50 | Rencana kumpul

6.6K 210 8
                                    


"Meski terkadang ada bahagia yang menyakitkan "


🍁

Instagram : @hraa_124


     Setelah saat saat panjang disekolah. Yang bergelut dengan panasnya udara kota, galaknya soal essay dan kesalnya dimarahi guru. Akhirnya diujung jarum jam yang menyentuh angka tiga kebebasan anak tingkat menengah atas telah dibuka. Seluruh siswa-siswi berhamburan keluar dari gerbang sekolah. Dengan raut wajah yang sudah tak berbentuk. Baju yang sudah bukan pada letaknya lagi, wajah yang glowing akibat keringat, tas yang asal disampirkan. Bukan lagi bentuk anak sekolah dipagi hari.

      Saat ini sudah mulai masuk waktu sore. Tapi matahari seperti ditengah hari saja teriknya . Panas.

     Azzyra berjalan beriringan dengan Laras , Mila dan tentu saja Nathan dengan komplotan nya. Mereka mengobrol sepanjang perjalanan menuju parkiran, dengan sesekali terdengar gelak tawa dari mereka yang terkecuali Azzyra yang hanya senyum tipis ataupun diam saja. 

"Nanti kumpul dimana? Jam berapa? " Tanya Laras pada yang lain.

"Kumpul di rumah Nathan aja gimana? Rumah diakan deket taman kota" Saran Satya.

"Boleh, tapi nanti gue datang nya agak telat yah. Ada urusan bentar, harus mampir ngambil barang ke toko" Ucap Laras yang menyetujui saran dari Budi.

"Gue tunggu di rumah jam setengah delapan, bawa duit yang banyak. Soalnya kalian harus traktir gue " Ucap Nathan dengan candaan.

"Duit gue mendadak abis kalo si Nathan minta traktir" Celetuk Budi.

"Jahat banget sih punya temen, ngaku nya kaya tapi aslinya missqueen" Cibir Nathan.

"Gue gak ikut"
Tiga kata saja, tapi itu mampu membuat orang yang tengah mengobrol langsung menatapnya. Itu Azzyra, yang sedari tadi diam mendengarkan mereka. Azzyra angkat bicara, namun sekali nya ia bicara malah menolak.

"Gitu lo mah Ra! Lo ikut ah, ya ya ya. Pokonya gue gak mau tau malam ini kita main keluar" Ucap Laras.

"Ikut Ra! Jangan suka ngerem aja di kamar. Kayak anak perawan yang lagi dipingit aja" Tempat Mila.

"Buat apa? " Tanya Azzyra.
"Ya buat hiburan lah kampret! Ih gue greget sama lo! " Geram Budi yang memeragakan tanganya seperti ingin mencekik leher seseorang.

"Lo pernah ditabok sama pantat panci gak sih? Heran gue, ya orang ngajak malmingan yang berarti main keluar, jalan jalan, nonton, atau liat bintang dilangit. Malah nanya buat apa? Lo idup dijaman mana sih? Pleistosen? " Ucap Laras yang ikut ikutan greget seperti Budi. Bedanya Laras itu merangkul bahu Azzyra.

"Gue males keluar" Ucap Azzyra merasa jengah.

"Kalo Azzyra gak ikut, gue juga gak ikut, " Ucap Nathan tiba tiba yang mendapat pelototan gratis dari Budi dan Satya.

"Heh embrio nya kambing, gaya lo gak mau ikut kalo Zyra gak ikut. Kan titik kumpul nya juga dirumah lo, lah gimana pas kita kumpul tapi tuan rumah gak ikut? Gue bakar juga rumah lo" Ucap Mila.

      Tanpa sadar, sedari tadi mereka mengobrol. Mereka sudah sampai diparkiran sekolah. Berdiri didekat motor motor yang terparkir rapih. Tapi, mereka masih betah membicarakan tentang rencana mereka untuk nanti malam.

"Gak enak lah kalo calon istri gak ikut" Jawab Nathan sambil menatap Azzyra dengan gerakan menaik turun kan kedua alisnya.

"Astaghfirullah, pengen bunuh Nathan. Tapi masih inget dosa" Racau Budi yang nyeleneh.

"Sama Bud, gue juga pengen bunuh lo. Tapi takut dosa" Nathan merangkul bahu Budi.

"Udah ah gue mau pulang, pengen mandi. Gatel udah dirangkul sama lo, Than" Ucap Budi sambil melepas rangkulan dari Nathan di bahunya.
"Lo kira gue kuman? " Sewot Nathan.

"Bakteri" Ucap Budi sambil berlalu meninggalkan Nathan menuju motornya yang terparkir tak jauh dari sana.

    Disusul dengan Satya yang juga mendahului mereka untuk pulang. Laras dan Mila yang juga langsung pamit. Tinggalah Nathan dan Azzyra yang masih berada disana.

"Mau pulang bareng? " Tawar Nathan.
"Bentar lagi Bang Ziko jemput" Ucap nya sambil sibuk memainkan handphone.

    Nathan tersenyum , tiba tiba salah satu tangan Nathan terangkat untuk mengusap pelan puncak kepala Azzyra.
"Yaudah gue pulang duluan yah, " Setelah itu Nathan segera menaiki motor matic hitam nya, memakai helm dan beranjak pergi dari sana.

      Meninggalkan Azzyra yang masih termangu sendiri dengan apa yang dilakukan oleh Nathan barusan. Simple, tapi memiliki arti yang berbeda bagi dirinya.

Jahat kah ia?

__________


TBC 🔜


UnPerfect Couple [End]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang