"Aku pernah mencintai sebegitu dalamnya, hingga terasa mati untuk terluka"▪
Hari ini Nathan sengaja mengeluarkan motor sport hitam milik nya. Entah mengapa ia merasa sangat ingin menaiki motor kesayangannya itu. Dengan cepat ia membersihkan debu yang menempel pada jok motornya. Tanpa mengenakan helm seperti biasanya ia keluar meninggalkan kediamannya. Ia harus cepat, karna sebentar lagi gerbang sekolah akan ditutup. Dan ia juga sedang penasaran dengan Budi. Ada berita apa hingga harus menyuruh nya cepat datang kesekolah?.
Hari ini matahari sedang dalam keadaan bahagia. Terlihat dari sinar nya di pagi hari yang sudah begitu menyilaukan. Nathan tersenyum, tiba tiba saja ia teringat akan pesan singkat dari Azzyra. Mengingat nya Nathan ingin cepat cepat sampai disekolah agar bisa menggoda Azzyra.
Hati nya kembali bahagia, seperti ada sesuatu yang menggelitik dalam hati nya.Namun, tiba-tiba saja ia merasakan pusing yang begitu nyeri dikepalanya. Takut terjadi apa apa dengan nya, dengan cepat ia menepikan motornya. Nathan memegang kepalanya yang terasa sangat nyeri. Ia mencoba meredam nya dengan memijat pelipis nya pelan.
Setelah dirasa berkurang, ia memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanannya kesekolah. Ia pikir akan baik baik saja setelahnya. Ya, karena Nathan sudah terbiasa membawa motor bahkan dalam keadaan sakit sekalipun. Ia juga sudah hafal dengan jalur yang akan ia lalui selama beberapa tahun ini. Tapi kali ini perasaannya mendadak tidak tenang,seperti ada sebuah bisikan yang menyuruhnya untuk menepi dan menghentikan niatnya untuk bersekolah. Nathan rasa itu karena ia sedikit tidak enak badan dan berimbas pada konsentrasi nya yang berkurang.Dijalanan yang tengah ramai oleh puluhan bahkan ratusan kendaraan. Nathan memacu kecepatan motornya diatas kecepatan normal. Menyiap kendaraan apa saja yang menghalangi nya didepan. Entah dorongan apa yang membuat nya bisa melakukan hal nekat seperti itu. Nathan sudah terbiasa seperti itu dijalanan. Tapi kali ini perasaan nya berbeda, ada rasa was-was yang sejak tadi menghantui dirinya. Dan rasa pening dikepala nya kembali terasa. Nathan mulai tak fokus ke depan.
Hingga kenyataan itu terjadi. Kepahitan itu terjadi padanya. Hal yang selalu ia takutkan ketika berada diatas jalanan aspal. Pada saat ia akan menyalip sebuah mobil bak terbuka didepan nya, dari arah berlawanan datanglah sebuah truk besar yang melaju dengan kecepatan yang sama tinggi nya dengan kecepatan motor yang ia bawa.
Nathan mencoba menghindar. Namun sayang, itu sudah terlambat. Saat motornya berbenturan dengan bagian depan truk, Nathan memejamkan matanya. Berharap tak terjadi apapun. Ia terlempar dari motornya. Kepalanya membentur bagian depan truk lalu tubuhnya limbung ke jalanan. Tidak berhenti sampai disitu. Ia terpental hingga tubuhnya terguling beberapa kali. Wajahnya menyentuh aspal dan meninggal kan luka parah disana. Membuat beberapa pengendara disana menghentikan kendaraan tiba tiba. Namun, karna kedatangan tubuh Nathan yang tiba tiba hingga menyebabkan salah satu penggunaan motor tak sempat menghentikan laju nya, Membuat pengendara itu harus berhenti mendadak dan menyebabkan kecelakaan beruntun.
Ia terbaring ditengah jalan raya. Dengan wajah yang penuh dengan luka dan kepala yang berdarah. Nathan terlihat masih sadar dengan kedua kelopak matanya yang setengah terbuka. Dengan sisa tenaga nya ia masih berusaha untuk tetap sadar. Hingga orang-orang mulai berkumpul mengelilinginya.
Orang orang mulai panik. Salah satu orang disana dengan cepat menelpon ambulance. Nathan bisa melihat mereka. Tatapan kasihan, penasaran juga ngeri tertuju kearah nya. Mata sayu nya perlahan bergerak menutup dan membuka. Sangat pelan.
Rasanya seluruh tulang terasa patah dalam tubuhnya. Nathan mulai merasa tak kuat lagi. Bau anyir sudah tercium kemana mana. Tubuhnya seperti dimandikan darah. Dan yang paling parah adalah kepala juga pergelangan tangan nya.
Nathan berharap, saat ia membuka mata ini semua hanyalah mimpi. Dalam kepalanya tak ada lagi yang ia pikirkan. Motornya entah bagaimana, mungkin sudah hancur terlindas truk. Tapi, tiba-tiba saja kenangan tentang Azzyra terlintas dalam kepalanya. Senyum manis dan wajah kesal Azzyra terbayang dalam matanya.Nathan sudah merasa tak kuat lagi. Rasa sakit sudah terasa hingga ke ujung kaki dan kepala. Perlahan matanya tertutup . Seiring dengan suara ambulance yang mendekat dan orang orang yang merasa panik disana.
______________________
_______
Jangan lupa untuk selalu menghargai karya orang lain yah👌
KAMU SEDANG MEMBACA
UnPerfect Couple [End]√
Fiksi Remaja[ Judul awal : Nara | Nathan & Azzyra ] -FOLLOW DULU YA BIAR BERKAH- "Bukan tentang ku yang memperjuangkan mu habis-habisan, Bukan juga tentangmu yang mengacuhkan ku mati matian. Tapi tentang kita yang terlalu mencintai hingga titik melelahk...