49 : Power rangers

6.3K 198 7
                                    

"Berhentilah berharap pada hal yang tak pasti,  sebab karenanya kau akan terluka semakin parah"


Instagram : @hraa_124
                         @nathanathala_D

"Apanya bu? " Celetuk Budi yang bercanda.

"Kelakuan aneh kamu! " Lelin mendelik kesal pada Budi yang dirasa sulit untuk serius. "Kalian itu sebentar lagi mau lulus dari SMA, kelakuan kalian mau gini gini aja ? Gak akan ada perubahan? "

"Power rangers kali bu berubah" Timpal Nathan dengan gurau nya.

"Iya! Kalo perlu kalian semua jadi power rangers. Berubah ke arah yang lebih baik lagi" Belum selesai Lelin berbicara, sudah ada yang menyela ucapannya.

"Gue mau power rangers yang warna ijo! " Teriak Nathan dengan mengacungkan jari telunjuk nya.
"Gue warna pink" Lanjut Satya dengan santai. 

"Gue mau jadi powerbank aja deh, biar gak ribet " Ucap Budi dengan asal.

"Nah kan! Liat teman kalian ini, " Tunjuk Lelin pada Nathan, Budi dan Satya. "Baru aja saya bilang, udah bikin ulah lagi kan dikelas?. "

"Lah tadikan kata ibu kita harus jadi power rangers, ya kita milih warna lah bu" Ucap Nathan yang tak Terima disalahkan.

"Bukan itu yang saya maksud kan Nathan! Itu diibaratkan! "

Nathan  ber'oh ria sambil mengajak Budi dan Satya ber-high five.
Lelin melirik jam tangan yang menempel di pergelangan tangannya. Jam mengajar nya ternyata sudah habis.
"Waktu mengajar saya terbuang karna meladeni tingkah laku aneh kalian, Nathan, Budi, Satya. Gak cuma kalian bertiga, sekelas inipun sama ributnya."

    Lelin membereskan barang barang nya yang berada diatas meja guru. Guru muda dengan setelan rapih dan wangi itu segera meninggalkan ruang kelas yang kembali ricuh selepas ia tinggalkan.

"Tuh kan! Gara gara kalian, Bu Lelin marah marah lagi. Berisik sih" Tuduh Mila yang masih menyorot tajam pada Nathan.

"Lo juga berisik jangkrik! " Tandas Budi tak terima. "Teriak teriak kayak tarzan dihutan aja, ini tuh kelas bukan pasar, " Tambah nya.

"Si Nathan yang mancing emosi gue! Gimana gue gak kesel hah! " Teriak Mila.

"Gue gak nyuruh lo mancing, gimana sih. Orang tuh mancing ikan di empang, lah ini mancing emosi dikelas " Sahut Nathan santai.

"Emosi gue tuh! Kapan sih ngebunuh orang dihalalin? " Erang Mila.

"Mila berisik ih, daritadi teriak teriak mulu" Sela Laras menghampiri Mila yang masih berada dekat dengan Nathan, Budi dan Satya serta Azzyra. Yang kebetulan David tidak ikut bergabung dengan mereka.

"Foto candid guee"

"Nanti bisa dihapus, " Jawab Laras masabodoh.

"Kenapa sih gue punya temen otak nya gak ada yang bener? Heran deh gue" Pikir Mila.

     Azzyra melihat perdebatan itu dengan malas. Seperti biasanya, Azzyra selalu hambar. Tidak akan berekspresi berlebihan dalam hidupnya. Menanggapi apapun ia akan tetap menampilkan ekspresi yang itu itu saja.
       Semangat menjalani hari harinya menguap begitu saja. Rasa gelisah itu kembali menghampiri. Dengan tanpa prediksi hari ini begitu buruk bagi perasaan dirinya.

"Nanti malam minggu kita main kuy!" Ajak Satya dengan semangat empat lima yang tiba-tiba saja membara.

"Main mulu yang ada di otak lo, kali kali belajar kek atau berbau ibadah gitu" Ucap Laras menyindir.

"Omongan lo Ras, kayak yang iya aja lo gitu" Mila menoyor kepala  Laras pelan. "Ihh Mila! Ini kepala bukan bola yang bisa lo toyor toyor! " Kesal Laras sambil memegang sisi Kepala nya.

"Pokonya nanti malming kita main, mau ke alun alun kota ataupun ke disko ugha boleh" Keputusan Satya sudah final. Tidak boleh ada yang mengatakan tidak.


_______________

Buat kalian yang mau silaturrahmi sama Ra boleh loh mampir ke WA nya Ra😅

Sekalian masuk ke grup chat nya mau? DM langsung yah, dengan nama, asal kota juga nomor WA kalian ><

TBC 🔜

UnPerfect Couple [End]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang