53 | Hayu jalan?

6K 213 2
                                    

Cuma mau ngingetin nih, jangan lupa Vote & komen nya biar berkah wk.

Baca juga cerita Ra yang lainnya ➡ 👌 J A N G A N  L U P A O K E ? 🌻



"Berusaha berdamai dengan hati, malah semakin membuat ambyar realita "

Instagram :@hraa_124

"Ini lagi ngapain sih kampret? Kayak drama melow gini! " Bangkit dengan menatap teman nya satu persatu.
     Pasalnya sudah hampir satu jam mereka hanya berdiam diri menatap ke arah langit. Tidur terlentang dengan membuat leter O alias lingkaran. Dengan posisi yang bersisian diatas rumput hijau taman yang sangat terawat.

      Bahkan Satya dan beberapa orang lain nya sempat tertidur saat itu.
"Apaan sih Budbud? Lo ganggu ketenangan gue tau gak! " Seru Laras yang merasa terganggu.

"Ini ngapain? Liat liat langit? Orang langit gak akan kabur kok! Gak perlu kita liatin juga! "

"Ini namanya menikmati langit malam! "

"Rencana gue malam minggu ini kita jalan jalan ditaman, nonton, jajan, apa kek gitu! Lah ini malah mantengin langit! " Budi berdiri dari posisinya.

      Dengan kaki nya ia menyenggol kaki Satya, David, dan yang lainnya. Kesal dengan tingkah laku Budi yang menyenggol kaki mereka. Serentak semuanya bangun , terkecuali Nathan yang masih setia memejamkan matanya.

"Apa sih onta! " Kesal Satya yang baru bangun tidur.

"Gue bosen! Gabut, G A B U T! " Adunya dengan wajah yang tertekuk sebal.

"Yaudah, mau lo gimana? " Tanya Mila menatap malas kearah Budi.
"Nonton terus jalan jalan" Jawab Budi.

"Nah, mending lo lakuin itu sendiri, nonton sendiri, jalan jalan sendiri. Gih" Saran Mila.

"Anjing! " Geram Budi dengan mengacak rambutnya.

"Berisik! Udah kayak monyet aja lu pada" Protes Nathan yang baru membuka matanya  .

"Hayu jalan jalan! Bulukan gue disini
" Ajak Budi.

"Ayo lah! Gue juga disini dari tadi dilecehkan ama nyamuk mulu! Masa gak ijin gak apa langsung nyosor nyium gue" Satya berdiri dan menepuk bagian belakang tubuhnya yang serasa kotor.

"Gue ikut deh, mata gue minus. Gak cocok mantengin langit" Tambah David.

"Dasar! Cowok cowok anti idaman. Ini tuh romantis tau! Menikmati pemandangan langit dimalam hari,di tengah taman kota. Ugh! Romantis tis tis tis! " Seru Laras yang seperti tengah berkhayal.

"Tau nih, nyaman juga gue tidur disini. Lo pada ganggu sih" Ucap Mila.

"Dasar buciners! " Cibir David.

"Sirik aja si lo! "

"Biasa, cowok gak laku emang kek gitu"

"Sembarangan banget sih lu kambing! "

"Dasar nenek sihir! Udah pelit omongan nya pedes lagi gye sumpahin nikah sama lambe turah lo"
Seru Budi.

           Sepanjang perdebatan mereka, Nathan hanya menonton dari bawah. Karena posisinya yang masih tiduran diatas rumput.
           Berbeda dengan yang lain, Azzyra tengah menikmati suasana malam yang tenang. Riuh jalanan dimalam minggu, para pedagang angkringan yang tengah berkutat dengan kompor dan asap,remaja muda mudi yang berlalu lalang dan juga suara angin malam yang bergesekan ranting pohon.
         Azzyra menikmatinya. Baginya pemandangan itu cukup melegakan, dibanding kan dengan perasaan kosong yang terkadang menyeruak dikala keramaian tak jelas disekelilingnya.

"Ra, " Panggil Nathan yang membuyarkan segala lamun yang tengah Azzyra susun dalam kepalanya.

   Tanpa membuka mata Azzyra menjawab, "apa? "

"Ayo pergi! "

"Kemana? " Membuka mata dan menatap Nathan. Senyum tipis menghiasi wajah Nathan yang tersohor lampu taman yang sedikit redup.

"Kita jalan jalan, gue maunya lo sama gue. Nikmatin malam, yang kebetulan bulan dan bintang nya lagi ramah"

"Jalan kemana lagi? "

"Kita muter muter didaerah Jakarta aja, " Jawab Nathan seadanya.

"Kalo lo gak mau gapapa sih, kita langsung pulang aja. Masih jam delapan ini. "

"Ayo! " Jawab Azzyra dengan cepat.

       Nathan tersenyum. Binar kebahagiaan dan kemenangan tercetak jelas diwajahnya. Mengajak Azzyra berkeliling Jakarta malam hari, sepertinya akan menyenangkan.

________________________
_______

TBC 🔜

UnPerfect Couple [End]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang