalanya. Ziko melirik Azzyra yang tampak diam pucat seperti patung. Ziko mengusap wajahnya dengan kasar, "ini baru kemungkinan saja kan? Gak mungkin Azzyra punya tumor di otak nya! Gak ada keluarga kita yang punya riwayat penyakit dok, "
"Tenang dulu, ini hanya sebuah analisa dan kemungkinan nya."
Azzyra diam. Ia masih syok dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Bagas. Rasanya kemampuan untuk bicara nya sudah hilang. Sekarang, ia hanya duduk dengan pandangan mata yang kosong. Mendengarkan Ziko yang berteriak tak Terima dan dokter Bagas yang berusaha memberi pengertian.
▪
Bulan sudah berada di puncak ketinggian nya. Bersanding dengan ratusan bintang kecil yang berkelip diatas langit. Dengan tatapan kosong Azzyra memandangi nya tanpa rasa jenuh. Bahkan untuk bergerak dari tempat nya pun, Azzyra rasa ia tak sanggup.
Menyaksikan bulan yang bersanding dengan bintang membuat nya terluka. Ingatan tentang Nathan melintas begitu saja dalam pikiran nya. Janji nya dengan Risa. Membuat rongga dadanya merasakan sesak.Satu tetes air mata Azzyra lolos begitu saja. Melepas satu rasa sakit dalam relung hatinya.
Haruskah ia seperti ini? Meratapi takdir nya yang menyesakkan.
Nathan, Azzyra ingin bersama nya saat ini. Duduk disamping nya dengan pelukan hangat dan canda tawa nya yang manis. Azzyra merindukan nya.
Sekali lagi isakan kecil lolos begitu saja dari bibir Azzyra. Semakin lama ia menatap bulan dan bintang, air matanya semakin banyak yang mengalir.Tiba-tiba saja dari belakang ada yang memeluk nya. Hangat dan nyaman. Azzyra memejamkan matanya dengan perlahan. Berharap Nathan yang melakukannya.
"Maaf, " Ziko berucap dengan lirihnya.Tangis Azzyra pecah, ia berbalik dan membalas pelukan dari Ziko. Azzyra menenggelamkan kepalanya di dada bidang Ziko. Tangis nya semakin kencang. Rasanya sesak, sangat sesak. Dadanya terasa seperti dihimpit batu besar. Dan Azzyra tak bisa menahan rasa sesak itu.
Mendengar tangis pilu dari Azzyra membuat Ziko terluka. Azzyra nya, adik kecil nya terluka. Dan ia tak bisa menyembuhkan nya. Sesak, saat ia harus menyaksikan adik nya terluka. Menanggung rasa sakit yang beresiko kematian seorang diri.
Ziko semakin mengeratkan pelukan nya. Menguatkan Azzyra, berharap semuanya tak pernah terjadi. Berharap semaunya hanyalah mimpi.
__________________________
______
*Information
#Pemeriksaan neurologis
Dokter akan menilai gejala pasien dengan memberikan pertanyaan seputar sejarah kesehatan keluarga. Berbagai informasi tersebut digunakan untuk mendeteksi kemungkinan risiko otak yang diderita. Pemeriksaan juga melibatkan pengecekan pada penglihatan, pendengaran, kekuatan, sensasi, keseimbangan, refleks, dan kemampuan mengingat serta berpikir#CT Scan
CT scan merupakan salah satu jenis tes sinar-X namun menciptakan efek gambar 3D dari otak. Komputer menggabungkan gambar-gambar otak agar dokter bisa mengetahui adanya ketidaknormalan atau sel kanker. Pemeriksaan ini juga bisa menunjukkan adanya pembengkakan, pendarahan, dan pengerasan tulang atau jaringan.😭
Wajib komen! Spam comment bole lah🍁
Vote & comment ❤⛔
KAMU SEDANG MEMBACA
UnPerfect Couple [End]√
Teen Fiction[ Judul awal : Nara | Nathan & Azzyra ] -FOLLOW DULU YA BIAR BERKAH- "Bukan tentang ku yang memperjuangkan mu habis-habisan, Bukan juga tentangmu yang mengacuhkan ku mati matian. Tapi tentang kita yang terlalu mencintai hingga titik melelahk...