25 | Malam

9.7K 326 0
                                    

"Menunggu atau ditunggu? "


🍁



Ig : @hraa_124

        Hari sudah menjelang larut malam, menjadi pengingat untuk sekumpulan anak SMA yang masih mengerjakan tugas nya agar cepat menyelesaikan tugas dan segera cepat pulang. Seharusnya tugas itu sudah selesai dari tadi, hanya saja mereka lebih banyak berdebat dan mengobrol hal yang tidak serius dibandingkan dengan bekerja. Dan hal itu yang membuat Azzyra kesal.

      Sampai akhirnya Azzyra lah yang mengerjakannya seorang diri. Dimulai dari merangkum seluruh materi dari artikel sampai mengetiknya dilaptop. Sementara yang lain? Asik mengobrol dan bercanda menunggu tugas nya beres dikerjakan oleh Azzyra. Disela-sela jari jemari nya yang tengah sibuk mengetik, ia menyempatkan waktu untuk menengok ke arah teman-teman nya yang tengah tertawa lepas karna guyonan dari Nathan. Sejenak Azzyra menatapnya, berakhir dengannya yang membuang muka lalu menghembuskan nafasnya berat.

       Entahlah, rasanya Azzyra malas untuk bergabung bersama mereka. Membicarakan hal konyol, tertawa lepas, duduk melingkar dengan bahan obrolan yang itu itu saja. Rasanya sangat sulit baginya untuk masuk kedalam lingkaran mereka. Bukan Azzyra tak bisa bercanda, bukan nya ia tak bisa tertawa, hanya saja ia terlalu malas dan sulit untuk melakukan nya. Untuk saat ini kegiatan itu bukan sifatnya sama sekali. jika dulu mungkin ya! tapi sekarang? Tentu bukan.

"Tugas nya selesai " Ucap Azzyra menghentikan tawa yang lainnya.

"Udah beres Ra? Beneran? " Tanya Laras yang langsung bangkit meninggalkan lingkaran tempat duduknya.

"Nih" Azzyra menyodorkan laptopnya pada Laras untuk dilihatnya . Laras pun segera memangku laptop hitam berlogo kan buah apel yang tergigit disampingnya.

       Nathan, David, Budi serta Nala berangsur mendekat kearah Laras dan Azzyra yang masih mengecek kembali hasil kerja kelompok mereka.

"Gak usah diliat lagi, udah yakin gue kalo hasilnya bakal bagus. Secara Zyra kan pinter" celetuk Budi yang tengah duduk diatas sofa disamping Nathan yang duduk dilantai.

"Cek aja, takutnya ada yang salah atau typo" Ucap Azzyra sambil merapikan tas nya. Bersiap-siap akan segera pulang.

      Semuanya menganggukkan kepalanya dengan mata yang fokus mengecek hasil dari tulisan Azzyra. Terlihat semua tulisan nya rapih dan sesuai dengan EYD, tidak ada typo ataupun kesalahan apapun. Azzyra mengetiknya benar-benar rapih dan sesuai dengan apa yang mungkin diharapkan oleh guru mereka.

"Rapih banget, gak ada typo, gak ada kesalahan, udah pas buat kita kumpulin ke Bu Sintya." Ucap Nala menatap teman-teman nya.

"Gue mah iya aja" Ucap Satya.

"Iyah iyah karna lo gak ngerjain apapun! " Cibir Budi.

"Lo juga sama Bud, " ucap David memojokkan Budi. Dan Budi menanggapi nya hanya dengan senyum lebar.

"Udah beres, dan gue mau pulang" Sela Azzyra, memotong obrolan mereka.
      Serempak mereka semua pun menatap Azzyra dengan berbagai tatapan.
"Udah larut, sebaiknya kalian pulang" singkat Azzyra kembali mengingatkan yang lain.

        Kompak semuanya melirik ke arah jam tangan dan jam dinding. Disana sudah menunjukan pukul 10.12 malam.

"Gue juga mau pulang " Ucap Laras dengan bergegas membereskan barang-barang nya yang terbongkar dari tas.

"Gue juga, Zyra gue nebeng sama lo yah pulang nya kita pulang bareng" Ucap Nala juga meminta pada Azzyra yang dibalas anggukan singkat oleh nya.

       Setelah itu Laras dan Nala membereskan barang-barang pribadinya. Berbeda dengan Budi, Satya dan David yang nampak santai disana melihat para perempuan yang tengah bersiap akan pulang.
      Mereka tampak lebih memilih duduk diatas kursi sambil membereskan bekas makan dan merapikan buku buku yang ada diatas meja.

"Kalian gak pulang? " Tanya Laras tanpa melihat pada siapapun karna tengah membereskan tasnya, tapi mereka tau bahwa pertanyaan itu ditujukan pada para laki-laki.

"Kita nginep disini" Jawab David singkat yang diperjelas dengan anggukan dari Budi dan Satya.

       Laras dan Nala pun ikut menganggukan kepalanya tanda mengerti. Selesai mengemas barang dan merapikan pakaian nya yang kusut akibat duduk sembarangan dan bergerak kesana-kesini, mereka Berdiri bersiap pergi.

         Kini mereka tengah berada diteras depan rumah dari Nathan. Mengantar para perempuan yang akan pulang.

"Kalian gak mau kita anter?" Tanya Nathan menatap para perempuan yang akan bersiap pulang.

"Gue ikut Zyra jadi aman, tapi gak tau kalo Laras. Ras lo gimana? " Tanya Nala pada Laras.

"Gak tau, kalo malem gini ada taksi gak? " Tanya nya sedikit cemas.

"kalo buat taksi jam segini udah susah lah, apalagi didaerah perumahan Nathan yang jauh ke jalan raya." Jelas David memberi penjelasan.

"Terus gimana? Masa gue pulang jalan kaki? Jaraknya jauh gila " Keluh Laras dengan wajah lesu nya.

"Gue anterin" Ucap Satya dengan wajah santai.

"Aaaa Satyaaaa! Astaga gue gak nyangka ternyata lo sebaik ini. Anjay gila! Lo ganteng deh kalo lagi baik" teriak Laras heboh dengan memuji Satya.

     Satya yang menuai pujian dari Laras pun tambah menampilkan wajah sombong nya. Dengan menyisir rambut pendek nya ke belakang Satya tersenyum bangga pada yang lain.

      Nathan dan Budi yang melihatnya pun hanya mengkritik nya dengan menampilkan ekspresi wajah yang seakan akan ingin muntah saja. Sementara Azzyra pun juga David hanya memasang wajah biasa tanpa ekspresi, Nala yang mengedikkan bahunya acuh dan Laras yang masih tersenyum lebar mengabaikan yang lainnya.

"Mimpi apa gue punya temen gini gustii! " Ucap Budi yang mendadak melancholis. 

      Dan semua orang menanggapi nya dengan mengedikkan bahu acuh. Seakan menganggap angin lalu atas apa yang telah diucapkan oleh Budi dan Satya.

______________________________________________





Jangan lupa vote juga komen nyaaaaaaaaa!

TBC 🔜

UnPerfect Couple [End]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang