29 : Senja dan cerita

8.7K 306 3
                                    

'Yang pada akhirnya, Rindu itu selalu terpenjara bersama dengan waktu'.

🍁

Ig : @hraa_124


                Senja itu terlalu unik, untuk setiap insan yang bernafas. Selalu ada saja cerita yang tersimpan disetiap senja yang tercipta. Senja yang saat ini sedang melebur bersama dengan waktu. Memudarkan warna terang nya menjadi gelap.

           Dan hari ini, senja begitu banyak menyisipkan cerita untuk nya. Untuk nya yang di setiap senja selalu melupakan sisipan kenangan itu. Untuk nya, seorang Azzyra yang tak begitu peduli akan memori kenangan.
Hari ini setelah masa nyaman dan hangat yang bersama mengiringi deru mesin motor ditengah jalanan ibu kota Jakarta yang mulai menyepi. Seiring putaran roda itu membawa mereka menuju gang perumahan .
Rambut panjang serta wajah kaku yang terus diterpa hembusan angin juga tangan dingin yang setia melingkar diperut Nathan.

"Ra, lo gak ada niatan turun gitu dari motor gue? Segitu nyaman nya lo peluk gue" Ucap Nathan dengan nada jenaka

   Sadar akan posisi nya yang sedari tadi memeluk Nathan dari posisi belakang dan juga mesin motor yang sudah berhenti tepat didepan rumah. Refleks dengan cepat Azzyra melepaskan rengkuhan nya dan segera beranjak turun dari sepeda motor Nathan.
"Sorry " Ucap Azzyra pelan yang masih bisa terdengar oleh Nathan.

"hahaa,, santai aja kali. Gue juga nyaman kok dipeluk sama lo Ra, " Ungkap Nathan tulus di iringi tawa hangat. Perlahan tangan nya terangkat untuk membuka helm full face hitam dari kepalanya dan menyimpan helm itu dibagian stang motor.

"Mau mampir dulu? " Tanya Azzyra yang mengalihkan topik pembicaraan.

Nathan mengerutkan kening nya heran dengan sikap Azzyra hari ini,
"Tumben banget nawarin gue mampir? Biasanya juga langsung ngusir" Canda Nathan yang langsung dihadiahi wajah dingin dari Azzyra.

"Maksudnya gak biasanya aja gitu Ra, hari ini gue langsung pulang. Ada urusan keluarga dirumah. Lain kali aja gue ke rumah lo, oke? "

"Lain kali gue gak akan biarin lo masuk! " Tukas Azzyra sedikit kesal.

"Jangan gitu dong! Masa gara gara tawaran lo gue tolak, lo malah ngambek sih? "

"Enggak" Jawabnya singkat.

"Besok gue mampir deh oke? Jangan marah" Bujuk Nathan.

       Azzyra memutar bola matanya jengah dengan tingkah Nathan yang seperti sedang membujuk anak kecil. Jujur saja, ia tak marah. Hanya saja karena ucapan Nathan yang selalu bernada guyonan membuatnya harus extra sabar dalam mendengar kan ocehan nya. Sebenarnya apa salahnya jika Nathan langsung menjawab pertanyaan nya tanpa harus basi-basi dulu?.

"Ra, Ara, Azzyra"  Panggil Nathan pada Azzyra yang masih setia menatap Nathan dengan tatapan dinginnya.

"Pulang" Ucap Azzyra yang langsung menyuruh Nathan agar segera pulang.

"Sekali nya ngomong, malah diusir "

"Gue gak ngusir lo! Kata lo tadi kan mau langsung pulang karna ada urusan! Argh! Lo itu! " Kesal Azzyra yang akhirnya menyentak Nathan. Sangking kesal nya pada Nathan yang sedari tadi terus menguji kesabaran nya.

      Mendengar kesal nya Azzyra saat membentak , bukannya ia balik marah ataupun merasa bersalah. Justru Nathan malah terkekeh setelah nya.

"Apa! " Sinis Azzyra pada Nathan yang sedang terkekeh.

"Lucu kalo liat lo lagi kesel, jadi makin cantik" Goda Nathan.

       Mendengar nya, seketika rasa kesal Azzyra menguap entah kemana. Dengan cepat Azzyra memalingkan wajah nya kesamping. Menghindari tatapan dari Nathan.

      Nathan yang melihat gelagat salah tingkah dari Azzyra pun semakin melebarkan senyum nya.

        Senja yang semakin memudar, melebur bersama dengan warna langit yang menggelap. Seiring dengan angin senja yang hangat. Sore ini, begitu banyak cerita tertoreh kan disana. Kini cerita antara mereka pun turut tertuang disana. Bersama dengan senja juga mereka.

       Azzyra yang masih membuang muka juga Nathan yang masih setia menatap Azzyra.

______________
____

TBC 🔜

UnPerfect Couple [End]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang