'Nyatanya kehidupan memberiku luka yang tak kan bisa hilang meski tak berbekas'Instagram : @hraa_124
Senja telah teralihkan menjadi malam yang dingin. Malam yang dihiasi bintang kecil yang gemerlap indah diatas langit. Gantungan awan tipis yang terlihat didekat bulan.
Kembali, Azzyra berdiri menghadap langit. Memandang tenang bulan dan bintang yang bercahaya diatas sana. Dengan segelas minuman ditangan nya.Azzyra tersenyum, menatap langit yang hari ini begitu indah. Ia harap akan ada saat dimana ia akan tersenyum tulus tanpa ragu. Tanpa rasa benci yang kian bebal tumbuh dalam dirinya. Tanpa keraguan yang mengganggu. Azzyra harap semua ingin nya bisa terkabul dengan cepat.
Tiba-tiba saja ingatan tentang Nathan muncul dalam pikiran nya. Tentang pertemuan pertama mereka, hingga saat kebersamaan mereka diwaktu malam minggu kemarin. Senyum Azzyra semakin lebar. Hatinya menghangat .
"Dasar aneh, " Kekeh nya sambil meneguk minumannya.
"Kia, lagi ngapain? " Tanya Ziko yang berjalan mendekati Azzyra. Sepertinya ia baru saja selesai mandi. Terlihat dari rambut nya yang basah dengan ujung nya yang masih meneteskan air. Kaos hitam polos dipadukan dengan celana cargo hitam.
Azzyra menoleh kearah Ziko yang berdiri disamping nya. Dengan senyuman ia menjawab,
" Lihat langit, kebetulan cerah" Ucapnya."Hati hati, nanti kesambet. Kelamaan diluar"
"Gak akan, "
"Gak akan kelewat gitu? Astaga kia, "
"Apaan sih Bang,"
"Abang ada urusan, mau lanjut kerja. Nanti tidur nya jangan terlalu larut, jangan minum terus nanti bisa mabuk, jangan kelamaan diluar, jangan,, "
"Iya! Bawel banget sih, " Ucap Azzyra yang memotong ucapan Ziko.
Ziko menghela nafas. "Yaudah, abang pergi dulu. Kalo ada apa apa panggil aja diruang kerja. " Ziko mengusap puncak kepala Azzyra. Setelahnya ia pergi meninggalkan Azzyra.
Azzyra mantap kepergian Ziko yang kemudian hilang dibalik pintu kamarnya.
Setelah kepergian Ziko, keheningan kembali menyergap nya. Meski senyum masih terukir dari bibir nya. Tetap saja, ada rasa kosong dalam dirinya.Azzyra merogoh saku celananya. Mengeluarkan sebuah handphone . Ia menyalakan layar handphonenya dan membuka aplikasi pesan singkat disana. Nama teratas disana menunjukkan nama Nathan. Yang sudah mengirimkan puluhan pesan untuknya. Saat Azzyra ingin membuka pesan nya, tiba tiba saja ada sebuah panggilan telepon yang masuk . Dengan cepat Azzyra menggeser icon hijau dan menempelkan handphonenya kedekat telinga.
"Zyra, lo berantem sama Mila? Kenapa? " Suara lengkingan kencang seseorang terdengar dari sebrang. Lengkap dengan pertanyaan yang tak ingin Azzyra jawab.
"Enggak"
"Bohong! Kenapa tadi kalian keluar dari perpus masing-masing gitu? Cuekin gue! Kalian kenapa? "
"Gue gak tahu La, "
"Apa karna Nathan? Atau ortu kalian? "
"Nathan? "
"Iya! Tuh anak kerjaan nya cuman bikin rusuh, jadi gue nuduh dia. Si tukang baperin orang, pakboy emang"
"Pokoknya kita gapapa" Ucap Azzyra seperti menegaskan sesuatu.
"Kalo gak ada pertanyaan lagi, gue tutup, " Sambung nya,
Karna tak ada tanggapan dari Laras disebrang telepon. Azzyra memutuskan untuk mematikan sambungan telepon nya.Azzyra menggeleng kan kepalanya pelan. Ketika melihat isi pesan dari Nathan. Ia kembali tersenyum, kebetulan sekali saat itu Nathan sedang online.
Nathan"
'Kenapa gak bales chat gue? 😭'
'Bales woy! '
'Gue rindu'
'Mang usep tukang bakso sebelah nanyain lo, katanya dia penasaran'
'Gue tadi cerita tentang lo ke dia, maklum lagi rindu hehe'
'Ayang'
'Bales napa sih'
'Ini ada kaleng, isinya rengginang semua:'('
'Siapa tahu ayang suka, '
Dan masih banyak lagi pesan singkat lucu yang Nathan kirim kan. Hingga Azzyra membalas pesan nya.
Azzyra'
'Apa? 'Nathan"
'Akhirnya bales juga😽''Ditungguin dari tadi yang, kemana aja? Abis wisata ke alam kubur? '
'Nah kan chat gue cuman dibaca lagi, '
Azzyra
'Nathan, gue rindu. 'Setelah mengirim pesan singkat itu, Azzyra tidak langsung menutup aplikasi pesan singkat nya. Untuk beberapa lama, ia sibuk menatap deretan huruf yang membentuk kalimat itu. Tanda centang dua abu-abu itu langsung berubah warna menjadi biru. Tanda si penerima sudah membaca pesannya. Namun, tak ada tanda-tanda Nathan akan membalasnya. Biarlah,mungkin laki-laki itu masih tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dapatkan.
Azzyra memang sedang merindukan nya. Entah sejak kapan, nama serta wajah Nathan selalu muncul dalam kepalanya. Memenuhi setiap ruang disana. Dalam benak nya selalu mengendap tanda tanya. Apa ia jatuh cinta?Puas menatap pesan nya begitu lama, Azzyra memutuskan untuk menutup aplikasi dan layar handphonenya. Ia berjalan masuk kekamar tidur dan menutup pintu kaca yang mengarah ke balkon.
Malam semakin larut, dan Azzyra memutuskan untuk masuk ke kamar nya dan berdiam disana. Sebelum ia memutuskan untuk tidur.__________________
_______Jangan lupa
VOTE & KOMEN❤
KAMU SEDANG MEMBACA
UnPerfect Couple [End]√
Ficção Adolescente[ Judul awal : Nara | Nathan & Azzyra ] -FOLLOW DULU YA BIAR BERKAH- "Bukan tentang ku yang memperjuangkan mu habis-habisan, Bukan juga tentangmu yang mengacuhkan ku mati matian. Tapi tentang kita yang terlalu mencintai hingga titik melelahk...