"Menemukanmu itu sesulit mencari sebutir beras digurun pasir, tapi hilangmu begitu mudah seperti merobek kertas kosong".
🍁Ig : @hraa_124
Udara pagi, menurut sebagian orang itu ada yang sejuk ada juga yang menganggap nya begitu dingin dan mengganggu. Begitupun dengan Azzyra yang lebih memilih berdiam diri didalam kelas, menghindari udara pagi yang saat ini begitu terasa sangat dingin.
Duduk dikursi paling belakang dengan santai nya. Tubuhnya dibalut jaket hitam oversize yang hampir menutupi seluruh seragam sekolahnya. Membaca sebuah novel bersampul hitam putih.
Kelas nya masih kosong dan sepi, Hanya ada diri nya dan dua orang lainnya didalam kelas. Dikarenakan masih terlalu pagi, jadi siswa-siswi belum berdatangan.
Beberapa saat setelah itu, dari arah luar datang Nathan yang memasuki kelas nya. Dengan penampilan yang rapih ia datang dengan gaya santai nya. Tidak seperti biasanya, wajah Nathan terlihat sedikit murung dan datar. Tak ada senyuman saat Azzyra melihatnya. Jelas, itu bukan Nathan sekali.
Tidak ingin terlalu memperdulikan rasa penasaran nya pada Nathan, Azzyra lebih memilih fokus kembali pada buku bacaan dihadapan nya. Tanpa ia sadari Nathan sudah duduk disamping kursi nya yang masih kosong. Untuk beberapa saat suasana masih diliputi keheningan. Baik Nathan apalagi Azzyra tidak ada yang memulai obrolan.
Azzyra menghela nafas, kemudian menengok ke arah Nathan dengan bertanya,
"Kenapa? "Mendengar Azzyra bertanya demikian, Nathan langsung menghadapkan wajah nya menatap Azzyra. Dengan senyum tipis ia menjawab.
"Gak papa, cuma tadi ada kejadian yang bikin mood gue rusak""Tapi tenang aja, setelah liat wajah cantik lo mood gue tiba-tiba jadi baik lagi. " Lanjut nya dengan senyum yang lebih hangat.
Azzyra menganggukan kepalanya pelan dengan mulut yang membentuk huruf 'O' singkat.
"Tumben Rapih? " Tanya Azzyra.
"Gue rapih ditanyain, gak rapih dimarahin. Serbasalah astaga" jawab Nathan dengan nada sedikit kesal.
"Gue cuma nanya"
"Iya, gue rapih yah kebetulan aja lagi tobat bentaran. Nanti mah gak tau," ucapnya menjawab kalimat Azzyra.
Sekali lagi, Azzyra mengangguk dan menjawab nya dengan mulut yang membentuk huruf 'o'.
"Besok bukannya ada tugas kelompok kan? " Tanya Nathan dengan spontan.
Azzyra mengangguk sebagai jawaban.
"Gimana kalo pulang sekolah nanti kita kerja kelompok, biar besok langsung presentasi gak perlu lagi ngerjain tugasnya? " Ucap Nathan menawarkan ide nya.
"Boleh, Dimana? "
"Rumah gue aja"
"Oke"
"Nanti pulang sekolah langsung ke rumah gue, sekalian bawa barang nya. Yang lain biar sama gue kasih tau." Ucapnya.
Azzyra hanya bisa mengangguk sebagai jawaban. Nathan hari ini cukup berbeda. Biasanya berpenampilan acak-acakan, kini terlihat rapih. Yang biasanya acuh pada tugas, hari ini mendadak memikirkan tugas dan yang biasanya menyapa serta menggoda Azzyra dipagi hari, kini hanya diam dengan wajah yang murung. Sebenarnya kenapa?.
Entahlah, Azzyra sendiri cukup aneh dengan tingkah Nathan. Namun, memang dasarnya Azzyra adalah perempuan yang cuek, dia sendiri malas memikirkan masalah orang lain. Jadi, dia cuek cuek saja dengan perubahan Nathan dan kembali membaca buku nya. Meskipu. Dalam hatinya banyak pertanyaan yang ingin ia ketahui jawaban nya, ia lebih memilih diambdan mengabaikan itu semua.Baginya, Nathan ada dihadapan nya saja sudah cukup membuktikan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
____________________________________________
Votenya mana?
Komen nya mana??TBC 🔜
KAMU SEDANG MEMBACA
UnPerfect Couple [End]√
Teen Fiction[ Judul awal : Nara | Nathan & Azzyra ] -FOLLOW DULU YA BIAR BERKAH- "Bukan tentang ku yang memperjuangkan mu habis-habisan, Bukan juga tentangmu yang mengacuhkan ku mati matian. Tapi tentang kita yang terlalu mencintai hingga titik melelahk...