"Memaafkan dan melupakan itu bukan suatu perkara yang mudah"Instagram : @hraa_124
Gadis kecil itu duduk sambil memeluk kedua lutut nya yang bergetar. Tangisnya pecah sejak tadi. Melihat pertengkaran Mama dan Papah secara langsung membuat nya ketakutan setengah mati disana. Kedua orang tua nya itu tidak peduli akan kehadiran dirinya yang menyaksikan itu semua. Mereka sibuk saling menyalahkan dan mempertahankan. Mamah nya yang sudah menangis kencang sambil memohon dan berlutut dihadapan laki laki yang dianggap sebagai suaminya itu.
"Sekarang juga aku talak kamu! " Ucap Herman.
Tangis Ratna pecah seketika saat mendengar Herman menjatuhkan talak padanya. "Gak mas! Apa kamu gak kasihan dengan Kia hah dia masih butuh seorang Papah dia masih membutuhkan mu""Disana juga ada seorang anak yang membutuhkan ku Ratna! "
"Lalu bagaimana dengan Kia! anak kita" Lantang Ratna yang sudah tak tahan dengan rasa sakitnya.
"Mengertilah Ratna" Suara Herman merendah.
Ratna bangkit dari duduk nya, dengan air mata yang masih membanjiri wajahnya ia menatap penuh kebencian pada Herman. Rasa sayang dan harapan nya pupus seketika .
"Kamu lebih memilih wanita kedua mu daripada aku dan anak mu sendiri? Laki laki macam apa kamu hah ! Menduakan ku dibelakang hingga ada anak haram yang lahir diantara kalian! dan dengan mudah nya kamu menjatuhkan talak padaku! " Erang Ratna frustasi.
"Jangan katakan dia anak haram Ratna! dia bukan anak haram. Dia anak ku! "
▪▪▪Azzyra gelisah dalam tidurnya. Seluruh tubuhnya basah oleh keringat, apalagi wajahnya yang sudah dibanjiri keringat dingin.
"H-hah! " Tubuhnya terlonjak kaget yang langsung terbangun dengan posisi duduk.Jantung nya berdetak dengan kuat dan cepat. Keringat masih mengalir dari wajah nya. Azzyra berusaha menetralkan detak jantung serta nafas nya yang masih memburu, ia melihat kearah dinding. Ternyata masih malam pukul satu pagi, ia memegang dada nya merasakan detak jantung nya yang masih belum normal.
Lagi dan lagi, mimpi itu datang lagi. Hal ini yang Azzyra benci, ia tak menyukai itu. trauma masa kecil nya belum juga hilang, kebencian nya masih ada dan tersimpan rapih didalam dirinya. Karna peristiwa itu ia harus dihantui mimpi menyeramkan selama bertahun-tahun. Karna peristiwa itu juga ia harus kehilangan ibunya. Ibu yang sangat ia sayangi.
Azzyra menyibak selimut yang membelit tubuhnya. dengan gontai ia berjalan menuju balkon kamarnya. Tangan nya menyentuh gagang pintu kaca yang menuju balkon dan dengan perlahan ia buka.
Kini seperti biasanya, jika ia terbangun ditengah malam. Azzyra tidak akan bisa melanjutkan tidur nya kembali dan lebih memilih menikmati langit malam dari balkon kamarnya.
Menikmati pemandangan langit malam yang gelap seorang diri adalah hal yang Azzyra sukai. Dengan kesunyian itu ia bisa tenang, meskipun sesekali ia akan merasakan sakit akibat lamunan nya tentang masalalu.Ah, berbicara masalalu membuat Azzyra langsung diselimuti rasa sakit dan benci. Bertahun tahun yang lalu, ketika ia menyaksikan pertengkaran dan perceraian kedua orang tua nya. Azzyra kecil yang malang.
Dulu ia masih kecil untuk menghentikan semuanya terjadi. Hingga ia hanya bisa menyaksikan nya di sudut ruangan secara langsung. Setelah perceraian orangtua nya terjadi, hidup Azzyra tak serta merta bahagia. Seperti kebanyakan anak lainnya yang mengalami broken home.Ibu nya lebih banyak menghabiskan waktu didalam kamar untuk menangis dan melamun. Mengabaikan nya yang masih membutuhkan perhatian . Sekali sekali Ratna akan keluar dari kamar nya diwaktu tengah malam. memasuki kamar Azzyra yang sudah tertidur saat itu. Datang, duduk di samping tubuh Azzyra, mengelus rambut dan wajah Azzyra dengan penuh kasih sayang. Setelah itu Ratna akan pergi lagi kekamar nya.
Masa kecil yang cukup menyakitkan bagi Azzyra.
Azzyra menghembuskan nafas nya gusar."Ayo dong Kia! lo pasti bisa lupain itu! " Geram Azzyra pada dirinya sendiri.
"Argh!!"
Azzyra menutup wajah nya dengan kedua telapak tangan nya. Susah baginya untuk ia melupakan semuanya.
TBC 🔜
KAMU SEDANG MEMBACA
UnPerfect Couple [End]√
Teen Fiction[ Judul awal : Nara | Nathan & Azzyra ] -FOLLOW DULU YA BIAR BERKAH- "Bukan tentang ku yang memperjuangkan mu habis-habisan, Bukan juga tentangmu yang mengacuhkan ku mati matian. Tapi tentang kita yang terlalu mencintai hingga titik melelahk...