Gaisss untuk yang mau join Grup chat Nara, bisa dicek dipapan pesan ku yah) kalian tinggal scrol lalu klik link yang udah ada disana.
Hanya bagi yang berminat 🙂
▪
'Pernah menjadi bagian dari kisah mu, adalah hal yang patut aku pamerkan'
Ig : hraa_124'Hallo! Ara yang cantik pacarnya Nathan yang bentar lagi otw jadi calon ibu dari anak-anak nya Nathan'
Pertama kali yang didengar Azzyra adalah sapaan panjang lebar dari Nathan yang seperti biasanya ditambah kan dengan gurauan receh.
'Ara,,, '
Mendengar Nathan memanggilnya, mau tak mau Azzyra membalas nya.
"Apa?"
'Lagi ngapain? Kok berisik banget sih? Ada suara cewek teriak-teriak gitu, lagi ada kecoa atau lagi konser?'
"Konser" jawab Azzyra seadanya.
'Itu pasti suara Laras sama Mila ya? ' tebak Nathan yang sangat tepat.
"hm"
Untuk beberapa menit tak ada sahutan dari Nathan. Hanya ada suara krasak-krusuk yang terdengar melalui sambungan telepon.'Ini udah larut malam Ra,'
Ucap Nathan tiba-tiba mengingatkan Azzyra.Azzyra menggerakan kepalanya menghadap salah satu dinding yang berada dikamar nya. Melihat ke arah sebuah jam dinding berbentuk bulat yang terpasang disana.
Benar saja, waktu sudah menunjukkan pukul 11: 20 . Sudah larut malam.
"Tau"
'Kalo tau kenapa belum tidur hm? Tidur gih! Udah kemaleman. " Titah Nathan pada Azzyra.
"Iya" Jawab Azzyra dengan singkat. Saat ini Azzyra memang sudah mengantuk. Tadi nya ia berniat akan kembali kekamar nya jika sudah pukul dua belas malam, tapi ia urung kan. Karena sekarang mata nya sudah mulai terasa berat.
'Cepet tidur yak, jangan lupa baca doa kalo bisa sih sekalian mimpiin gue juga yak hehe,, Good Night Ra'
Terdengar kekehan kecil dari sebrang sana."Night Too"
Jawab nya singkat sebelum sambungan telepon diputus olehnya. Setelah panggilan nya Azzyra putuskan, ia bangkit dari sofa dan berjalan meninggalkan kamar tamu sambil mengucapkan sesuatu pada Laras Dan Mila.
"Gue tidur duluan"
"Iya" Jawab Laras dan Mila lagi lagi secara bersamaan. Kepala mereka berdua menoleh ke arah Azzyra, setelah Azzyra menghilang dari balik pintu keduanya kembali sibuk memandangi layar laptop nya. Melanjutkan aktifitas yang sedari tadi mereka lakukan.
Tampaknya Laras dan Mila tak begitu memperdulikan Azzyra yang sedari tadi tengah berkomunikasi dengan Nathan. Karna bagi mereka, itu sudah menjadi hal yang biasa. Ingin bertanya dan meledek Azzyra pun rasanya percuma. Karna selain akan dijawab dengan singkat sebatas biasa, ngobrol, nggak, hmm dan kata lainnya yang sangat singkat dan juga wajah Azzyra yang tetap datar meskipun digoda.
▪▪▪
Azzyra menjatuhkan tubuh nya diatas ranjang miliknya. Selimut berwarna putih ia jatuhkan keatas tubuhnya. Matanya menatap nyalang kearab langit-langit kamar, sesekali ia membenarkan posisi tubuh dan kepalanya yang ia rasa tidak nyaman.
Hari ini sama seperti hari-hari lainnya, biasa dan hambar. Kecuali dengan Nathan yang menganggu dan membuatnya terkadang merasa kesal sekaligus lucu disaat yang bersamaan. Meskipun Azzyra hanya bisa menampilkan ekspresi wajah yang itu-itu saja, Datar tapi dalam hati nya terkadang ia berekspresi sewajarnya seperti yang lain.
Terkadang Azzyra merenungkan apa yang tengah ia rasakan. Ia dan Nathan hanya sebatas teman, tapi tingkah Nathan yang seolah-olah mereka mereka memiliki hubungan khusus lebih dari teman. Nathan yang terkadang menjengkelkan, petakilan, aneh juga absurd tapi sangat perhatian padanya.
Lihat saja bagaimana Nathan yang setiap malam menelfon nya dan menyuruhnya untuk tidur tepat waktu. Meskipun sudah sangat larut malam. Setiap hari saat disekolah Nathan yang selalu menyeretnya kekantin untuk makan siang, mengomentari apapun yang melekat ditubuh nya dan masih banyak lagi.
Aneh nya, Azzyra tak pernah menghindar dan selalu mengikuti apa yang dilakukan Nathan tanpa sebuah protesan. Azzyra terkadang merasa aneh sendiri, sebenarnya hubungan seperti apa yang tengah mereka jalani?.
________________________________________________
Ig : nathanathala_D
KAMU SEDANG MEMBACA
UnPerfect Couple [End]√
Teen Fiction[ Judul awal : Nara | Nathan & Azzyra ] -FOLLOW DULU YA BIAR BERKAH- "Bukan tentang ku yang memperjuangkan mu habis-habisan, Bukan juga tentangmu yang mengacuhkan ku mati matian. Tapi tentang kita yang terlalu mencintai hingga titik melelahk...