'Bahkan aku terlalu mencinta hingga lupa pada luka yang terdalam'
Instagram : @hraa_124
Sore ini, Azzyra tak memiliki alasan untuk keluar rumah. Jadi, ia memutuskan untuk berdiam diri dirumah sambil menonton tayangan televisi. Ia tak benar benar menonton TV, karna sedari tadi pikiran nya melayang tak tentu arah.
Beberapa kali ia mengecek handphonenya. Membuka dan menutup aplikasi pesan singkat. Sesekali ada notifikasi dari Nathan. Namun, ia abaikan begitu saja."Kalo mau nonton ya nonton aja, jangan sambil ngelamun, " Ucap Zuko yang tiba-tiba datang dari belakang.
"Kapan pulang? "
Azzyra menatap Ziko, yang ikut duduk disamping nya."Tadi."
"Kenapa lagi? . "
"Apa? "
"Kenapa ngelamun? Ada masalah lagi? "
Azzyra menghela nafas pelan, "Kapan sih aku gak punya masalah?, tiap hari ada kan?. "
"Ya maksudnya apa ada masalah baru buat kamu? Abang cuman nanya doang elah, jangan sensi gitu. "
"Mila, "
"Ada apa sama si Mila? Kalian berantem? "
Azzyra menggeleng pelan. Sejenak ia memejamkan matanya, mengingat percakapan mereka tadi siang di perpustakaan. "Dia nangis, itu karna aku, "
"Karna kamu? Kenapa? Jelasin sama abang, abang gak ngerti. "
"Bego! " Cibir Azzyra, refleks.
"Enak aja ngomong abang bego! Kamu yang ngomong nya gak jelas, malah nyalahin abang yang bego, keterlaluan! " Ucap Ziko tak Terima.
"Lanjutin obrolan yang tadi, maksudnya gimana? " Sambung Ziko yang masih penasaran.
"Iya, Mila kecewa karena Zyra. Dia terusik. Dia selalu minta maaf buat orang tuanya , dia jadi temen Zyra karna itu. Tapi selama tiga tahun ini Zyra cuek, gak peduli bahkan kadang gak nyaman dengan sikapnya yang selalu minta maaf. "
"Jadi, selama dia jadi temen kamu ,si Mila sering minta maaf karna kelakuan orangtua nya dulu? Terus kenapa kamu gitu ke dia? Abang tahu, kamu pasti punya alasan, "
"Karna dia Ayah pergi. Karna dia dan ibunya, Mama meninggal. " Azzyra memejamkan matanya. Dadanya kembali sesak, seperti ada sesuatu yang menghantam ulu hatinya.
"Aku benci banget sama kelakuan orangtua nya dulu. "
"Dengar, bukankah kamu pernah bicara ke abang akan maafin semuanya? Terlepas kamu pengen bahagia, kenapa sekarang mentah lagi? Masih dendam dengan mereka?. Luka yang kamu pelihara akan tetap menjadi luka, bukan bahagia. Tapi jika kamu mencoba ikhlas dan melupakan luka itu, mungkin akan ada bahagia disana. " Ucap Ziko mencoba menasehati Azzyra.
"Kamu tahu abang seperti apa, Abang bukan orang baik. Tapi abang mencoba jadi yang terbaik untuk diri sendiri. Apa kamu gak bisa seperti abang? "
" Aku gak tahu, " Jawab Azzyra lemah.
"Bang, jika suatu saat aku pergi lebih dulu. Gimana perasaan abang? " Tanya Azzyra tiba-tiba. Membuat Ziko keheranan dengan pertanyaan aneh dari nya. Jarang sekali Azzyra bertanya hal yang seperti ini, bahkan tidak pernah.
"Kenapa ngomong gitu? "
"Jawab aja, "
"Kamu itu adik abang, ya pasti abang sedih lah kalo kamu gak ada"
"Apa yang lain akan sama dengan abang? "
"Siapa? "
"Papah, Nathan juga temen ku yang lain, "
"Abang gak tahu, tapi jika mereka benar sayang sama kamu. Mereka juga akan sangat sedih,"
"Ngapain sih ngomongin kayak gitu? Kayak orang mau mati aja. Cari topik yang lain kalo ngobrol, " Protes Ziko yang tak nyaman dengan pembicaraan mereka.
"Kematian gak akan ada yang tahu, itu rahasia tuhan. "
"Abang tahu, "
"Terus kenapa gak suka topik nya? "
"Gak suka aja, "
"Payah! "
"Gak usah ngehujat!"
"Siapa? "
"Yang nanya! "
Azzyra tertawa pelan, melihat Ziko kesal bisa menjadi hiburan untukuntuk nya.
____________________
______
Jangan lupa
Vote & komen ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
UnPerfect Couple [End]√
Teen Fiction[ Judul awal : Nara | Nathan & Azzyra ] -FOLLOW DULU YA BIAR BERKAH- "Bukan tentang ku yang memperjuangkan mu habis-habisan, Bukan juga tentangmu yang mengacuhkan ku mati matian. Tapi tentang kita yang terlalu mencintai hingga titik melelahk...