76 : Hilang nya kamu

5.5K 206 15
                                    


'Menemukan mu diantara banyak kemungkinan, adalah hal yang paling aku ragukan'

-
-
-

     Menatap layar handphone yang menampilkan sepasang manusia berlawanan jenis dengan tanpa rasa bosan. Itulah yang tengah Azzyra lakukan selama hampir satu jam ini. Dengan pelan, ibu jari nya mengelus layar handphonenya. Seakan-akan tengah mengelus wajah seseorang. Wajah nya sendu, banyak gurat kesedihan saat ia memandang foto itu.
       Hari ini Azzyra absen tidak masuk sekolah. Beralasan sakit, ia harus merelakan hari harinya yang mulai berubah dengan menjalani pemeriksaan dirumah sakit. Azzyra tak tau bagaimana ia harus menjelaskan keadaan nya pada Laras dan yang lain. Jadi ia memutuskan untuk diam, tanpa banyak bercerita.

"Kia, ayo pergi! " Ajak Ziko yang baru saja membuka pintu kamar Azzyra.

      Azzyra menghela nafas panjang. Tangan nya bergerak mematikan layar handphonenya. Ia bergegas keluar kamar menyusul Ziko.

"Sayang, kamu yang kuat yah! Oma yakin, ini hanya penyakit biasa" Dira memeluk Azzyra begitu erat. Meyakinkan bahwa semuanya akan baik baik saja.
      Azzyra mengangguk pelan. Sebelum ia mengurai pelukan nya, Dira mencium kening Azzyra lama.

"Oma, kita berangkat dulu. Do'akan semuanya baik baik aja, " Ziko tersenyum.

"Pasti sayang, "

      Azzyra dan Ziko berangkat menuju salah satu rumah sakit terbesar yang ada dijakarta. Tentunya yang memiliki peralatan dan fasilitas yang lengkap.
      Dalam hati Azzyra terus berdoa, semoga kemungkinan terburuk nya hanyalah mimpi. Sebatas ketakutan tak berdasar nya.

🍁

        Sementara itu, Nathan yang sudah bisa menggerakkan tangan kiri nya mendadak kesal sendiri. Sejak beberapa saat yang lalu ia mencoba menghubungi Azzyra. Namun sayang, tak ada satupun yang mendapat respon. Baik itu telepon ataupun pesan singkat. Membuatnya menggerutu tak jelas.

Budi mengernyit saat melihat Nathan berbaring dengan gelisah.
"Lo kenapa sih Than? Dari tadi kagak bisa diem, "

"Azzyra gak bisa dihubungin, gue khawatir "

"Kan tadi kita udah bilang, Si Zyra lagi sakit. Kali aja dia lagi istirahat, positif thinking aja dulu, " Ucap Satya dengan tenang.

"Tetep aja gue khawatir, "

"Azzyra gapapa, paling cuman sakit biasa Than, " Mila ikut nimbrung. Ia duduk disamping Nathan dikursi dekat bed stretcher.Tempat yang biasa Azzyra tempati.

"Mila bener, Kalo lo masih khawatir pulang dari sini gue mau kerumahnya jenguk dia, " Ucap Laras yang sedikit menenangkan Nathan.

"Gue ikut! " Seru Budi, yang mendapat penolakan keras dari Laras. "Gak boleh! Ribet kalo dateng sama lo. "

"Jahat banget sih jadi cewek, gak ada baik-baik nya sama gue! " Laras mendelik saat Budi memulai drama.

"Gak usah ribut ah! Kata tante Risa, jangan bikin satpam rumah sakit kesini lagi gara-gara kalian, " David menyela dengan mengingatkan mereka semua.

"Iya iya, "

"Satpam yang kemarin galak juga yah, serem pas nyeret si Budi keluar, " Satya bercerita dengan mulut yang mengunyah makanan.

UnPerfect Couple [End]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang